• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Hotel / Workshop Sambil Berlibur di Puri Avia Athalia Resort Bogor

Workshop Sambil Berlibur di Puri Avia Athalia Resort Bogor

December 2, 2016 Nunik Utami 1 Comment

Kali ini saya mau cerita tentang pengalaman nginap di Puri Avia, Athalia Resort, yang berlokasi di Puncak, Bogor. Lokasi tepatnya adalah di Jl. Raya Puncak KM. 65 No 169, Cipayung, Bogor. Sebenarnya saya agak lupa jalannya, karena saat berangkat ke lokasi, saya sempat ketiduran dan bangunnya setelah sampai di halaman Puri Avia. Tapi nggak jauh dari pintu keluar Ciawi, sih, hanya sekitar 2 km.

Athalia Resort adalah bagian dari Puri Avia, hotel yang sudah lama ada di sini. Letaknya di bagian belakang dan merupakan bangunan yang baru. Dari pelataran Puri Avia menuju Athalia Resort harus menggunakan angkutan semacam mobil terbuka yang sudah disediakan.

16
Dari halaman depan Puri Avia harus naik kendaraan ini untuk menuju Athalia Resort.

Saya menginap di sini pada bulan Maret 2016, dalam rangka mengikuti workshop tentang penyediaan informasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar). Berangkatnya pun dari kantor Kemenpar, bersama teman-teman sesama peserta. Konsep awal dari resort ini, selain untuk perorangan juga untuk MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Makanya cocok banget buat workshop sambil liburan.

Begitu sampai di Puri Avia, saya merasa seperti masuk ke hutan yang cantik. Di sana sini banyak tanaman hias yang membuat mata dan hati langsung sejuk. Nuansanya pedesaan banget,  dengan ornamen ukiran-ukiran dari kayu yang mengingatkan saya pada suasana Jogja. Bedanya, Jogja kan, panas banget, ya, di sini sejuk dan asri.

Dari halaman Puri Avia ke Athalia Resort lumayan jauh. Mungkin sekitar 3-5 menit ke dalam menggunakan mobil angkutan tadi. Ternyata suasana Athalia Resort lebih asyik lagi. Hiasan dari kayu berukirnya lebih banyak. Di lobby juga terdapat bangku-bangku dan amben (bahasanya, Jawa banget, ya :D) yang juga terbuat dari kayu. Sebenarnya sih, bukan amben, ya. Amben kan, buat tidur, kalau ini lebih buat duduk-duduk. Cuma, saya pikir tempat ini pasti jarang didudukin, deh.

2
Melewati pintu ini rasanya kayak mau masuk ke Kerajaan Majapahit, deh 😀
3
Di lobby ada banyak bangku, modelnya beda-beda tapi dengan nuansa etnik yang sama.
1
Kelihatannya sih, lobby ini jarang buat duduk-duduk. Mungkin orang langsung ke kamar masing-masing.
25
Amben ini kayaknya lebih asyik kalau dikasih kasur empuk. Enak buat baca buku.

26

Saya suka banget suasana tempat ini, karena nuansa etniknya kental banget, yaitu perpaduan Jawa dan Bali. Ukiran-ukiran kayunya lebih condong ke budaya Jawa dan patung-patung hiasannya berkesan Bali banget.

Yang unik dari tempat ini adalah kolam renangnya berada di depan pintu kamar-kamar. Jadi, kalau mau renang tinggal ganti baju aja terus keluar kamar dan nyebur. Tapi, buat saya pribadi sih, kalau kolam renang berada di tempat yang “terlalu umum” kayak gini malah kurang privat. Bisa-bisa kalau kita renang, semua mata yang ada di kamar ikutan ngintip.  Walaupun renangnya pakai baju muslimah, tetap malu juga kalau diintip semua penghuni penginapan. Hehehe ….

