Saya benar-benar tak bisa berkata-kata ketika mendapat info bahwa ETU, brand milik salah seoragg desainer asli Indonesia, menjadi satu-satunya brand yang terpilih mengikuti Tokyo Fashion Week pertengahan Maret lalu. Betapa bangganya saya dengan prestasi ini.
Kebetulan, saya mendapat kesempatan menyaksikan peragaan busana ETU, sebelum mereka memamerkan hasil karyanya di Tokyo.
Adalah Restu Anggraini, wanita berusia 27 tahun yang “melahirkan” brand ETU. Fokusnya adalah busana untuk wanita karir, yang juga didesain dapat digunakan oleh para muslimah berjilbab. Modelnya dipilih dengan potongan agak longgar dan cenderung maskulin, agar nyaman dipakai oleh wanita dari berbagai kalangan. Bahan yang dipilih tentu saja disesuaikan dengan iklim di negara yang bersangkutan. Sementara, warnanya lebih ke warna-warna nude, seperti broken white dan salem yang elegan.
ETU menampilkan ciri khas berupa anyaman. Restu Anggraini memang jeli melihat keindahan budaya Indonesia, untuk kemudian diaplikasikan pada karya-karyanya. Wanita berpostur mungil ini sadar penuh bahwa kita harus lebih peduli dalam mengeksplorasi kekayaan Indonesia, apapun bentuk karyanya. Saya sangat setuju dengan pendapatnya. Ya, siapa lagi yang menghargai Indonesia, kalau bukan kita sendiri?
Saya memang bukan wanita karir yang harus dress up dan memperhatikan grooming ketika bekerja. Tapi, beberapa koleksi ETU berhasil mencuri perhatian. Ada rasa nyaman ketika saya membayangkan mengenakan salah satu koleksi ETU.
Dalam perhelatan Tokyo Fashion Week Merchedes Benz 2015 ini, ETU didukung oleh pihak lain, yaitu hijup.com dan Wardah Kosmetik. Diajeng Lestari selaku wanita yang berperan penting di hijup.com mengemukakan bahwa kita harus menjadi produsen di negeri sendiri yang menarik konsumen dari dalam negeri, dan bukan melulu sebagai konsumen barang-barang dari luar negeri. Sehingga, kita tidak “membuang” uang ke luar negeri, tetapi justru menghasilkan pendapatan dari negara lain.

Acara perkenalan sebelum perhelatan besar di Tokyo ini membuka mata saya, bahwa kesempatan untuk berkarya hingga ke luar negeri, begitu besar. Tinggal kita yang menentukan, apakah benar-benar ingin berkarya, atau hanya menjadi penonton.
Saya pilih yang pertama. Kalau kamu?
Foto koleksi Id Satto (Blogger Crony).
ga begitu ngerti sama fashion π
tapi tertarik sama Restu Anggraini yang sepertinya bakal jadi the next Dian Pelangi…
foto yang terakhir kayaknya familiar ^_^
hi hi hi
Mosok sih, Rul? Familiar karena suka wira-wiri di FB, ya? π
Iya, ETU udah sejajar sama Dian Pelangi nih kayaknya.
Yang terakhir modelnya tantiiiikk #eehhh :)))
Congrats ETU.
Turut bangga karena bisa bawa baju muslimah ke kancah internasional
Haisssh! Jadi maluuwww.. hahaaha
ETU ini inspiratif, ya. Jadi pengen punya brand yang laris di luar negeri, deh. Ngimpi dulu boleh kan, ya? Hehehehe
Selamat Etu, semoga kita bisa sukses seperti etu ya mba .. Amiinn
Aamiin. Iya, semoga kita juga menemukan jalan untuk memajukan produk-produk Indonesia ya, Mbak Dewi π
Yup, model pada gambar terakhir itu cakep abis deh! Familiar deh eikeh dengannya. π
Hebat ya ETU? Sukses di Tokyo sana ya, semoga! π
Hahaha, fokusnya jadi ke gambar terakhir ya? π
sep dah
mantap
artikelnya sangat bermamfaat dan menarik tuk dibaca
thanks..
salut saya, dengan desainer yang satu ini, pertahankan amalkan majukan bangsa ini dengan karya mu π