Selamat Hari Sumpah Pemuda, ya.
Omong-omong soal Sumpah Pemuda yang dicetuskan 88 tahun yang lalu, saya mendapati sesuatu yang menarik. Anak muda itu “megang banget”. Maksudnya, alih-alih tidak diperhitungkan, anak-anak muda malah berkiprah lebih jauh dan banyak menorehkan prestasi. Tidak tanggung-tanggung, prestasinya pun tingkat nasional, bahkan internasional.
Sejak dulu, anak muda memang sangat berpengaruh. Contohnya saja saat menjelang kemerdekaan RI. Kalau waktu itu Soekarno tidak “diculik” ke Rengasdengklok oleh golongan pemuda yang menginginkan kemerdekaan RI secepatnya, mungkin hari kemerdekaan kita bukan 17 Agustus 1945. Bisa saja lama sesudah tanggal itu. Dari sana terlihat bahwa pemuda benar-benar patut diperhitungkan.
Sekarang, apalagi. Di mana-mana anak muda itu penuh prestasi. Yang punya e-commerce terkenal di dunia fashion hijab, anak muda. Yang pertama kali mempopulerkan ojek online, anak muda. Yang punya portal gaul yang disukai oleh semua kalangan cowok-cowok negeri ini, juga anak muda.
Mereka begitu berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Lambat laun, bukan hanya sesama anak muda yang terkena dampak baik dari pengaruhnya, melainkan juga orang yang sudah lebih dewasa. Mereka juga saling mempengaruhi antarkomunitas, sehingga menjadi wadah yang lebih besar.
Backpacker Jakarta, Komunitas yang Berjiwa Muda
Sebut saja komunitas Backpacker Jakarta. Saya mengenal komunitas ini karena diundang sebagai narasumber di acara perbukuan. Mereka meminta saya sharing tentang seluk beluk menulis buku dan blog. Saya heran, nama komunitasnya Backpacker Jakarta, tetapi kenapa sharing-nya tentang buku?
Yang saya tahu, Backpacker Jakarta adalah komunitas yang kegiatannya adalah jalan-jalan. Mereka sering mengadakan trip ke berbagai tempat di Indonesia. Ada yang masih di daerah Jakarta, sekitaran Pulau Jawa, dan luar Pulau Jawa. Tujuannya adalah menggali sejarah, menghidupkan lagi potensi wisata setiap daerah, menyebarkan informasi budaya dan tradisi lokal, bahkan bakti sosial.
Keren banget, ya?
Ternyata di dalam tubuh Bakcpacker Jakarta ada beberapa klub lagi. Yang mengundang saya menjadi narasumber ini adalah Klub Buku (KUBBU).

Saya perhatikan, peserta komunitas ini kebanyakan anak muda. Awalnya saya tertarik untuk gabung sebagai peserta, namun karena saya terhitung bukan anak muda lagi, akhirnya diam saja dulu sambil mengamati kegiatan-kegiatan mereka.
Eh, rupanya pesertanya asyik-asyik. Sama asyiknya dengan kegiatan-kegiatan yang mreka selenggarakan. Saya pun semangat banget ikutan trip pertama bersama mereka, yaitu jalan-jalan menjelajah masjid di Jawa Tengah. Jadi, selain KUBBU, Backpacker Jakarta juga punya klub Jelajah Masjid. Menarik banget, kan?

Satu hal lagi, ternyata nggak semua peserta di Backpacker Jakarta, anak muda, lho. Banyak ibu-ibu atau bapak-bapak yang gabung dan ternyata mereka masih berjiwa muda. Saya jadi betah gabung di sini. Saya nggak merasa tua. Nggak merasa beda. Bahkan, saya berencana membawa anak pada trip selanjutnya yang saya ikuti bersama Backpacker Jakarta, agar anak saya bisa mendapatkan nilai edukatif dari trip tersebut.

Yang lebih mengagumkan, Komunitas Backpacker Jakarta dikelola dengan sangat serius. Anak-anak muda yang menjadi pemimpin dan penggerak di komunitas ini, begitu aktif dan peduli dalam mengatur semuanya, sehingga komunitas berlangsung tertib. Padahal, anggotanya ribuan, lho!
Bangga banget deh, dengan anak-anak muda yang begini.
Portal Opini, Pendukung Kegiatan Anak Muda
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh para pemuda untuk bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah berbagai informasi yang menginspirasi, seperti portal Opini.id.
Portal ini sangat mendukung berbagai bentuk kegiatan anak muda, tentu saja yang positif. Opini.id juga menyalurkan kreativitas anak muda di mana pun mereka berada. Kalau kamu punya berita tentang para pemuda yang berprestasi, komunitas yang membangun dan peduli bangsa, kegiatan yang sifatnya meningkatkan kualitas hidup generasi muda, boleh di-share di portal ini, lho.

Pada intinya, kalau kamu ikut serta dalam portal ini, berarti juga sudah turut menginspirasi para pemuda yang lain untuk berkarya juga.
Nah, mumpung masih muda, mumpung masih banyak kesempatan, yuk, ambil bagian dalam berkarya!
Makasih ka review tentang kubbunya, jangam lelah membimbing kami dalam menulis blog ya 😉
Aku nampak ‘penuh’ di foto kopdar KUBBU 🙁
Oooh jadi kemarin ke Demak karena ikut JM toh, wah, berjiwa muda ya mbak efek ngumpul sama mereka semua 🙂
Banyak teman, ilmu dan perjalanan yang menarik ya, mbak. Hehehe
semangat berkarya untuk memajukan indonesia yang tercinta….
Ayoo anak muda indonesia tunjukan karyamu dan tunjukan prestasimu pada dunia.
Profil kak nunik keren sekali. Ajari kami untuk dapat menulis blog kak 🙂
mumpung masih muda harus menghasilkan karya.. jangan berleha-leha seperti banyaknya pemuda disana yang hanya bersantai saja.
manfaatkan usia muda sebelum datang usia tua.
semangat.. berkaryaaa