18
Kolam renangnya ada di depan kamar.
19
Saya menempati salah satu kamar di bagian ini.
21
Di sini terasa “Bali” dari pohon dan patungnya.
36
Bagus, ya 😀
37
Ini lucu banget buat foto-foto.

Saya menempati kamar bersama Mbak Maya. Saya agak heran juga, kami cuma berdua menempati kamar ini, padahal tempat tidur yang disediakan ada tiga buah. Rupanya di kamar-kamar lain juga begitu.

Kamar di sini juga unik. Di penginapan lain kan, kamar mandi dan toilet jadi satu. Nah, kalau di sini, kamar mandi dan toiletnya terpisah. Ruangannya berseberangan. Kamar juga bernuansa etnik, tapi nggak melulu nuansa Jawa dan Bali. Hiasan di kamar tidurnya menggunakan kain tenun, yang biasanya berasal dari Lombok atau Indonesia Timur.

20
Langsung ngumpul di satu kamar terus foto-foto sebelum mulai workshop 😀
15
Ada teh dan kopi, buat minum pagi atau sore.
11
Baru masuk kamar langsung foto-fotoin. Hihihi …
12
Nuansany kayu banget. Tempat tidurnya juga dari kayu yang sengaja nggak dicat sempurna biar tampak alami.
13
Satu kamar berdua, padahal per kamar ada tiga tempat tidur.
10
Kamar mandinya terpisah dengan toilet.
17
Toilet ada di sisi yang berseberangan dengan kamar mandi.

Oh ya, ada kejadian lucu. Biasanya kalau ikutan acara kayak gini, saya bawa kerudung agak banyak. Kali ini saya berusaha ngurangin barang yang harus dibawa. Eh, ternyata malah kekurangan kerudung. Akhirnya, saya manfaatkan aja hiasan tempat tidur itu. Iya, lembaran kain tenun itu saya pakai buat kerudung! Hahaha … untung nggak ada yang nyadar bahwa saya pakai hiasan kasur.

14
Perhatikan hiasan kasur berupa kain tenun ini, ya.
31
Kain tenun hiasan kasur itu saya pakai buat kerudung, dong. Soalnya ternyata saya kekurangan kerudung! Hahaha … Nggak ada yang ngeh, kan? 😀

Ruang makan letaknya nggak jauh dari kamar saya. Meskipun masih menggunakan material kayu, suasana di ruang makan terasa lebih hangat, karena bangku-bangkunya menggunakan warna oranye. Yang saya tahu, warna oranye dan merah memang memberi efek membuat orang menjadi lebih berselera makan dan ingin saling berinteraksi. Pokoknya pas untuk ruang makan.

Makanan yang disediakan, standar hotel. Nasi goreng, nasi putih, dan teman-temannya. Lucunya, suatu malam, setelah jam makan malam lewat, saya dan teman-teman sempat ingin makan bakso karena cuaca yang cukup dingin. Sayangnya, kami nggak bisa jalan-jalan keluar dari penginapan untuk cari bakso karena jauh banget ke depannya. Nggak enak juga sih, kalau malam-malam nanyain kendaraan untuk keluar. Akhirnya kami pesan mie rebus di hotel. Eh, nggak tahunya malam berikutnya panitia menyediakan kambing guling dan … bakso! Ternyata do’a kami dikabulkan satu malam setelahnya. Cihuy!

5
Ruang makannya satu lantai dengan kamar saya. Tetap dominan kayu tapi di sini ditambah warna oranye.
34
Menurut terapi warna, oranye atau merah akan membuat orang semakin berselera makan dan memancing orang yang ada di ruangan untuk berinteraksi. Warna ini dianggap pas untuk ruang makan.
32
Ini tanda toilet cewek. Tandanya pakai hiasan seperti ini, bukan berupa tulisan.
33
Yang ini tanda toilet cowok. Jangan salah masuk, ya, karena hiasan ini kecil saja dan menurut saya penempatannya terlalu tinggi, jadi suka nggak kelihatan kalau hanya sekilas.

