• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Finance / 100 Hari Kerja, Ini Pencapaian Kementerian Pertanian

100 Hari Kerja, Ini Pencapaian Kementerian Pertanian

February 2, 2020 Nunik Utami Leave a Comment

Senang dong ya, kalau main ke desa-desa. Kita bisa melihat sawah, ladang, kebun, yang isinya adalah tanaman-tanaman yang nggak ditanam di Jakarta. Jagung, kelapa, singkong, ubi, kacang panjang, pisang, dan masih banyak lagi. Kalaupun ada di Jakarta, paling kita lihatnya di pasar atau warung sayuran. Bukan dalam bentuk masih ditanam di ladang pinggir jalan atau di dalam desa.

Pada saat melihat tanaman yang berjejer cantik di ladang dan sejenisnya, saya suka mikir: ini dipasarkan di mana, ya? Apakah hasil bumi ini sudah berhasil diekspor? Kalau ya, saya senang. Itu berarti petaninya bisa dapat penghasilan. Negeri ini juga tentu saja jadi dapat pemasukan, dong.

Nggak ada yang meragukan lagi bahwa Indonesia adalah negara yang subur. Hasil buminya banyak. Apapun yang ditanam, bisa berhasil berbuah. Makanya sayang banget kalau nggak melakukan ekspor.

Pencapaian 100 Hari Kerja

Nah, tanggal 31 Januari 2020 lalu, saya ikutan diskusi bersama Pak SyahrulYasin Limpo, Menteri Pertanian Indonesia. Dalam diskusinya, beliau menyampaikan bahwa 100 hari kerja Kementerian Pertanian, sudah berhasil melakukan ekspor sekitar Rp100 triliun, selama periode November – Desember 2019. Bahkan jika dihitung dari semua komoditas, angka ekspor ini sebenarnya adalah Rp160 triliun. Ini berarti nilai ekspor pertanian Indonesia mengalami kenaikan selama kurun waktu tiga bulan.

Hebat juga ya, bisa mengalami kenaikan dalam waktu tersebut. Kata Pak Menteri, semua ini berkat strategi program kerja Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks). Maksudnya adalah, semua petani, eksportir, dan para pengusaha, bekerja lebih giat, untuk bisa melakukan kenaikan ekspor sebanyak tiga kali. Satu kali kenaikan nilai ekspor, masih terlalu biasa. Sejak dahulu juga ini sudah terjadi. Lalu, jika kenaikan nilai ekspor terjadi sebanyak dua kali, berarti kinerja pejabatnya masih standar. Nah, yang nilai ekspornya sampai naik tiga kali inilah yang diharapkan. Jadinya kenaikannya signifikan.

Tidak Ada Jalan Lain Selain Maju

Pak Syahrul memang tidak mau tanggung-tanggung dalam bekerja meningkatkan sektor pertanian Indonesia. Pak Syahrul berusaha keras agar pertanian bisa lebih maju dan mandiri secara penuh. Baginya, kalau tidak ada kemajuan, berarti tertinggal. Tidak ada kemajuan, berarti terjadi kehampaan dalam hidup. Makanya, kemajuan sektor pertanian menjadi satu-satunya pilihan.

Pantas ya, nilai ekspornya tinggi. Saya jadi menantikan hasil ekspor di bulan-bulan menatang. Semoga nilainya naik lebih tinggi lagi.

 

Petani Millennials dan Lapangan Pekerjaan

Dahulu, petani sering diasumsikan sebagai orang yang sudah tua, selalu berkutat dengan lahan becek, dan hidupnya susah. Sekarang, nggak begitu lagi. Banyak petani millennials yang terjun ke lapangan. Tenaga-tenaga muda banyak yang mau berkecimpung di dunia pertanian. Wajar sih, sekarang dunia pertanian memang sudah modern. Alat-alat canggih sudah bertebaran, digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian, dan tentu saja ekspor.

Kalau sudah kuat dan mandiri seperti ini, sektor pertanian jadi bisa membuka lapangan pekerjaan. Semakin banyak lapangan pekerjaan, semakin banyak punya tenaga kerja yang terserap. Dengan demikian, bisa membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Diam-diam dunia pertanian semakin maju aja, ya. Sekarang kita bisa melihat anak-anak muda yang ikut peduli dengan pertanian kita. Bangga dong, pastinya. Oh ya, kalau mau ikut melestarikan hasil bumi negeri ini, dari cara yang paling mudah saja, yaitu mengonsumsi hasil bumi asli Indonesia. Ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia, lho. Setuju, kan?

Finance, Nature

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Trigeminal Neuralgia Sembuh dengan MVD di RS Pusat Otak Nasional
  • Belajar Main Piano Bersama Beethoven
  • RS Premier Bintaro dan Info dr. Ajiantoro tentang Penanganan Saraf Kejepit

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis