Judul Buku: Menumbuhkan Kemandirian Anak
Penulis: Eugenia Rakhma
Editor: Herlina. P. Dewi
Penerbit: Stiletto Book
Terbit: Januari 2017
Harga: Rp52.000
Punya anak itu bukan sebatas hamil dan melahirkan saja, ya. Setelah itu perjalanan masih panjang lagi, yaitu untuk mendidik anak.
Hal yang agak susah menurut saya adalah melatih kemandirian anak. Kadang-kadang bukan anaknya yang nggak mau mandiri, tapi mamanya yang belum ikhlas “melepas” si anak untuk melakukan berbagai hal sendiri. Ada juga mama yang bersikap seperti itu karena bingung, tidak tahu cara tepat dalam menumbuhkan kemandirian anak.
Nah, sekarang sudah ada buku panduan dalam melatih anak untuk mandiri. Buku ini berjudul Menumbuhkan Kemandirian Anak yang ditulis oleh Eugenia Rakhma, seorang pengajar dan penulis buku anak.
Buku yang diterbitkan oleh Stiletto Books ini isinya lengkap banget. Ada Sembilan bab yang berisi panduan dalam mengarahkan anak . Ini bocoran bab-babnya:
Bab 1 Seputar Tumbuh Kembang Anak
Bab 2 Persiapan Sebelum Memulai
Bab 3 Yuk, Menumbuhkan Kemandirian Si Kecil!
Bab 4 Disiplin untuk Si Kecil
Bab 5 Serba-Serbi Si Mandiri
Bab 6 Pentingnya Tidur Bagi Si Kecil
Bab 7 Rumah yang Ramah
Bab 8 Bermain Bagi Si Kecil
Bab 9 Waktunya Bersenang-Senang
Masing-masing babnya berbobot banget, kan? Di setiap bab juga ada pembahasan lain yang penting. Bahasanya juga mudah dimengerti, sehingga kamu nggak perlu mengerutkan kening saat baca buku ini.
Yang paling saya suka dari buku ini adalah, saya bisa membacanya secara acak. Tidak urut dari depan ke belakang. Saya bacanya pembahasan yang saya perlukan dulu, baru lanjut ke bab lainnya.
Rasanya hampir seluruh kalimat di buku ini nggak boleh ketinggalan, karena isinya penting semua. Saya juga baca sampai habis meskipun beberapa bagian dari pembahasan di buku ini sudah lewat masanya. Iya, karena Mas Rexy sudah besar. Ada “pelajaran” yang sudah “lulus”.
Yang membuat buku ini menjadi lebih lengkap adalah ada ide-ide aktivitas yang bisa dilakukan anak. Bahkan ada juga contoh-contoh aktivitas yang bisa dilakukan anak bersama orangtua. Pokoknya lengkap, inspiratif, dan informatif, deh.
Satu-satunya kekurangan dari buku ini menurut saya adalah foto-foto yang tidak berwarna dan kualitasnya kurang. Tapi itu sama sekali nggak mengurangi informasi yang disampaikan melalui buku ini.
Kamu sendiri bagaimana? Sudah baca buku ini? Kalau belum, ada kesempatan untuk memiliki buku ini, lho.
Saya bikin giveaway. Syaratnya, jawab pertanyaan ini:
Menurut kamu, anak harus mandiri sedini mungkin dalam hal apa?
- Jawab di kolom komentar blog post ini, tanggal 27 Januari sampai 31 Januari 2017 pukul 13.00 WIB.
- Satu orang hanya boleh jawab satu kali.
- Pengumuman pemenang 1 Februari 2017.
- Pemenang berada di Indonesia. Jika pemenang berdomisili di luar negeri, wajib memberikan alamat dalam negeri dan buku hadiah hanya dikirimkan ke alamat dalam negeri.
- Follow Twitter dan/atau Instagram @Stiletto_Book dan Twitter host
- Like Fanpage Stiletto Book di https://www.facebook.com/
stiletto.book?fref=ts - Share giveaway blog tour ini di media social masing-masing dengan mention Stiletto Book dan host blog tour, jangan lupa hashtag #MenumbuhkanKemandirianAnak
Hadiahnya adalah dua buah buku “Menumbuhkan Kemandirian Anak” untuk dua orang pemenang.
Ditunggu jawabannya, ya 🙂
Wah, menarik sekali bukunya.
Saya belum pernah baca nih.
Mau dong kalau dapat gratis hehehe…
Menurut saya, anak memang perlu diajari kemandirian. Kemandirian apa yang paling perlu diajarkan sedini mungkin? Menurutku, jawabannya bukan berdasarkan keinginan kita ya tapi berdasarkan perkembangan kemampuan dan minat anak untuk mulai belajar mandiri.
