Saya tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa menjalani profesi sebagai penulis, ternyata membutuhkan Kipas Angin Miyako. Dahulu saya berpikir pekerjaan sebagai penulis modalnya hanya laptop, ponsel, dan koneksi internet. Setelah menjalani profesi ini selama 19 tahun, saya baru menyadari, ternyata selama belasan tahun terakhir, kipas angin adalah benda yang melengkapi alat kerja yang wajib ada.
Saya rasa, apapun profesi yang sedang dijalani saat ini, Kipas Angin Miyako adalah Teman Wajib Anda. Sebab, selama bekerja, butuh udara segar agar pikiran juga terbuka dan akhirnya mengalirkan ide-ide segar yang tidak disangka-sangka, sehingga pekerjaan menjadi lancar.
Kebiasaan Kerja yang Jarang Disadari
Banyak orang yang mengatakan, bekerja menjadi penulis itu hebat dan menyenangkan. Menurut saya pribadi, ada benarnya, tapi ada tidaknya. Ini sangat subyektif.
Betul, menjadi penulis itu menyenangkan. Sebab, semua yang ada di pikiran bisa tertuang ke dalam tulisan yang sedang dibuat. Pekerjaan beres, pikiran juga plong. Namun, pekerjaan ini menjadi terasa berat ketika saya harus membuat buku tertentu. Misalnya, buku pengetahuan tentang hal-hal ilmiah, novel petualangan, komik edukatif, dan bahkan buku untuk anak. Menggarap buku-buku ini, rasanya seperti sedang menulis skripsi. Harus riset sana-sini, bongkar pasang kalimat ini itu, memikirkan alur yang rapi, membuat konflik yang asyik, dan isinya tetap fun. Di sinilah otak harus bekerja lebih keras. Tentu saja, ada deadline-nya. Pekerjaan ini harus selesai dalam waktu tertentu. Otak pun harus bekerja lebih keras.
Betul, pekerjaan menjadi penulis itu hebat. Selama saya menjadi penulis, ada banyak sekali orang yang bilang ke saya, bahwa dia ingin jadi penulis seperti saya. Mereka ingin memiliki buku yang bisa dilihat sedang dijual di toko buku. Mereka ingin menuliskan kisah hidupnya sendiri. Mereka ingin karyanya diterbitkan oleh penerbit. Mereka ingin tulisan di dalam bukunya dibaca banyak orang.
Namun, yang mereka tidak tahu, perjalanan menjadi penulis itu bukan perjalanan instan. Butuh waktu untuk belajar, butuh meluaskan networking agar bisa berkenalan dengan berbagai penerbit, dan butuh kerja keras agar karyanya bagus dan akhirnya penerbit tertarik menerbitkan dan menjualnya di toko buku.
Nah, agar aktivitas menulis lancar, ternyata saya punya kebiasaan yang jarang disadari. Ada dua kebiasaan yang saya lakukan ketika sedang menulis, yaitu:
Minum air putih lebih banyak
Bekerja sebagai penulis itu, pekerjaannya mikir melulu. Kelihatannya saja duduk diam sambil ngetik di depan laptop. Padahal otaknya seperti diperas-peras untuk menghasilkan tulisan yang bagus. Saya terasa banget, otak serasa macet, sulit berpikir, kalau kurang minum air putih. Jadi, di meja kerja saya, ada satu tumbler ukuran dua liter, yang selalu penuh berisi air putih. Buat asupan air selama bekerja.
Harus ada kipas angin
Saya tidak bisa bekerja dalam keadaan kepanasan. Bukan berarti saya harus “mengungsi” ke daerah yang dingin ya. Saya hanya butuh kipas angin. Di rumah, saya memang pasang AC. Namun, AC tidak bisa selalu dinyalakan, karena sering kali saya kedinginan. Saya butuhnya angin segar yang bertiup sepanjang waktu. Saya yang lebih banyak beraktivitas di ruang kerja di rumah, butuh terkena sinar matahari. Jadi saat kerja, saya buka semua jendela dan pintu, agar ada sinar matahari hangat yang masuk. Nah, pada saat ini, harus ada kipas angin yang diputar terus menerus agar suasana nyaman. Jadi, di ruang kerja saya, ada Kipas Angin Miyako yang selalu dioperasikan sepanjang hari. Apa Teman Wajib Anda juga sama seperti saya?
Mengapa Pilih Kipas Angin Miyako?
Teman-teman dekat yang sering main ke rumah, tahu banget bahwa sejak dahulu saya selalu pakai Kipas Angin Miyako. Beberapa dari mereka juga bertanya, kenapa awet dan konsisten banget menggunakannya?
Alasan saya pakai Kipas Angin Miyako?
Awet
Ini penting. Saya sibuk mengerjakan berbagai pekerjaan, jadi tidak sempat memikirkan barang-barang yang cepat rusak. Saya tidak mau waktu saya terbuang hanya untuk memperbaiki barang yang sedikit-sedikit ngadat. Pakai Kipas Angin Miyako, bikin saya tenang, karena awet. Sebagai Teman Wajib Anda, kipas angin harus awet juga dong ya.
Kipas Angin Miyako motornya terbuat dari 100 persen tembaga. Jadi tidak mudah terbakar, putaran lebih kuat, dan lebih tahan lama. Ada thermofuse-nya, sehingga mencegah overheat pada motor. Strong blade, bikin baling-baling lebih kokoh dan solid.
Anginnya kencang
Percuma pakai kipas kalau anginnya nggak terasa. Nah, Kipas Angin Miyako ini extra strong wind dengan 3 level speed. Hembusan anginnya ekstra kuat dan terasa sampai 11 meter. Cocok banget untuk ditempatkan di dua ruangan yang terhubung. Seperti ruang kerja saya, yang terhubung dengan kamar tidur. Nggak perlu pakai duaf dan nggak perlu memindahkan kipas angin ke ruang tidur, ketika selesai kerja dan mau tidur.
Spesifikasinya sesuai kebutuhan
Kipas Angin Miyako si Teman Wajib Anda ini spesifikasinya sesuai banget sama kebutuhan. Modelnya stand fan (Kipas Berdiri), sehingga angin bisa menjangkau ke seluruh ruangan. Tinggi rendahnya kipas juga bisa diatur kok, jadi bisa disesuaikan kebutuhan. Suara mesinnya nggak berisik (smooth sound). Jaringnya merupakan Jaring MUSANG, alias mudah dilepas pasang untuk dibersihkan dan anti karat.
Ada garansi untuk motor kipas dan jaring MUSANGnya, yaitu selama tiga tahun. Jaringan after sales service-nya juga tersebar di seluruh Indonesia. Iyalah, Miyako Indonesia kan, produk yang sudah lama ada di negeri ini. Jadi kalau butuh service, nyari service center-nya mudah banget.
Spesifikasi lengkapnya, sangat bersahabat
Mau tahu spesifikasi selengkapnya? Simak ini, ya:
-
- Fungsi: Stand Fan
- Ukuran: 16″
- Speed: 3
- Base: Cross Base
- Daya: 50W
- Tegangan: 220 V
- Frekuensi: 50 Hz
Pokoknya, Kipas Angin Miyako ini tepat banget jadi teman kerja saya, apalagi saat deadline melanda. Pastinya, Teman Wajib Anda juga, dong!
Leave a Reply