Jadi penulis? Sudah. Editor? Sudah juga. Sekarang, apa, dong?
Ya, sampai saat ini saya masih menjalani profesi sebagai penulis dan editor. Sebagai langkah untuk mengembangkan diri, saya ingin memiliki pencapaian yang lebih dari sekarang.
Ternyata, profesi penulis memiliki banyak ‘turunan’. Bukan sekadar menulis artikel, novel, atau cerpen, tetapi juga bisa menjadi editor, librarian, dan trainer.
Trainer. Profesi yang satu ini mengingatkan saya pada kegiatan rutin yang saya lakukan saat saya SMP dan SMA dahulu, yaitu teater. Dalam kegiatan teater, saya banyak diajarkan tampil di depan umum untuk berakting. Walaupun berbeda ‘aliran’, dari sana saya mulai mengenal tentang public speaking.
Setelah memasuki dunia penulisan, saya beberapa kali diminta untuk sharing tentang penulisan. Saya pun akhirnya terpikir untuk menjadi trainer.
Saat ada kesempatan untuk menimba ilmu menjadi trainer, saya tidak menyia-nyiakan. Minggu, 25 Desember 2011 saya dan teman-teman mengikuti workshop Writer for Trainer.
Belajar sambil bersenang-senang, pulang pun membawa ilmu dan rencana segudang 😉
seru ya mbk, ternyata menekuni satu profesi selalu bisa bercabang ke mana-mana
seru ya mbk, ternyata menekuni satu profesi selalu bisa bercabang ke mana-mana
Iya, Sin, penulis itu banyak "turunannya" 😀
nah sekarang kembangkanlah sayapmu lebih tinggi……
waah,seru ya, mba. jadi trainer. sukses selalu! ^_^
Okay Ungscuuyyy. HehehheeThanks ya, Ila. Aamiin 😀