Cinemaxx kini hadir dengan wajah baru bernama Cinépolis. Pantas saja, sewaktu saya nonton di Tamini Square, namanya sudah berganti menjadi Cinépolis. Ternyata nama ini baru saja diresmikan untuk menggantikan nama lama.
Peresmian bergantinya nama Cinemaxx menjadi Cinépolis, diselenggarakan di Pejaten Village, 4 Desember 2019. Dari sinilah saya banyak tahu tentang Cinépolis.
Tentang Cinépolis
Cinépolis didirkan di Meksiko, tahun 1971. Di usia yang terbilang matang, Cinépolis sudah memiliki pengalaman dan pencapaian besar dalam menyuguhkan film-film, bagi para penonton biskop di dunia. Sekarang, pengalaman dan pencapaian itu dipersembahkan kepada penonton bioskop di tanah air. Tahun 2012, Cinépolis hadir di Indonesia, di bawah naungan PT Cinemaxx Global Pasifik.
Javier Sotomayor, Managing Director of Asia and Middle East mengatakan, Cinépolis berusaha menjadi pilihan hiburan terbaik bagi penonton bioskop Indonesia. Cinépolis akan memberikan pengalaman menyenangkan, inovatif, dan mengesankan. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa pilihan konsep studio, yang melayani segmen penonton yang berbeda.
Brian Riady, Direktur Eksekutif Cinépolis Indonesia, merasa bangga membawa merek Cinépolis. Sebab, Cinépolis adalah pelopor inovasi sinema dan pemimpin global dengan kehadiran di 18 negara di seluruh dunia. Peresmian Cinépolis pun menandai era baru dan langkah besar Cinépolis untuk menjadi kekuatan yang dominan di industri perfilman Indonesia.
Wajah Baru Bernama Cinépolis
Seperti apa sih, wajah baru yang sekarang bernama Cinépolis ini?
Mungkin kemarin-kemarin kamu sempat mau nonton di Pejaten Village, tapi bioskopnya tutup, ya? Nah, sekarang sudah buka lagi, dengan nama Cinépolis. Tentu saja dengan konsep baru.
Jadi Pejaten Village adalah bioskop pertama yang sepenuhnya mewujudkan identitas Cinépolis. Inilah bioskop pertama di Indonesia yang menampilkan sistem proyeksi Laser RGB di semua auditorium. Dengan menggunakan laser ini, kualitas gambar pun sangat cerah. Keaslian warna dan gambarnya jugan tidak tertandingi. Dalam waktu dekat, Cinépolis juga akan meluncurkan format layar besar yang terkenal di dunia, yaitu Macro XE. Ini untuk memperluas konsep bioskop yang sudah disempurnakan. Cinépolis juga akan memasang lebih banyak layar “JOMO” yang dirancang khusus untuk para millennials.
Selain soal kualitas gambar, Cinépolis tampil baru dalam hal tempat nonton atau auditorium-nya. Di Cinépolis sudah dirancang auditorium tempat duduk bersusun. Maksudnya, ada dua tipe tempat duduk, yaitu reguler dan VIP, di auditorium yang sama. Inovatif banget, kan?
Sekarang, kita tengok bagian lounge-nya. Tempatnya mewah banget, lho. Lounge ini bagian dari auditorium VIP. Sambil nunggu film diputar, bisa duduk-duduk di lounge. Ada jual makanan juga di sini. Makanannya enak-enak. Pas nonton, kursinya juga mewah dan nyaman. Disediakan selimut juga. Ini pas banget buat anak saya yang kalau nonton suka kedinginan, nih.
Sudah lihat bagian dalamnya, sekarang kita ke bagian luar. Area lobi Cinépolis sudah didesain ulang. Sekarang sudah menampilkan kesan dramatis dan dinamis. Area candy bar-nya juga didesain penuh warna, membuat siapa pun yang melihatnya, langsung merasa semangat. Di lobi juga sudah berjajar kios e-Ticketing digital lengkap. Jadi kita bisa beli tiket di sini tanpa perlu repot antre di kasir.
Film “Jumanji: The Next Level” menjadi film pertama yang diputar di Cinépolis Pejaten Village. Nonton, yuk! Kita cobain bioskop dengan konsep yang baru ini.
Saya sempat kaget waktu ada aplikasi cinepolis di hape saya yang otomatis menggantikan aplikasi Cinemaxx. Kirain aplikasi apa gitu yang tak sengaja saya install. Ternyata nama baru Cinemaxx.
Iya, aplikasinya udah berubah otomatis.
Waaaahh enak ya. Biasanya aku ajakin keponakan-keponakan nonton. Emang mereka sering merasa kedinginan. Kalo ada fasilitas selimut mah enak banget ya Mbak. Kadang aja di tengah-tengah film mereka malah ketiduran. Hahahaha.
Jadi gak sabar pengen nyobain nonton di bioskopnya dengan wajah baru.
Iyaa ayok cobain yg versi baru nih. Nyaman banget memang. Aku klo ngajak anak, selalu aku suruh bawa jaket biar gak kedinginan
cinepolis ini konsep baru dan millenial banget ya
Thanks infonya kak aku bakal sering nonton nih di pejaten village soalnya deket banget dari kantor
Saya kira bioskop baru. Ternyata gantinya Cineplaxx.
Cakep desainnya. Bolehlah nonton selanjutnya saya ke Cinepolis. Mau cobain pelayanannya.