• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Aksi Drama Musikal Khatulistiwa

Aksi Drama Musikal Khatulistiwa

November 24, 2016 Nunik Utami 10 Comments

Sudah pernah membaca kisah hidup Cut Nyak Dhien? Saya sudah. Bahkan, sudah pernah menuliskan kembali kisahnya dalam bentuk buku cerita untuk anak. Selama research dan menulis kisah tersebut, adegan demi adegan yang dialami oleh Cut Nyak Dhien saat berjuang melawan penjajah dahulu, sangat terbayang di pelupuk mata. Sampai saat ini saya juga masih ingat kisah perjalanan hidup tersebut.

Nulis tentang Cut Nyak Dhien sekaligus belajar sejarah.
Nulis tentang Cut Nyak Dhien sekaligus belajar sejarah.

Nah, kali ini saya bisa menyaksikan langsung. Cut Nyak Dhien muda yang gigih berjuang sampai tua, hingga akhirnya salah seorang pengikutnya yang bernama Pang Laot, berkhianat. Pang Laot melaporkan keberadaan Cut Nyak Dhien pada tentara Belanda, sebenarnya karena kasihan melihat orang tua itu kepayahan dan tidak berdaya karena sakit-sakitan. Pada cuaca yang sangat buruk, hujan deras disertai gluduk, tentara Belanda menangkap Cut Nyak Dhien. Terasa sekali hati saya sedih melihat peristiwa ini. Saya mendadak jadi baper. Membayangkan kisahnya dengan membaca buku dan menyaksikan adegannya langsung, rasanya beda banget!

Suasana ketika Cut Nyak Dhien ditangkap tentara Belanda. Tata panggungnya keren, bisa ada efek hujan.
Suasana ketika Cut Nyak Dhien ditangkap tentara Belanda. Tata panggungnya keren, bisa ada efek hujan.

Tidak hanya adegan penangkapan Cut Nyak Dhien. Masih banyak adegan yang saya saksikan, seperti ketika kali pertama pasukan Belanda mendarat di Sulawesi dan Sultan Hasanuddin menentang keras pendudukan mereka, Christina Marta Tiahahu menyaksikan ayahnya yang tewas di tangan Belanda, sampai detik-detik proklamasi kemerdekaan.

Sultan Hasanuddin menentang Belanda yang datang untuk menjajah.
Sultan Hasanuddin menentang Belanda yang datang untuk menjajah.
Christina Martha Tiahahu memohon agar ayahnya dibebaskan.
Christina Martha Tiahahu memohon agar ayahnya dibebaskan.
Kaum muda dan kaum tua berunding tentang kemerdekaan RI.
Kaum muda dan kaum tua berunding tentang kemerdekaan RI.

Semua ini disajikan dalam bentuk pementasan teater berjudul Drama Musikal Khatulistiwa. Pementasan ini adalah puncak acara dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada November ini.

Gala premiere Drama Musikal Khatulistiwa ini diselenggarakan di Teater Utama Taman Ismail Marzuki, Jum’at, 18 November 2016. Pemainnya dari segala usia, jadi drama ini cocok untuk semua usia. Tampak beberapa aktor dan aktris terkenal ikut mendukung acara ini, yaitu Rio Dewanto, Epy Kusnandar, Tika Bravani, Sita Nursanti, dan Kelly Tandiono.

Perasaan saya campur aduk melihat pementasan yang megah ini. Para pemain yang terlatih, tata musik yang keren, setting panggung yang bisa diubah-ubah sesuai suasana, serta gerak tari dan blocking yang rapi, mengingatkan saya pada pentas-pentas teater yang pernah saya lakukan belasan tahun yang lalu. Bedanya, kalau dulu saya jadi pemain, sekarang bagian yang nonton. Saya pun jadi anteng nonton pertunjukan berdurasi empat jam ini di gold section. Lumayan deh, untuk nostalgia πŸ˜€

Jangan dikira blocking seperti ini tidak diatur, lho. Cara berdiri di tokoh, lokasi berdiri, posisi tubuh saat berdiri, semua diatur oleh sutradara.
Jangan dikira blocking seperti ini tidak diatur, lho. Cara berdiri si tokoh, lokasi berdiri, posisi tubuh saat berdiri, semua diatur oleh sutradara.
Saya juga pernah ngalamin proses latihan blocking saat ikutan produksi teater. Posisi berdiri kayak gini, bukan terjadi begitu saja.
Saya juga pernah ngalamin proses latihan blocking saat ikutan produksi teater. Posisi berdiri kayak gini, bukan terjadi begitu saja.
"Kamu di sebelah sini, nanti saat dialog, wajah menghadap lawan main tapi posisi badan tetap menghadap kamera, ya," kira-kira begitu arahan dari sutradara.
“Kamu di sebelah sini, nanti saat dialog, wajah menghadap lawan main tapi posisi badan tetap menghadap kamera, ya,” kira-kira begitu arahan dari sutradara.
Pernah jadi anak teater. Hahaha ...
Pernah jadi anak teater. Hahaha …

Pementasan ini didukung oleh Sun Life Financial Indonesia. Kalau Teman-Teman belum tahu, Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) adalah perusahaan penyedia layanan keuangan. Sejak 1995, Sun Life memiliki program untuk masyarakat Indonesia berupa pengelolaan kekayaan berikut proteksinya, asuransi kesehatan, pendidikan, perencanaan hari tua, dan asuransi jiwa.