Dan berdasarkan pengamatan saya pribadi terhadap anak anak saya sih, hal paling dini yang mendorong mereka untuk mulai mandiri adalah saat makan. Dimana biasanya mulai umur delapan bulan, anak ingin memegang makanannya dan memakannya sendiri tanpa disuap. Maka sejak itu biasanya saya membiarkan mereka belajar makan sendiri walau hasilnya berantakan hehehe…
terimakasih atas kesempatannya ya.
semoga sukses selalu.
Menurut saya kemandirian yg perlu diajarkan adalah bagaimana anak dapat mandiri mandi sendiri, memilih pakaiannya sehari2, makan sendiri. Karena dengan dimulai dari hal terkecil, harapannya anak akan terbiasa utk melakukan hal mandiri lainnya hingga dia dewasa kelak.
Wah, anak-anak sekarang begitu banyak dimanja dengan berbagai fasilitas. Bingung juga bagaimana cara membuat formula mendidik mereka agar mandiri. Wah, mau dong bukunya…! Wink-wink… 🙂
Kemandirian untuk anak di usia dini adalah makan sendiri, selain melatih kemandirian,makan sendiri juga sebagai latihan mengembangkan kemampuan motorik anak..
Huah….buku bagus, walau belum menikah tapi penting buat calon (istri) ibu belajar tumbuh kembang anak. Apalagi jadi orang tua kan nggak ada sekolahnya, melalui buku ini bisa nambah ilmu *wink*
Sosial media :
Twitter @novanovili
Fb. http://www.facebook.com/novanovili
IG. @nova_violita
Menurut saya, anak harus mandiri sedini mungkin dalam mengurus dirinya sendiri seperti berpakaian sendiri, makan sendiri,mandi sendiri, merapikan mainan sendiri dll yang menyangkut memenuhi kebutuhan dirinya.
Mengajarkan mandiri pada anak bukan sekedar untuk bisa ngapain ngapain sendiri, tetapi sekaligus melatih rasa tanggung jawab untuk dirinya sendiri sebagai modal dasar untuk bertanggung jawab tentang hal2 yang ia lakukan dimasa datang, baik untuknya sendiri maupun orang2 disekitarnya.
Misalnya iya main..dan berantakan, siapa yang berantakan? dia. Maka ia punya tanggung jawab untuk merapikan kembali.
Dengan kata lain mandiri sedini mungkin melatih bertanggung jawab dan mendidiknya menjadi anak tangguh dan jauh dari sifat manja dan ketergantungan pada orang2 disekitarnya.
Wah pengen banget dapet bukunya, semoga jodoh ya,,,
Dalam hal apa anak sedini mungkin mandiri ?
Hmmmmm, pengalaman dengan 2 anak yang masih batita, sebenarnya banyak Kemandirian di banyak segi yang harus ditanamkan semenjak dini, tapi menanamkan Kemandirian, bagi saya yang perlu ditanamkan adalah rasa percaya diri.
Ketika seorang anak percaya dengan dirinya sendiri, maka ia akan dengan mudah melakukan segala sesuatunya seorang diri tanpa bantuan orang lain.
Rasa percaya diri anak dimulai ketika kita percaya dengan mereka tanpa mengkhawatirkan apapun.
Tapi sebenarnya menurut saya Kemandirian yang paling dini adalah saat anak baru lahir. Yaitu saat dimana IMD dilakukan, sang anak diajari mandiri untuk mencari puting ibunya sendiri.
Dalam perkembangannya kemampuan dalam Kemandirian pun bertambah sesuai usia.
Mulai dari berjalan, memanjat, makan minum, dan mengucapkan suatu kata dengan sendirinya.
Namun semakin lama dasar Kemandirian dalam kehidupan perlu diperkenalkan lagi secara lebih intensif.
Alhamdulillah anak saya yang berumur 20 bulan, dia sudah menguasai beberapa Kemandirian yang membuat saya sendiri heran.
Saya kadang bertanya pada diri sendiri “Kapan ya saya ngajari dia berbuat seperti itu?”.
Sekarang ini dia sudah bisa membuang sampah sendiri dan pada tempatnya, memakai celana sendiri, makan sendiri tanpa jatuh, minum dari gelas sendiri, memakai sepatu sendiri, meletakkan kembali barang yang sudah dia ambil dan ia letakkan ditempat semula, membereskan mainannya sendiri, meminta maaf kalau salahvtanpa disuruh, dll
Hal semua itu diatas tidak 100% persen dia melakukannya secara rutin, kadang dia juga masih butuh bantuan kecil dari bundanya atau yang lain.
Nah panjang kan .. Tapi sari semua itu yang terpenting sebenarnya adalah dia sudah bisa sendiri melakukan gerakan sholat, walaupun kadang muter-muter ga karuan.
