Sadar nggak sih, selama ini banyak banget berita bohong yang beredar di dunia maya?
Adanya internet itu sebetulnya menguntungkan. Kita bisa dapat informasi-informasi penting. Tanpa harus ke mana-mana, kita sudah bisa dapatin info yang dibutuhkan. Sayangnya seiring dengan itu juga banyak informasi yang tidak penting, tidak kita butuhkan, dan malah membuat kita panik, sedih, takut, dan rasanya ke mana-mana jadi nggak tenang.
Iya, itulah efek berita buruk yang telanjur tersebar di dunia maya. Berita buruknya saja sudah membuat hidup kita nggak nyaman. Parahnya, berita buruk itu belum bisa dipastikan kebenarannya atau yang biasa kita sebut berita bohong (hoax). Intinya, berita seperti hanya menakut-nakuti agar kita semua panik dan pada akhirnya tidak fokus pada aktivitas.
Tanggal 9 Mei 2018 lalu, saya menghadiri acara Bincang Bersama Kapolda, di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Jakarta. Di acara ini hadir Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. Menurut Pak Argo, saat ini banyak berita yang tidak jelas kebenarannya, tetapi disebarkan seolah-olah berita itu benar. Jadi, lama-kelamaan terkesan bahwa berita tersebut benar. Berita seperti itu sengaja dilempar ke masyarakat agar masyarakat percaya, meskipun itu berita tidak benar. Berita seperti inilah yang harus ditangkal.
Lebih jauh lagi, Inspektorat Pengawasan Daerah Kombes Pol Komarul Zaman mengatakan bahwa berita-berita seperti ini pada akhirnya akan memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, masih banyak masyarakat yang percaya pada berita tersebut. Banyak juga masyarakat yang masih turut meyebarkan berita itu di media sosial.
Karenanya, sebagai perwakilan blogger, Ndoro Kakung mengajak para netizen untuk terus menyebar berita baik dan menangkal berita negatif.
Saya sendiri termasuk orang yang malas menyebarkan berita di sosial media, terutama yang saya nggak tahu sumbernya, nggak tahu pihak mana yang mengeluarkan berita itu, apalagi isinya meragukan. Suka sebal dengan teman yang menyebar berita di sosial media tapi ketika ditanya sumbernya, dia menjawab, nggak tahu, karena anya menyebarkan. Kalau ketemu yang begini, sudah pasti berita itu saya putus sampai di pihak saya saja.
Bukan apa-apa. Semua ini demi kebaikan bersama. Saya juga panik kalau ada berita negatif. Apalagi dibarengi dengan ujaran kebencian yang dikaitkan dengan politik. Kelihatan banget hal seperti ini sengaja diciptakan oleh sekelompok pihak tertentu ingin memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
Polri memang berperan penting dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di negeri ini, tapi Polri juga butuh bergandeng tangan dengan para netizen. Harapannya, semua pihak dapat sama-sama mewujudkan ketertiban ini.
Betul juga, ya. Sosial media itu ampuh dan cepat untuk menyebarkan berita. Daripada menyebar berita negatif, lebih baik menyebar berita yang lebih bermanfaat. Misalnya, karya-karya kreatif atau konten positif lainnya.

Jadi, acara bincang-bincang ini sekaligus sebagai momentum upaya bersama dalam menciptakan suasana yang kondusif. Kalau suasana tenang dan nyaman kan, kita juga yang senang.
Oh ya, mengenai upaya untuk menertibkan suasana, Polda Metro Jaya mengadakan lomba blog dengan tema “Mari Bersatu Menjaga Negeri”. Siapa pun boleh ikut. Periodenya 9 Mei-22 Juni 2018. Jangan sampai kelupaan, ya 🙂
Sekarang orang-orang lebih memilih jadi yang pertama menyebarkan informasi ketimbang jadi penyebar informasi benar.
Yuk #sebarkanberitabaik!
#Sebarkankebaikan untuk menjaga NKRI. Dimulai dari diri kita sendiri. Hoax cukup sampai di kita saja