Di era globalisasi ini, layanan transfer valas atau remittance telah menjadi semakin mudah diakses oleh masyarakat. Dengan perkembangan teknologi dan kemajuan dalam sistem keuangan global, Anda dapat dengan cepat dan mudah mengirim dan menerima uang dari negara lain.
Namun, meskipun aksesibilitas semakin meningkat, tidak dapat diabaikan bahwa masih ada berbagai kendala yang sering dialami dalam proses transfer valas. Dari biaya yang tinggi keterbatasan layanan, perbedaan kurs valas, hingga masalah keamanan dan risiko penipuan.
Semua kendala tersebut, sering dihadapi oleh masyarakat. Mungkin saja Anda pun pernah mengalaminya. Kira-kira kendala seperti apakah yang sering terjadi ketika melakukan proses transfer valas?
6 Kendala dalam Proses Remittance yang kerap terjadi
Transfer valas atau remittance adalah sebuah proses yang umum dilakukan oleh masyarakat. Terutama ketika mereka perlu mengirim atau menerima uang dari negara lain. Meskipun transfer valas merupakan hal yang dan mudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, tetap ada kendala yang sering masyarakat alami. Beberapa kendala tersebut antara lain adalah:
-
Biaya Transfer yang Tinggi
Salah satu kendala utama dalam transfer valas adalah biaya yang tinggi. Institusi keuangan konvensional biasanya sering mengenakan biaya transfer yang signifikan, baik dalam bentuk biaya administrasi maupun spread kurs.
Hal ini tentunya bisa membuat transaksi remittance menjadi lebih mahal, terutama jika jumlah yang dikirim relatif kecil. Biaya yang tinggi ini dapat mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa transfer valas.
-
Keterbatasan Layanan dan Waktu Proses
Beberapa institusi keuangan bisa saja memiliki keterbatasan dalam memberikan layanan transfer valas yang mereka tawarkan. Misalnya, mereka mungkin hanya menyediakan transfer melalui metode kawat bank atau cek. Sementara yang lainnya bahkan belum menyediakan opsi transfer online yang lebih cepat dan efisien.
Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk memproses transfer juga dapat bervariasi, terutama jika melibatkan lembaga di negara yang berbeda. Masyarakat sering menghadapi kendala ini padahal mereka harus melakukan transaksi remittance yang cepat dan efisien.
-
Perbedaan Kurs Valas
Fluktuasi nilai tukar mata uang asing merupakan kendala lain dalam transfer valas. Kurs valas bisa berubah setiap saat. Perbedaan kurs yang signifikan antara waktu pengiriman dan waktu penerimaan dapat mempengaruhi jumlah uang yang penerima dapatkan.
Hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial bagi masyarakat dan mengurangi kepercayaan mereka terhadap transaksi remittance.
-
Kendala Hukum dan Regulasi
Ketika melakukan transfer valas, masyarakat seringkali berhadapan dengan kendala hukum dan regulasi. Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda mengenai transfer valas. Termasuk batasan jumlah yang dapat dikirim, prosedur pendaftaran, dan persyaratan verifikasi identitas.
Masyarakat mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi persyaratan ini. Apalagi jika mereka tidak memiliki akses ke informasi yang diperlukan atau tidak memahami prosedur yang harus mereka ikuti.
-
Keamanan dan Risiko Penipuan
Remittance adalah proses transfer valas yang juga dapat melibatkan risiko keamanan dan penipuan. Meskipun banyak institusi keuangan telah meningkatkan langkah-langkah keamanan mereka, penipuan masih mungkin terjadi.
Oleh karenanya, masyarakat perlu berhati-hati terhadap upaya penipuan yang melibatkan transfer valas. Misalnya seperti permintaan informasi pribadi atau transfer ke rekening yang tidak dikenal. Kesadaran akan risiko ini penting agar masyarakat dapat melindungi diri mereka sendiri. Juga menghindari kerugian finansial yang tidak bisa saja terjadi.
-
Proses Transfer yang Lama
Salah satu kendala yang sering dialami dalam transaksi remittance adalah proses yang memakan waktu lama. Terkadang, transfer valas yang melalui jalur tradisional seperti bank dapat memakan waktu berhari-hari bahkan minggu untuk sampai ke penerima akhir.
Hal ini terutama terjadi ketika transfer melibatkan banyak pihak atau harus melewati proses verifikasi yang rumit. Lama proses transfer seperti ini dapat menjadi masalah khususnya dalam situasi darurat atau ketika transfer harus dilakukan dengan segera.
Demikianlah beberapa kendala transfer valas yang sering dialami masyarakat. Karena itulah, sebelum melakukan transfer valas, masyarakat harus mencari informasi lebih detail mengenai transaksi ini. Agar dapat menghindari kendala-kendala seperti yang telah disebutkan di atas.
Transfer Tanpa Kendala dengan Remittance
Peningkatan teknologi masa kini telah melahirkan banyaknya layanan transfer valas secara online melalui aplikasi atau platform pembayaran digital. Kehadiran aplikasi ini telah membantu mengurangi kendala proses transfer yang lama. Sebab layanan ini biasanya menawarkan transfer valas yang lebih cepat dan lebih efisien.
Salah satu aplikasi yang juga memberikan layanan transaksi remittance adalah Aplikasi digibank by DBS. Aplikasi ini memudahkan Anda dalam melakukan transfer juga menawarkan berbagai keunggulan, antara lain:
- Praktis dalam transaksi transfer uang dan bisa dilakukan kapanpun selama 24/7 lewat aplikasi digibank by DBS.
- Transfer bebas biaya ke lebih dari 20 negara untuk 7 mata uang berbeda yaitu SGD, EUR, AUD, USD, HKD, CAD, dan GBP.
- FX rate kompetitif
- Penerimaan dana akan sampai ke tujuan pada hari yang sama (same day)
Itulah keunggulan dari Aplikasi digibank by DBS yang menyediakan layanan transfer valas. Anda tak perlu ragu untuk menggunakan aplikasi ini, sebab digibank by DBS merupakan aplikasi terpercaya yang memiliki izin resmi.
Kesimpulannya, remittance adalah transaksi transfer valas yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan aplikasi online seperti digibank by DBS. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda akan terbebas dari kendala-kendala yang sering terjadi pada saat melakukan transfer valas. Seperti kendala-kendala yang sering masyarakat alami dalam penjelasan di atas.
Ingin mengetahui informasi lebih jelas mengenai remittance dan keunggulan lain dari digibank by DBS? Silakan Anda temukan informasi detailnya di sini.
Leave a Reply