Meskipun namanya terdengar sangat “Jepang”, hidangan penutup ini bukan berasal dari Negeri Sakura, melainkan dari Italia. Dalam bahasa Italia, tiramisu berarti “menjemputku” dan termasuk ke dalam jenis makanan “al cucchiaio” karena dimakan menggunakan sendok.
Penampilan tiramisu yang berlapis-lapis benar-benar menggugah selera. Aromanya adalah perpaduan antara kopi dan cokelat. Teksturnya yang lembut pun membuat saya selalu ingin menikmati lagi.
Tiramisu terbuat dari lady’s finger (berupa biskuit yang dalam bahasa Italia disebut savoiardi). Lady’s finger ini dicelup ke dalam kopi, kemudian diletakkan pada cetakan atau gelas berbentuk bulat. Lalu, disusun dan diberi krim yang sudah dicampur dengan keju mascarpone, gula, dan telur ayam. Begitu seterusnya hingga membentuk lapisan-lapisan. Pada bagian paling atas ditutup dengan taburan cokelat bubuk.
Awalnya, tiramisu terbuat dari puding yang lembut. Pada asli, tiramisu berbentuk bulat dan dibuat khusus untuk anak-anak dan orangtua, sehingga tidak menggunakan campuran minuman beralkohol. Baru pada beberapa tahun terakhir keju mascarpone digunakan dalam pembuatan hidangan ini. Tiramisu pun makin digemari.
Tiramisu dikenal juga dengan nama Tuscan triffle dan zuppa inglese. Disebut seperti itu karena tiramisu diciptakan di Siena, Tuscany, Provinsi Barat Laut Italia. Saat itu tiramisu dihidangkan pada jamuan penghormatan untuk Pangeran Cosimo Medici III (1642-1723).
Pangeran sangat menyukai tiramisu dan membawa tersebut ke tempatnya, Florence. Akhirnya, pada abad ke-19, tiramisu sangat terkenal di kalangan petinggi, kaum intelektual, dan seniman di Florence. Beberapa dari mereka pun membawa makanan itu ke Inggris dan berhasil mempopulerkannya.
Seiring berjalannya waktu, tiramisu mengalami perkembangan. Hidangan ini dapat dibuat menggunakan sponge cake sebagai pengganti lady’s finger. Tampilannya pun mirip cake. Karena itulah ada yang menyebutnya sebagai tiramisu cake.
Selain dijual di bakery kelas atas, banyak orang yang membuat sendiri tiramisu, dengan berbagai bentuk. Bahkan, ada yang menambahkan kahlua atau marsala wine pada nya.
Makanan ini lebih nikmat bila disajikan dalam keadaan dingin. Selain itu, suhu yang rendah berfungsi untuk menjaga agar tekstur tiramisu lebih padat dan tidak mudah hancur ketika dihidangkan.
Leave a Reply