Masih ingat film “Tarian Lengger Maut”? Sekarang film ini tayang di bioskop online dengan judul asli “Detak”.
Saya sudah nonton baik versi layar lebarnya maupun versi bioskop online. Pada versi bioskop online ini semakin banyak keistimewaannya dibandingkan versi layar lebar, sehingga kamu wajib nonton.
Film ini bercerita tentang Sukma (Della Dartyan) yang bercita-cita menjadi penari lengger. Di Desa Pageralas yang terletak di kaki Gunung Slamet, menjadi penari lengger adalah suatu keistimewaan besar bagi perempuan. Terlebih, tarian lengger disukai seluruh masyarakat karena merupakan simbol kegembiraan dan perayaan saat panen tiba.
Sukma pun dibimbing oleh Mbok Girah (Hetty Reksoprodjo) untuk bisa menari dengan sempurna. Perempuan paruh baya ini pula yang memberi semangat ketika Sukma cemas akan penampilan pertamanya. Selain itu, Mbok Girah juga membantu Sukma untuk mendapatkan indang.
Tidak semua penari bisa mendapatkan indang. Hanya penari yang mendapatkan indang-lah yang bisa menari dengan sangat cantik. Indang masuk ke dalam tubuh penari, sekaligus dapat melindungi penari tersebut.
Di sisi lain, ada Dokter Jati (Refal Hady) yang baru saja ditugaskan di Desa Pageralas. Dokter Jati memiliki masa lalu yang sangat membekas di ingatannya, sehingga dia terobsesi dengan detak jantung.
Nah, di sinilah cerita penting film ini. Dokter Jati sangat terkesan dengan suara detak jantung. Ketika mendengar detak jantung siapa pun, dia teringat masa lalunya tersebut. Mendengar detak jantungnya sendiri pun membuatnya langsung terlempar ke masa-masa itu.
Hingga tiba saatnya Dokter Jati jatuh cinta pada Sukma. Sayangnya dia tidak bisa mengenali debar-debar jatuh cintanya pada Sukma, tetapi malah kacau dan ter-trigger mengingat masa lalunya.
Ini kejadian yang penting banget dan merupakan inti cerita. Makanya adegan-adegan ini jangan sampai terlewat, ya. Perhatikan dengan baik deh, saat-saat Dokter Jati terobsesi dengan detak jantung.
Perbedaan Antara Versi Layar Lebar dan Bioskop Online
Ada beberapa perbedaan antara versi layar lebar dan bioskop online, yang membuat Film “Detak” semakin istimewa, yaitu:
Bagian opening
Versi layar lebar, openingnya menampilkan salah satu pasien Dokter Jati yang sedang berada di tempat praktik dokter tersebut. Versi bioskop online-nya, opening dibuka dengan pemandangan indah di daerah tersebut. Ini menggambarkan Dokter Jati yang baru saja tiba di daerah tempatnya bertugas.
Durasi
Versi layar lebar, film hanya berlangsung selama 70 menit. Saat nonton, saya merasa film ini kurang panjang, jadi kurang memuaskan. Di versi bioskop online, film berlangsung selama 103 menit. Ini lebih pas dan memuaskan untuk sebuah film.
Sinematografi
Jujur, di versi layar lebar, saya sudah senang dengan sinematografinya yang cantik. Film ini menampilkan gambar yang indah-indah dengan tampilan visual yang juga memanjakan mata. Nah, di versi bioskop online, gambarnya lebih enak lagi buat mata, dari segi warna dan pemilihan gambarnya. Di sini terlihat banget Aenigma Pictures dan Visinema Pictures menggarapnya dengan sangat serius.
Urutan adegan
Ada beberapa perbedaan urutan adegan antara versi layar lebar dengan versi bioskop online. Urutan adegan di veri bioskop online lebih rapi, sehingga kita semakin mengerti tentang keseluruhan cerita.
Keistimewaan Film “Detak”
Selain poin-poin yang sudah saya sebutkan di atas, masih ada lagi keistimewaan Film “Detak”. Film ini terkesan horor, tapi sebenarnya adalah thriller. Di sinilah letak surprise-nya bagi penonton.
Film ini juga kental dengan nuansa budaya Banyumas. Jarang banget lho, insan perfilman yang mengangkat film thriller berlatar budaya. Kita tidak hanya terhibur dengan filmnya, tapi juga mendapat tambahan pengetahuan tentang salah satu budaya yang ada di negeri ini.
Sepanjang film, mata dimanjakan oleh pemandangan alam, pikiran juga disegarkan oleh tarian dan irama musik calung yang mengalun.
Pada versi layar lebar yang diputar Mei 2021, film ini sudah ditonton oleh 220.000 orang. Ini angka yang luar biasa untuk film yang diputar di bioskop pada masa pandemi.
Saya merekomendasikan Film “Detak” versi bioskop online ini. Kamu yang sudah nonton versi layar lebarnya juga wajib nonton. Sebab, banyak hal istimewa yang bisa kamu dapatkan saat menontonnya. Filmnya sudah tayang mulai 17 September 2021. Langsung saja tonton film ini di sini https://bioskoponline.com/film/6Zyg21Ga9qVLXGO
Ainhy says
Pada versi layar lebar aja sdh cukup fantastis yg nonton, dan sepertinya versi bioskop online akan lebih banyak yg Nonton nantinya. Jadi aku juga mau nonton nih
Tanti Amelia says
secara cinematik memang film DETAK ini memikat ya mbak Nuniek, dan isi ceritanya juga unik karena mengangkat budaya Indonesia yang terlupakan
hallowulandari says
wahh menarik sih yaa film detak ini, aku pernah juga ke banyumas dan ikutan nari sama penari lengger, seru banget
Yanti Ani says
Baru dengar saya mbak film Detak ini, saya sendiri tidak begitu suka film horor maupun thriller, suka bikin deg-degan, btw kepo dengan masa lalu dokter Jati terkait obsesinya thdp detak jantung
duniamasak says
waaaah ada Refal, wajib nonton ?
William Giovanni says
Menarik sekali filmnya, ada unsur perkenalan budaya juga. Aspek hiburan saat menonton film, tentunya juga sambil belajar hal baru. Konsep ceritanya juga unik.
soraya says
aku belum nonton nihh.. dan baru tau ternyata ada perbedaan versi layar lebar dan onlinenya. plotnya menarik?
Sora says
Ini film horrornya yang ada hantu-hantunya gitu atau ga kak? Aku takut nonton film horror tapi suka penasaran?
lendyagassi says
Aku pikir Film Detak ini ada thrillernya, atau mistis?
Karena ada kerasukannya gitu di awal. Serius poster filmnya oke banget loo..
Indonesia bisa banget mengangkat film dengan tema budaya begini. Kagum baget sama sutradaranya.
Sapti nurul hidayati says
Bayanganku tadi juga film horror mbak… Jadi kepo sama ceritanya. Tapi kayaknya harus cari teman. Biar nggak deg-degan sendiri. .hihi..
cicifera says
wew, aku baca judul dan liat ilustrasi posternya aja sudah berdetak lebih cepat juga ini jantungku xD padahal tarian lengger tuh tarian simbol kegembiraan dan perayaan yaa..
Tantyminam says
Hmmm, jadi penasaran nih gara-gara reviewnya, terlebih genrenya thriller. Oiya, kalau nonton di bioskop online itu bayar berapa ya mbak? Belum pernah nyobain nonton di webnya nih.
ruziana ina says
filmnya sepertinya kental dengan budaya jawa ya
mengenalkan budaya seperti panen dan tarian ini keren banget menurut saya
dan saya suka filem2 jenis ini
baiklah saya akan menonton
terimakasih linknya
Dewi Puspa says
Visualnya yang menurutku paling berkesan di film ini. Sedangkan ceritanya di bagian akhir masih seperti terburu-buru atau bingung. Dari premis, film ini potensial dan menarik.