Bumi adalah satu-satunya tempat kita hidup. Di bumilah kita bisa mengisi udara untuk paru-paru, mengisi tubuh dengan air bersih, dan mendapatkan makanan yang dibutuhkan tubuh.
Benar-benar tidak terbayangkan andaikan bumi rusak. Coba pikirkan. Kalau bumi sudah tidak bisa menjadi tempat tinggal, kita mau pindah ke mana? Tidak ada satu tempat pun yang bisa menggantikan bumi.
Sayangnya semakin hari, bumi mengalami perubahan yang menyedihkan. Kalau dibiarkan terus, bukan tidak mungkin bumi benar-benar tidak bisa dijadikan rumah bagi makhluk hidup.
Perubahan Iklim Ekstrem
Akhir-akhir ini cuaca semakin tidak menentu. Sudah sekitar tiga bulan tidak turun hujan. Cuaca jadi lebih panas daripada biasanya. Suhu udara yang biasanya hanya sekitar 27- 30° C, sekarang bisa mencapai 39° C.
Kalau suhu seperti ini terjadinya hanya sebentar, tidak masalah. Tapi ini berbulan-bulan. Lama kelamaan, dampak negatif pun muncul. Orang-orang bukan hanya merasa kepanasan, tapi juga timbul hal lain. Misalnya, kulit yang jadi gatal-gatal karena kekeringan dan kepanasan, munculnya nyamuk di mana-mana, langit selalu berwarna abu-abu tampak seperti mendung padahal itu adalah udara yang buruk, dan masih banyak lagi.
Saat ini sudah bulan Oktober. Seharusnya sekarang adalah musim hujan. Seharusnya hujan turun hampir setiap hari. Namun pada kenyataannya saya lupa, kapan terakhir hujan turun.
Kalau keadaan cuaca seperti ini terjadi dalam waktu yang panjang, maka akan mengubah iklim. Indonesia yang seharusnya mengalami musim kemarau sepanjang April – Oktober dan musim penghujan pada Oktober – April, sekarang tidak lagi. Tentu saja berubahnya iklim juga berpengaruh pada kondisi bumi. Semuanya bisa mengubah kondisi alam. Tatanan alam yang tadinya beraturan, kini jadi berantakan. Keadaannya tidak seimbang lagi. Kalau dibiarkan terus, lambat laun mengganggu kehidupan.
Dampak Buruk Perubahan Iklim
Mungkin kita tidak menyadari secara langsung bahwa perubahan iklim ini menimbulkan dampak buruk. Namun, percaya deh, dampak buruk ini sudah terjadi dan kita rasakan setiap hari. Kalaupun kita belum merasakannya langsung, sangat mungkin orang-orang di belahan bumi bagian lain, sudah merasakannya. Misalnya, di India menjadi 100 kali lebih mungkin terjadi gelombang panas akibat perubahan iklim.
Lalu, apa saja dampak buruk adanya perubahan iklim? Ini dia:
Perubahan habitat
Ada dua kondisi yang bisa terjadi ketika adanya perubahan iklim, yaitu panas berkepanjangan seperti yang kita alami saat ini, atau curah hujan yang sangat tinggi sehingga bisa membuat perubahan habitat. Ketika suhu bumi menjadi terlalu panas atau sebaliknya, banjir dan badai di mana-mana, akan membuat tempat tinggal makhluk hidup rusak, hancur, bahkan tidak bisa ditemukan lagi. Bumi pun tidak bisa lagi menjadi rumah alami bagi berbagai makhluk hidup.
Punahnya makhluk hidup
Ketika terjadi perubahan habitat, mau tidak mau, makhluk hidup yang tinggal di dalamnya juga terpengaruh. Makhluk hidup yang habitatnya rusak, sudah pasti tidak bisa hidup dengan baik. Mereka kehilangan tempat tinggal, makanan, dan kondisi alam yang mendukung kehidupannya. Kalau hal ini berlangsung terus menerus, lama kelamaan makhluk hidup akan punya. Ini termasuk manusia, lho.
Jumlah air bersih berkurang
Ketika perubahan iklim yang terjadi adalah hujan turun terus menerus, jangan mengira kita berkelimpahan air. Justru jumlah air bersih berkurang. Sebab, kemungkinan air langsung mengalir deras kembali ke laut, lebih tinggi. Air tidak sempat meresap ke sumber air bersih di dalam tanah.
Masih Ada Harapan
Ngeri membayangkan hal yang sedang terjadi pada bumi kita? Tenang. Saat ini masih ada harapan, kok. Kita sebagai orang muda Indonesia yang bergerak sebagai #TeamUpForImpact, masih bisa berharap bahwa bumi ini bisa pulih kembali dan kehidupan di dalamnya juga tetap aman dan nyaman.
Harapan kami para orang muda Indonesia terhadap perubahan iklim dan perlindungan hutan adalah:
Adanya penerapan kebiasaan hidup sehari-hari, seperti pemilahan sampah. Sampah organik dan anorganik sudah dipisah penempatannya sejak dari tingkat rumah tangga. Dengan demikian, proses pemilahan dan daur ulang sampah, prosesnya bisa lebih singkat dan penanganannya lebih mudah.
Diterapkan peraturan yang lebih tegas kepada #MudaMudiBumi yang mengunjungi Taman Nasional serta mendaki gunung di seluruh Indonesia, mengenai ketertiban serta hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di area hutan atau Taman Nasional, agar keamanannya lebih terjaga.
Lebih banyak media yang menyampaikan ke masyarakat hingga lingkungan rumah tangga, tentang edukasi sampah makanan. Sebab, masih banyak orang yang belum tahu bahwa sampah makanan itu efek buruknya besar terhadap kelestarian lingkungan. Saya percaya, kalau kita #BergerakBersamaBerdaya pasti ada dampak positif yang kita dapatkan.
Pada intinya, pasti selalu ada upaya yang dilakukan, demi #UntukmuBumiku yang lebih baik, nyaman, dan sehat, sebagai tempat tinggal semua makhluk hidup.
Yuk, share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!
Leave a Reply