Hotel ini punya area outbond yang luas. Lokasinya juga nggak jauh dari area menginap. Cukup ke lobby, lalu jalan sedikit ke arah luar. Namanya juga area outbond, ya, sudah pasti asri. Banyak pohon di sekelilingnya dan di seluruh permukaan tanah ditutupi rumput. Kayaknya asyik banget deh, jalan kaki tanpa alas. Tapi saat itu nggak memungkinkan, karena kami harus olahraga dan melakukan berbagai permainan, termasuk flying fox. Pakai sepatu, dong, biar aman dan nyaman. Oh ya, mereka punya program outbond yang asyik banget, lho. Ada team building, leadership development, educational program, dan kids program. Kamu harus coba!

29
Ini area outbond-nya. Kami olahraga dulu di sini.
30
Salah satu permainan di program outbond.

Sayangnya, penginapan ini wifi-nya masih belum memadai. Jadi, saat kami mengikuti workshop, agak kesulitan ketika membutuhkan koneksi internet. Beberapa peserta saling tanya tentang wifi dan akhirnya kami tethering menggunakan ponsel masing-masing. Kabarnya, sekarang pihak manajemen hotel sudah menyediakan koneksi internet yang lebih baik, bahkan di lingkungan Athalia Resort sudah ditambahkan fasilitas café. Makin betah deh, nginap di sini.

22
Ini ruang meeting-nya. Sayang, saat itu belum ada wifi. Tapi kabarnya sekarang sudah ada.
35
Kalau ada wifi kan, acara kayak gini akan lebih berjalan lancar. Apalagi di luar Jakarta, ya, belum bisa pakai bolt. Ditambah, ada praktik yang membutuhkan koneksi internet yang kenceng.

Soal rate, meeting packages-nya mulai dari Rp435.000-Rp973.000, sudah termasuk penginapan selama satu malam, ruang meeting dan perlengkapannya, tiga kali makan plus dua kali coffee break, tapi belum termasuk outbond. Menurut saya harganya sesuai dengan program yang kita dapatkan. Sekarang malah memungkinkan banget kita dapat diskon pada saat memesan penginapan. Sudah banyak situs yang memberikan kupon-kupon diskon akomodasi penginapan murah. Salah satunya adalah Saleduck.

Saleduck Indonesia adalah website yang menyediakan informasi kode diskon dan promo akomodasi di dalam dan luar negeri. Nggak hanya akomodasi, sih. Ada juga kupon-kupon diskon untuk belanja online murah di toko-toko online lainnya seperti Lazada, Matahari Mall, Sociolla, dan lain-lain. Kupon diskonnya eksklusif, lho! Kalau mau coba, kamu buka website Saleduck dahulu, soalnya web ini sudah bekerjasama langsung dengan merchant-merchant tadi.

photogrid_1480094083155.jpg
Naaah, kalau mau dapat diskon kamar hotel atau voucher belanja, buka web Saleduck, deh. Web ini sudah bekerjasama dengan berbagai merchant, jadi kita bisa dapat diskon banyak!

Asyik banget deh, ada website kayak gini. Kita nggak perlu mengunjungi website-website yang kita perlukan satu per satu untuk cek promo atau kupon diskon. Cukup buka Saleduck, semua promo yang kita butuhkan langsung kelihatan. Kita tinggal milih aja.

Jadi, kalau mau liburan atau ngadain acara yang pakai nginap-nginap lagi, nggak perlu takut mahal.

Hotel, Review hotel, puri avia bogor, resort

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. April Hamsa says

    December 2, 2016 at 23:25

    Hihihi mungkin pihak hotelnya bertaya2 kok kerudungnya mirip hiasan tenun yg di kamar hehe
    TFS Mbak Nunik, tempatnya oke banget, kalau nginep sama keluarga enak kyknya 😀

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pijer? Apa itu?
  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • [Cerpen] Gara-Gara Play Station
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis