Tertarik untuk ambil pinjaman online? Dana tambahan seperti ini memang berguna sekali untuk menutupi kebutuhan, apalagi saat ada kebutuhan yang mendesak. Beruntung, saat ini pinjaman online sangat mudah, baik dari segi aplikasinya maupun pencairan dananya. Kamu pun tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pinjaman online ini.
Ada 6 hal yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengambil dana dari pinjaman online. Apa saja itu? Silakan simak di bawah ini, ya.
- Tujuan
Coba evaluasi lagi, apa sih, tujuan kamu mengambil pinjaman online? Dana dari pinjaman online memang serbaguna. Dana ini bisa digunakan untuk melanjutkan pendidikan, liburan, membeli barang idaman, bahkan menutup biaya tagihan kartu kredit. Nah, alangkah baiknya kalau kamu ambil pinjaman online dengan tujuan menjadikannya utang produktif.
Salah satu utang produktif, misalnya kamu mengambil pinjaman online untuk beli rumah dengan cara mencicil. Rumah tersebut kamu sewakan pada pihak lain. Itu artinya cicilan rumah tersebut dibayarkan oleh orang lain. Bagus banget nih, kalau kamu bisa ambil pinjaman online dan untuk mendapatkan uang lagi.
- Sumber penghasilan untuk mengembalikan utang
Saat memutuskan untuk mengambil pinjaman online, itu berarti kamu punya utang. Namanya utang ya jelas harus dibayar. Nah, kamu sudah pasti harus memikirkan sumber penghasilan untuk mengembalikan utang. Sebelum mengambil pinjaman online pun sudah harus tahu, penghasilan mana yang akan kamu gunakan untuk mengembalikan utang. Jangan cuma berpikir senangnya dapat kucuran dana. Pikirkan juga cara membayarnya.
- Perhatikan jangka waktu pembayaran
Saat ingin mengambil pinjaman online, pilih yang jangka waktu cicilannya sesuai dengan kemampuan. Kalau utang ke teman dan jumlahnya sedikit sih, bisa langsung dibayar lunas. Nah, kalau ambil pinjaman online dari perusahaan pembiayaan, ada banyak sistem cicilan. Pelajari semuanya, terutama jangka waktu pembayarannya.
- Perhatikan sumber utang
Sumber utang, tak kalah pentingnya. Pilih sumber utang dari perusahaan pembiayaan yang memberikan bunga ringan. Kalau memilih yang seperti ini, kamu akan lebih mudah membayar cicilan, tanpa merusak cash flow pribadi maupun rumah tangga.
Selain itu, perhatikan juga perusahaan pemberi pinjaman. Pilih yang profesional. Kalau profesional, biasanya memberikan kemudahan saat melakukan pembayaran. Misalnya, bayar cicilan melalui internet banking. Hal ini juga akan memudahkanmu. Bayangkan kalau mau bayar cicilan saja susah, seperti misalnya harus mengantarkan sendiri cicilan itu ke kantor perusahaan tersebut setiap bulan, apa nggak repot banget?
- Agunan
Perhatikan juga soal agunan. Ada perusahaan pembiayaan yang memberlakukan adanya agunan atau jaminan. Barang yang diagunkan biasanya adalah barang yang bernilai, seperti rumah, kendaraan, perhiasan, maupun surat berharga.
Jika kamu ingin mengambil pinjaman dengan cara yang lebih praktis, pilihlah perusahaan pembiayaan yang tidak memberlakukan agunan. Adanya agunan juga memberatkan kita, karena kita harus menyerahkan aset yang dimiliki, sebagai jaminan ke perusahaan pembiayaan.
Adanya agunan juga membuat kita merasa cemas. Kalau kita tidak bisa membayar cicilan, barang yang diagunkan tersebut otomatis hilang digunakan sebagai jaminan. Ya jangan sampai sih, kita nggak bisa bayar cicilan. Jangan sampai juga barang jadi hilang karena digunakan sebagai jaminan.
- Risiko
Kamu mungkin belum pernah terbayang sebelum bahwa mengambil pinjaman itu ada risikonya. Pertama, risiko warisan. Iya, warisan utang. Ada perusahaan pembiayaan yang memberlakukan peraturan, bahwa utang akan diwariskan ke keturunannya apabila si peminjam meninggal dunia.
Pahit banget kalau begini sih, terutama kalau jadi anaknya. Untungnya banyak perusahaan pembiayaan yang tidak memberlakukan hal ini. Kalau si peminjam meninggal, berarti utang lunas. Inilah gunanya asuransi pada pinjaman online.
Kalaupun telanjur mengambil pinjaman yang memberlakukan aturan warisan ini, kamu bisa membayarkan dengan dana darurat atau asuransi jiwa. Tapi ya nyesek juga, sih. Mosok orangtua yang ambil pinjaman, anak yang harus melunasi? Makanya pilih perusahaan pembiayaan yang tidak memberlakukan warisan utang ke keturunan, apabila si peminjam meninggal dunia.
Risiko lain yang mungkin terjadi adalah penurunan aset. Misalnya, kamu membeli rumah seharga Rp1M, dengan pembayaran menggunakan uang dari hasil pinjaman online. Ketika rumah tersebut dijual, ternyata tidak sampai Rp1M.
Itu sebabnya kita harus selektif memilih perusahaan pembiayaan online yang terpercaya, yang tidak memberatkan.
Kamu bisa mencari perusahaan pembiayaan online melalui CekAja.com. CekAja.com adalah marketplace finansial yang memberikan informasi perbandingan produk-produk bank. Jadi dengan hanya buka satu web, kamu bisa langsung tahu semua penawaran pinjaman. Nggak perlu repot buka-buka semua web bank untuk membandingkan penawarannya.
Asyiknya lagi, CekAja.com ini aman dan terpercaya karena sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Selengkapnya, bisa lihat di https://www.cekaja.com/pinjaman-online/
Leave a Reply