Siapa pun yang datang ke Pulau Lombok, pasti ingin mengunjungi Gili Trawangan. Dalam bahasa Lombok, gili berarti pulau. Gili Trawangan adalah salah satu dari tiga pulau kecil yang berderet di dekat Pulau Lombok. Dua lainnya adalah Gili Meno dan Gili Air (kadang-kadang ditulis dengan Gili Ayer).

Meskipun terletak paling jauh, Gili Trawangan paling terkenal dan paling ramai di antara tiga pulau kecil ini. Sebab, pulau ini paling besar. Pembangunan infrastruktur dan fasilitasnya pun paling lengkap. Di sini terdapat banyak penginapan berbagai level. Mau penginapan murah, ada. Yang mewah dan superlengkap pun ada.
Ciri khas dari Gili Trawangan adalah selalu ramai dengan wisatawan asing, alias bule. Di sana-sini bertebaran bule cewek-cowok dengan dandanan yang macam-macam. Ada bule cewek berbusana seadanya, ada bule cowok yang repot bawa-bawa papan surfing, ada yang betah banget nyemplung di laut lama-lama, ada juga yang digotong-gotong temannya karena nggak sadarkan diri akibat terlalu banyak “minum”.


Untuk mencapai Gili Trawangan, kita harus menyeberang melalui Pelabuhan Bangsal. Kita bisa sewa mobil atau motor untuk mencapai Bangsal. Kalau kita sendirian dan bisa bawa motor, sewa motor tentu saja lebih praktis dan murah. Nanti tinggal tanya-tanya saja rutenya. Tapi kalau sedang bersama keluarga, lebih enak sewa mobil berikut sopir. Jadi, kita tinggal duduk manis sambil menikmati pemandangan selama perjalanan.

Dari Pelabuhan Bangsal kita naik perahu bermesin dengan biaya Rp18rb. Perahu berkapasitas 20-25 orang. Jadi, kita nunggu sampai perahunya penuh. Nggak lama, sih. Tapi, kalau bawa rombongan, bisa sewa perahu sendiri seharga Rp250rb sekali jalan.
Saya nggak terlalu lama main di Gili Trawangan. Sebab, kepengin juga nyoba ke Gili Air. Di Gili Trawangan saya hanya makan siang. Menunya standar, ayam bakar madu.

Pulau ini sebenarnya indah. Lautnya biru kehijauan, langitnya juga keren. Sayang, keindahan ini nggak terlalu bisa dinikmati leluasa, karena tertutup keramaian.

Cidomo (dokarnya Lombok) tampak bolak-balik mengantar para penumpang. Alat transportasi ini membantu banget. Sebab, Gili Trawangan ini luas. Banyak penginapan yang jauh dari tepi pantai.
Kalau ke sini sebaiknya memang menginap paling tidak satu malam, agar bisa mengeksplorasi lebih dalam.
masih menabung menuju kesini tahun depan :D, thx info tarif kapalnya π
Sama-sama, yaa. Semoga cepat ke Lombok π
Pengen kesinii…
Tapi kapan yaaa ..
Gili trawangan memang cantik. Saya dulu dapat vila yang paling ujung sendiri. Jauh dari keramaian. Tapi kalau mau lihat sunset jauh banget.
Apik ni pulau
Waktu ke Lombok aku gak sempat ke sini π
Mudah-mudahan suatu saat bisa ke Lombok lagi, Teh. Trus ke Gili Trawangan.
NgeHITS ya Gili Trawangan, pengen kesana
Bangeett. Yuk, ke sana π
Sini buat aq ajah topinya, Mak Nunik π *gagal fokus π
Hahaha … di Lombok banyak. Kalau ke sana ntar mborong, ya :))
Wah, kepengin banget ke Gili Trawangan, destinasi wisata ini memang populer.
Kulinernya enak-enak ya mba
Di Gili Trawangan aku nggak nemu kuliner yang enak2, Bu. Hanya makan ayam bakar madu. Kalau di Lomboknya, banyak π
kelihatannya jd crowded ya mak. aku dulu kesana tahun 2004. masih sepi dan nikmat bngt suasananya π
Iya, memang crowded banget. Kecuali mungkin kalau ke tempat yang agak ke dalam kali ya. Enak tuh kalau masih sepi, Mbak.
Kapan aku ke lombok yaaaaaaaaaaa -,-
Didoakan semoga bisa secepatnya, Mbak Titis π
Ih aku belum sampai nih kesini… Pengeeen!
Ayo, Mbak, niatin ke sana. tempatnya asyik buat mandangin batas laut dan langit π
Gili trawangan keren banget ya mbak, kayak surga yang hilang aja. bener-bener mupeng jadinya pengen liburan kesana bareng keluarga