Pernah dengar istilah neuropati? Ini adalah nama penyakit yang menyerang saraf tepi. Kalau kamu suka kesemutan karena berada pada posisi yang sama dalam jangka waktu lama, itu adalah salah satu gejalanya. Gejala lainnya adalah kebas, rasa seperti terbakar, dan rasa sakit.
Faktanya, lebih dari 50% masyarakat melakukan aktivitas dan gaya hidup yang berisiko terkena neuropati. Orang-orang yang kerjanya duduk berjam-jam juga berisiko, lho. Ngeri, ya? Masalahnya, kalau sudah terkena neuropati, berpengaruh banget ke kualitas hidup. Kemampuan kita dalam beraktivitas juga menurun dan nggak bisa mencapai hasil yang maksimal.
Menurut Prof. Rima Obeid dari Saarland University Hospital, Jerman, kerusakan saraf tepi umumnya terjadi pada orang yang menngidap diabetes. Sebab, pada orang-orang ini, vitamin B1 keluar melalui urin. Pada orang dengan diabetes stadium lanjut juga diberikan obat-obatan yang membuat kadar vitamin B2 menurun. Padahal, vitamin-vitamin ini penting untuk menjaga kesehatan saraf tepi.
Selain penderita diabetes, orang yang berisiko terkena kerusakan saraf tepi adalah orang-orang dengan sindrom carpal tunner, orang dengan idiopathic, orang engan gaya hidup tidak sehat, orang yang sering melakukan gerakan yang sama berulang-ulang, dan penurunan fungsi saraf karena faktor usia.
Nah, awal bulan lalu ada informasi hasil Studi Klinis Nenoin 2018 tentang neuropati. Hasilnya adalah pemberian kombinasi vitamin neurotropik terbukti mengurangi gejala kerusakan saraf tepi.
Studi ini dilakukan dengan cara memberikan kombinasi vitamin neurotropik pada orang-orang dengan neuropati. Studi dilakukan di 12 kota besar di Indonesia, selama 12 minggu. Hasilnya, keluhan-keluhan gejala neuropati, berkurang sebanyak 62,9%. Gejala-gejala ini mulai berkurang sejak pemberian di minggu kedua. Masing-masing gejala yang berkurang secara drastis, yaitu:
- Rasa sakit berkurang 64,7%
- Rasa terbakar berkurang 80,6%
- Rasa kesemutan berkurang 61,3%
- Rasa kebas berkurang 55,9%
Dosis yang diberikan oleh para penderita adalah satu tablet vitamin neurotropik, satu kali sehari setelah makan. Kombinasi vitamin ini berupa vitamin B1 (100 mg), B6 (100 mg), dan B12 (500 mikrogram), yaitu Neurobion Forte.
Menurut dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, kombinasi vitamin neurotropik mulai memperlihatkan hasilnya pada minggu kedua. Jika digunakan dalam jangka panjang, efek sampingnya pun relatif kecil. Dari studi tersebut bisa dibuktikan bahwa vitamin neurotropik tidak hanya mencegah, tapi juga mengurangi gejala kerusakan saraf tepi.
Lalu, menurut Prof. Rima Obeid, pemberian vitamin neurotropik berupa kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 terbukti lebih efektif mencegah dan mengatasi penyakit neuropati dibandingkan dengan vitamin neurotropik tunggal atau terpisah.

Mengapa Neurobion? Studi klinis NENOIN 2018 ini memang didukung oleh PT. Merck, TBK yang berkomitmen mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan sehat lebih lama. Kombinasi vitamin neurotropik ini juga punya profil toleransi yang baik terhadap tubuh, sehingga aman untuk dikonsumsi jangka panjang.
Sesuai dengan komitmennya, Merck terus memberikan kontribusi pada masyarakat dengan cara menyebarkan informasi yang bersifat edukasi, terutama tentang kesehatan saraf tepi. Kampanye ini diberikan kepada masyarakat dengan cara memberikan layanan pemeriksaan saraf gratis melalui NCP dan NeuroMobi, Senam Kesehatan Saraf melalui NeuroMove, dan health care practitioners (HCP) melalui NerveCareForum dan M-Care.
Melihat hasil studi ini kayaknya saya sudha harus mulai memerhatikan kesehatan saraf tepi, deh. Selama ini tahu sih, nggak boleh duduk terlalu lama, tapi baru menyadari juga dampaknya segitu bahayanya. Satu hal lagi, sudah harus mulai minum vitamin neurotropik secara rutin, untuk mencegah kerusakan saraf tepi.
Nah, iya ga boleh duduk terlalu lama. Termasuk kita yang menggunakan gadget kelamaan ya mbak. Karena kalau kesemutan ampun dah. Ehh ternyata itu gejala gangguan saraf tepi ya. Yukk ahh kita jaga pola hidup. Jangan lupa berdiri jika sudah mulai capek duduk kelamaan.