Saya baru tahu Zoya punya produk kosmetik. Ketinggalan banget, ya? Saya tahu info ini dari seorang teman, belum lama ini. Bahkan sudah ada web Lipstick Zoya Cosmetics, lho.
Selama ini kan, kalau mendengar kata “Zoya” yang muncul di benak saya adalah kerudung dan pakaian muslimah. Saya lumayan sering lihat-lihat koleksi kerudungnya, karena model dan warnanya cocok dengan selera saya. Sekarang, saya kepengen tahu soal lipstiknya.
Kenapa lisptik? Selain body lotion, kosmetik yang paling sering saya pakai adalah lipstik. Dua jenis produk ini paling cepat habis. Kalau body lotion, setiap selesai sholat atau habis cuci tangan, saya selalu pakai body lotion lagi. Saya nggak betah kalau tangan terasa kering. Begitu juga bibir. Saya lumayan sering mengoleskan lipstik lagi, terutama kalau habis makan. Ya nggak sesering body lotion sih, tapi begitu bibir terasa kering, saya langsung ingat lipstik.

Alasan lain suka pakai lipstik karena wajah saya tampak pucat kalau nggak pakai lipstik. Saya juga senang beli lipstik yang warnanya beda-beda. Jadi, kadang saya pakai lipstik yang warnanya “nyata” banget di bibir, kadang juga pakai warna natural yang nyaris tidak tampak seperti pakai lipstik.
Omong-omong soal lipstik, saya jadi ingat dulu waktu usia remaja menjelang dewasa. Kali pertama kerja itulah saya mulai pakai lipstik. Dulu waktu SMA saya sempat berpikir bahawa cewek yang pakai lipstik adalah cewek genit. Eh, ketika memasuki dunia kerja, saya baru tahu bahwa lipstik justru membuat wajah segar dan tampak lebih ceria. Setelah itu petualangan saya berburu lipstik pun dimulai.
Warna adalah faktor nomor satu ketika saya memilih lipstik. Sebenarnya saya lebih suka lipstik dengan warna lembut seperti dusty pink (pink lembut cenderung kusam) dan terracotta (merah bata tapi lebih pudar). Warna kayak gini bikin bibir tampak pakai lipstik tapi samar-samar. Kalau sedang ada acara tertentu yang mengharuskan untuk tampil dengan dandanan lengkap barulah saya memakai lipstik dengan warna yang lebih nyata, seperti cokelat, pink, bahkan merah dan fuschia.
Faktor kedua dalam memilih lipstik adalah teksturnya. Saya lebih suka lipstik yang matte karena agak kering dan lebih awet. Jadi bibir nggak tampak mengilat. Sayangnya lipstik matte kadang-kadang membuat bibir jadi ikut kering. Kalau begini saya siasatin pakai lip balm dulu baru lipstik. Kadang-kadang saya pakai lipstik yang sudah mengandung pelembap juga. Jenis yang satu ini teksturnya ringan meskipun di bibir cepat hilang.

Kedua jenis lipstik itu ada plus minusnya. Makanya saya selalubeli kedua jenis ini, bergantian. Nah, Lipstick Zoya Cosmetics punya dua-duanya. Ada yang ultramoisse, ada juga yang ultramatte. Saat pakai yang ultramoisse, saya nggak perlu pakai lipnbalm karena lisptiknya sudah mengandung pelembap. Seharusnya saat pakai yang ultramatte, saya pakai lip balm dulu. Eh, tapi kadang-kadang lupa juga pakai lip balm. Yang lebih keren, meskipun nggak pakai lip balm, lipstik yang ultramatte nggak bikin bibir saya jadi kering. Asyik, nih.
Warna lisptik koleksi Zoya juga banyak. Nyaris semua warna, ada. Buat saya, warna wajib punya adalah nuansa pink dan nuansa cokelat. Dua ini warna lipstik andalan saya untuk sehari-hari. Lipstik nuansa pink saya pakai saat saya pakai baju warna merah, biru, dan warna netral. Lalu, lipstik nuansa cokelat saya pakai ketika pakai baju warna hijau, kuning, oranye, dan tentu saja warna netral.

Soal harga gimana?
Tenang! Lipstik keluaran Zoya ini harganya terjangkau banget, kok. Kalau nggak percaya, coba saja tengok web Lipstick Zoya Cosmetics. Lihat harga-harganya dijamin bikin kamu kalap beli lipstik, deh. Rasanya pengen dibeli semuanya, terutama yang ultramatte! Apalagi ada yang kemasan palet. Yang ini bikin saya suka kalap juga, nih. Soalnya kalau beli yang palet kita bisa punya banyak lipstik dalam satu wadah. Praktis, kan?
Gimana? Kamu termasuk tim yang sudah pakaiĀ Lipstick Zoya Cosmetics atau yang baru mau stalking-in webnya?
Leave a Reply