Acara puncak #AksidariHati ini diproduksi oleh Josodirjo Foundation. Mereka sengaja membuat tema kepahlawanan karena berkat jasa para pahlawan itulah kita bisa menjadi bangsa Indonesia yang merdeka. Saat ini, kita tinggal meneruskan perjuangan para pahlawan, tentu saja dengan cara yang berbeda. Cara kita masing-masing. Tanpa disadari, kita semua adalah pahlawan, lho. Bisa pahlawan untuk diri sendiri, keluarga, juga orang lain yang bahkan belum mengenal kita.

Ini keren, nih. Para pemain musik adanya di bawah. Unik banget penempatannya.
Ini keren, nih. Para pemain musik adanya di bawah. Unik banget penempatannya.
Rio Dewanto dan Tika Bravani sedang beradu akting sebagai Sisingamangaraja XII dan anaknya, Putri Lopian.
Rio Dewanto dan Tika Bravani sedang beradu akting sebagai Sisingamangaraja XII dan anaknya, Putri Lopian.
Kostumnya bagus-bagus. Sesuai dengan karakter masing-masing tokoh.
Kostumnya bagus-bagus. Sesuai dengan karakter masing-masing tokoh.
Para pemain berfoto bersama setelah selesai pementasan.
Para pemain berfoto bersama setelah selesai pementasan.
Nonton teater bikin saya kepengin main teater lagi :D
Nonton teater bikin saya kepengin main teater lagi πŸ˜€
Selesai pementasan, kita boleh tanya-tanya ke para pemain. Eh, yang ini mereka lagi mainan mannequin challenge di backstage. Ahahaha ...
Selesai pementasan, kita boleh tanya-tanya ke para pemain. Eh, yang ini mereka lagi mainan mannequin challenge di backstage. Ahahaha …

Dari keseluruhan tokoh pahlawan yang ditampilkan selama pementasan, saya bertanya-tanya, kenapa dua tokoh besar seperti Jenderal Sudirman dan Pangeran Diponegoro nggak ikut ditampilkan, ya?

Apapun itu, saya bangga banget ada pihak yang peduli dan niat banget mengangkat tema seperti ini untuk sebuah pementasan drama yang megah.

Kalau ada lagi yang edukatif begini, mau nonton, ah.

Eh, iya, kok, nggak ada kisah tentang Pangeran Diponegoro di pementasan ini, ya?
Eh, iya, kok, nggak ada kisah tentang Pangeran Diponegoro di pementasan ini, ya?
Jenderal Sudirman juga nggak ditampilkan di pementasan ini. Padahal keren juga tuh kalau ada adegan gotong-gotong tandu.
Jenderal Sudirman juga nggak ditampilkan di pementasan ini. Padahal keren juga tuh kalau ada adegan gotong-gotong tandu sambil berjuang melawan penjajah.

 

Artikel, Events drama musikal khatulistiwa. drama, indonesia, pahlawan, teater

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. kurnia amelia says

    November 24, 2016 at 13:13

    Kemarin itu aku ga ngebalin Rio dewanto lho yang jadi Sisingamaraja hehe kerennn make up nya sampe ga ngenalin gt.

    Reply
    • Nunik Utami says

      November 25, 2016 at 13:46

      Aku ngenalinnya juga pas di backstage. Iya, gara-gara make up-nya bagus banget. Bikin pangling πŸ˜€

      Reply
  2. Dina Mardiana says

    November 24, 2016 at 23:46

    Wah Mba Nunik ternyata penulis buku cerita anak-anak tho, pasti menghayati banget kemarin nonton teaternya :).

    Btw kameranya oke juga nih Mbak, hasil foto-fotonya tajam dan jernih ;).

    Reply
    • Nunik Utami says

      November 25, 2016 at 13:46

      Hihihi iya, menghayati banget, sampe bengong pas lihat Cut Nyak Dhien ditangkap dan pas Christina Marta Tiahahu lihat ayahnya wafat. Kamera? Pake Sony Alpha, Mbak πŸ™‚

      Reply
  3. Magetan Kota says

    November 26, 2016 at 07:33

    Wah keren keren gambarnya, sayangnya engga bisa ikutan,
    btw itu acaranya rutin ya tiap setahun sekali kah?

    Reply
  4. Timo says

    November 26, 2016 at 20:01

    Fotonya apik nih, lensa ku belum tele jd ga bs nangkep dengan jelas huhu.
    Tp emang bener deh, tata panggungnya oke, apalagi video grafisnya sbg latar belakang.

    Reply
    • Nunik Utami says

      November 28, 2016 at 10:55

      Lensaku standar aja, Timo. Bawaan dari kameranya. Hehehe. Iya, suka banget juga sama video grafisnya. Keren-keren.

      Reply
  5. Donna Imelda says

    November 27, 2016 at 19:30

    Ini nih yang anakku bilang, aku khan tau bun Nunik Utami hahahaha.
    Berasa nostalgia ya nik nonton begini, secara pernah jadi anak teater, akrab dengan panggung

    Reply
  6. Afifah Mazaya says

    November 29, 2016 at 14:09

    Suka banget dengan bagian Cut Nyak Dien dengan efek hujan itu.

    Reply
    • Nunik Utami says

      November 29, 2016 at 20:07

      Iya, geluduknya juga bikin makin ngerasa kita ada di tempat kejadian aslinya.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pijer? Apa itu?
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Jadilah Konsumen Cerdas dengan Cara Cek KLIK
  • Novel Anak "Rahasia Si Kumal" (Talikata, 2011)

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc
  • 4 Jurusan Favorit Kuliah di Luar Negeri yang Bisa Dipilih

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis