Sebenarnya, saya sudah beberapa kali menginap di villa ini. Tapi, baru kali ini tahu bahwa di depan villa adalah tempat budidaya jamur tiram.
Lokasinya di Cisarua, Puncak, Jawa Barat. Kalau kamu berada di Cisarua, jalan ke arah Puncak, tepat di depan gerai fast food KFC, di depannya ada jalan masuk. Nah, kira-kira 100 meter dari situlah budidaya jamur ini berada.
Dari luar tidak terlihat bahwa area besar ini adalah tempat budidaya jamur. Saya kira hanya rumah biasa. Tapi, di halaman samping rumah itu ada bangunan tertutup. Di dalamnya, jamur-jamur tiram berkembangbiak, dan dipanen secara rutin untuk memenuhi permintaan pasar.
Namanya juga tempat perkembangbiakan jamur. Ruangannya dibuat gelap dan lembap. Sebab, di situlah habitat jamur. Di dalam ruangan gelap itu terdapat rak-rak besar. Isinya adalah serpihan-serpihan serbuk gergaji yang ditempatkan ke dalam plastik. Ukuran plastik itu kecil-kecil. Fungsinya sebagai tempat tumbuhnya jamur.
Jamur tiram yang ada di sini terdiri atas dua jenis, yaitu yang putih dan merah muda. Yang warna putih harganya Rp10.000/kg dan yang merah muda sedikit lebih mahal.
Saya senang mengamati jamur-jamur yang masih menempel di plastik serbuk kayu. Unik banget. Kelihatannya media tumbuhnya sangat sederhana. Jamur-jamur itu pun tampak mudah tumbuh.
Menelusuri lorong-lorong di antara rak-rak jamur ini menjadi keasyikan tersendiri. Maklum, saya belum pernah menemukan tempat seperti ini di Jakarta. Rasanya juga tak mungkin ada tempat budidaya jamur tiram di Jakarta, sebab jamur hanya bisa tumbuh di daerah yang dingin.
Menurut petaninya, jamur mulai tumbuh di media serbuk setelah satu minggu. Jamur akan tumbuh kecil-kecil, menempel di media. Ada yang tumbuh berkelompok, ada juga yang tumbuh satu-satu. Dalam dua minggu, jamur sudah mulai ada yang siap panen.
Saya senang banget melihat jamur yang sudah siap panen. Bentuk jamur itu lebar dengan daging yang kenyal dan tebal. Jamur dapat digunakan sebagai campuran sayur, atau sebagai camilan. Ya, saya sering melihat jamur yang sudah diolah dengan cara digoreng menggunakan tepung. Orang-orang menyebutnya dengan jamur crispy. Mungkin nama ini dipilih karena ketika dimakan, jamur terasa renyah.
Puas melihat-lihat tempat budidaya ini, saya ke depan. Di sana, beberapa ibu sedang menempatkan jamur-jamur yang sudah dipanen, ke dalam keranjang. Di sini, kita bisa membeli langsung jamur-jamur yang baru selesai dipanen.
saya tertarik dengan budidaya jamur bisa ga saya kunjungi ladang jamur nya
Bisa, Mas. Di Cisarua Puncak. Si belakang gerai KFC.