Targetku adalah bisa membuatnya mandiri dalam hal ibadahnya. Semoga saja bisa terwujud.
Maaf kan kalau terlalu panjang.
Kemandirian yg perlu diajarkan ke anak menurut sy adalah kemampuan dasar manusia utk bertahan hidup dlm lingkungan sekitarnya seperti makan sendiri, ke toilet sendiri, mandi sendiri.
Menurut saya anak harus mandiri sedini mungkin dalam hal makan sendiri. Sebenarnya sejak anak mulai MPASI, fitrah untuk makan sendiri itu sudah terlihat, dia mulai memperlihatkan keinginannya untuk memegang bahan makanan yang ada didepannya. Tapi seringnya karena alasan berantakan orang tua belum bisa memberi izin bagi nya. Jangan sampe kebiasaan ini akhirnya membuat anak malas makan sendiri sampai usia sekolah. Ada lho tetangga yang sampe anak nya usia SMP masih disuapin. Bisa jadi ini karena poa asuh yang salah.
Selain makan, membiarkan anak bergerak kesana kemari menjadi hal penting supaya dia bisa mandiri. Asal aman. Kan ada tuh ortu yang karena takut kenapa kenapa, akhirnya melarang anak untuk bergerak, padahal itu melatih sensorik dan motorik nya.
wah, bukunya bagus bermanfaat banget untuk orangtua yg punya balita.
saat ini saya kesulitan dgn tingkah polah anak yg rewel minta ampun, segala-gala pengen dipakein, padahal sebenarnya bisa, jd menurut saya, memang sikap mandiri sangat diperlukan sejak dini untuk melalukan aktivitas sehari-hari ssperti makan sendiri, pakai baju sendiri, pakai sepatu sendiri, mandi sendiri, dan lain-lain
Menarik nih bukunya.. bagi aku kemandirian untuk anak dimulai dari makan dan minum sendiri. Lalu bisa mandi dan pakai baju sendiri. belajar pakai sepatu sendiri, berani masuk ke dalam kelas sendiri dan…. toilet training, hehehe..butuh kemandirian yang cukup untuk anak mau dan bisa pipis dan pup di kamar mandi lho 🙂
Menarik sekali, apalagi saya dan istri lagi mengasuh anak yang baru berusia 11 bulan.
Menurut saya, anak perlu mandiri dalam menghadapi kesendirian sementara, seperti saat bangun tidur dan tidak melihat orangtua atau seseorang pun di sekitarnya.
Yang kedua, mandiri dalam makan dan minum. Telat makan akan berakibat buruk kan?
Twitter: @aa_muizz
IG: @aa.muizz
Mendidik dan membesarkan ini tugas yg paling berat. Semoga kita jadi orang tua yg bisa jadi panutan baik buat anak2 kita
dalam segala hal tapi harus diajarkan sesuai dengan umurnya
Anak perlu diajari untuk makan sendiri. Mengapa? Ternyata setelah anak bisa makan sendiri, kepercayaan dirinya bertambah. Karena ia mendapat kepercayaan dari sang bunda. Jadi ia semangat belajar melepas baju sendiri, mandi sendiri, dll.
Saladin bisa makan sendiri di usia 1,5 tahun. Sejak ia bisa makan sendiri, bisa mengerti adab makan yang baik. Makan sambil duduk, di dalam rumah. Tidak meniru teman-temannya yang makan sambil berlarian di lapangan atau makan sambil digendong plus jalan-jalan.
Halloo… Terima kasih untuk teman-teman yang sudah ikutan giveaway ini. Setelah dibaca, dilihat dan diterawang :D, pemenangnya adalah ….
AA. Muiz dan Reni Kristina Sari.
Selamat, ya!
Saya akan mention di twitter dan minta data untuk keperluan pengiriman buku 🙂
Halo, Mbak Nunik Utami…Terima kasih sudah jadi host blogtour dan give away MiKA, ya. God bless you 🙂
Yah Bu, saya telat T_T
Baru buka website ini nih, harusnya kemarin kemarin 😀
Sukses tuk GA melatih kemandirian anak ya Jeng Nunik. Salam kenal, kemari dari blog Jeng Lidya.
Selamat untuk para pemenang : AA. Muiz dan Reni Kristina Sari.
Semoga bukunya bermanfaat.
Terima kasih juga untuk semua yang sudah ikut blogtour dan give away MiKA 🙂
wah bagus nih bukunya, soalnya memberikan pendidikan agar anak bisa mandiri itu memang penting tidak bisa asal ini itu. harus dengan pengetahuan juga supaya kita tidak salah kapan kita harus membiarkannya mandiri dan kapan harus kita bantu
subhanallah,,,
Yahh saya telat, padahal bukunya bagus itu. T_T
Nanti kalau ada lagi, ikutan ya, Mbak 🙂