• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / talkshow / Talk Show di RRI Pro 2

Talk Show di RRI Pro 2

May 24, 2010 Nunik Utami Leave a Comment

Minggu, 23 Mei 2010 ada jadwal untuk talk show. Buku yang dibahas adalah Cantik tak Harus Mahal. Kali ini talk show di RRI Pro 2 fm.

Biasanya, hari Minggu sore adalah jadwal gw anter Rexy ke Bekasi lagi. Tapi minggu ini gw anter Rexynya pagi-pagi. Ya, sebenarnya sih nggak pagi-pagi amat. Udah jam 11an. Biar gw bisa balik dari Bekasi agak cepat., dan bisa siap-siap talk show jam 5 sorenya. Gw deg-degan juga, takut Rexy susah ditinggal pulang, karena dua hari terakhir dia kolokannya minta ampun. Sering ngambek dan maunya nemplok terus.

Semua barang keperluan Rexy udah masuk ke tas. Termasuk majalah Bobo terbaru dan  kaca mata baru (buat naik motor), sebab dua benda inilah yang pertama kali ditanyain saat baru bangun tidur. Sampai di Bekasi, gw istirahat dulu sebentar. Tidur-tiduran ngilangin ngantuk (di motor hampir gak kuat nahan ngantuk).

Tiba saatnya pulang, untunglah Rexy nggak rewel, dan gampang dipamitin. Lega….. Langsung deh gw cepet-cepet pulang.

Perjalanan dari Bekasi ke rumah, lancar dan santai.  Sempat makan bakso dulu di jalan. Cuaca memang mendung, tapi mendung gak berarti hujan, kan? Hehehe….
Sampai di depan jalan yang mau masuk ke arah rumah (kira-kira dua ratus meter sebelum sampai rumah) tiba-tiba motor berhenti sendiri! Astaghfirulahh.. Taunya gas motor putus!!! Waaaa…..

Gw ketawa-ketawa, bersyukur itu gas putus udah di deket rumah. Kalau masih jauh, gimana coba? Tapi ada rasa deg-degan juga, takut terlambat ke RRI. Wadooww!!! Sambil ketawa-ketawa, gw jalan dan mikir, nanti ke RRInya gimana. Gw langsung kepikiran pinjem motor adek.

Sampai rumah, gw langsung ke rumah adek gw yang letaknya kurang dari seratus meter dari rumah gw.  Ehhhh, dianya lagi pergi! Perginya sih deket, tapi dia lagi lurusin rambut! Waduhhh udah pasti lama, deh!

Otak gw muter lagi. Trus Adi langsung inisiatif ke rumah temannya untuk pinjam motor. Letak rumah temannya juga gak jauh. Di situ juga tempat tongkrongan cowok-cowok. Jadi banyak motor yang bisa dipinjam.  Ampuunn, ternyata teman-temannya baruuu aja pada pergi dari situ. Adi masih usaha telepon ke teman yang lain. Gw udah siap-siap, kalau nggak ada motor sama sekali, pergi ke RRI naik bis aja. Saat itu masih jam 3 sore. Kalau naik bis, waktunya masih cukup. Dua jam, pas untuk perjalanan dari rumah ke RRI.

Ehh, alhamdulillah, ada temen sekantor yg baru pulang dari Bandung (dia ke Bandung dalam rangka antar produk ke salah satu klien kantor). Di langsung datang ke rumah antar motornya. Wahh baik banget! Udah pinjem, diantar pula! (ma kasih ya, Ferry).

Legaaa… Legaaa…. Waktu dua jam, lebih dari cukup kalau naik motor (dalam keadaan lancar, nggak ada halangan apa-apa).

Akhirnya gw jalan ke RRI di Jl. Medan Merdeka Barat. Alhamdulillah perjalanan lancar. Nggak hujan, meskipun di daerah Kuningan jalanan basah karena habis hujan. Dengan perjalanan yang santai, jam 4 sore kita sudah sampai di RRI.

Gw nggak langsung ke studio. Santai dulu sambil minum teh botol. Sambil tengak-tengok juga kalau-kalau ada tempat yang bagus untuk foto. Hahahaha….

Jam setengah lima, gw naik ke lantai 6. Di sana, Christian Simamora masih talk show tentang bukunya (Pillow Talk).

Mbak Vira dan Mbak Lia yang sebelumnya sudah kontak-kontakan sama gw via email, menyambut gw yang menunggu di luar studio.

Tepat jam 5 sore, talk show buku Cantik tak Harus Mahal, dimulai. Penyakit gw kambuh lagi deh. Setiap mulai talk show, gw pasti grogi. Padahal ngapain juga grogi ya, wng pendengarnya gak keliatan di depan mata. Hihihihi….. Tapi lama-lama gw terbiasa juga, dan gak grogi lagi. Selama talk show, tentu saja jeprat-jepret kamera jalan terus.. Hehehe.

Setiap talk show, ada pertanyaan yang harus dibuat sebagai kuis untuk para pendengar. Untuk kuis kali ini, gw minta para pendengar untuk menyebutkan pengalaman merawat diri yang paling berkesan. Cerita yang masuhk, lucu2. Ada yang merasa gak pernah bisa lupa sama dietnya karena saat melaksanakan diet, dia harus merebus semua maknan yang dikonsumsi, ada juga yang kulit wajanya menjadi kencang ketika rajin mengonsumsi lalap-lalapan, dan lain-lain. Kebanyakan yang kirim cerita dan pertanyaan adalah perempuan. Tapi ada satu laki-laki yang mengeluh karena perawatan kecantikan istrinya berat diongkos! Hihihihi…

Talk show berjalan lancar. Jam 6 kurang, talk show selesai. Setelah itu, gw, Mbak Lia, Mbak Vira, dan mbak Erin foto bersama. Setelah adzan maghrib, kita sama-sama keluar studio dan pulang.

Sampai ketemu ya Mbak Lia, Mbak Vira, Mbak Erin. Terima kasih banyak ya…

Selesai itu, gw gak langsung pulang. Makan dan minum dulu. Lalu jalan ke gedung sebelah untuk cari tempat yang oke buat foto-foto. (Hihihi… teteup…). Tadinya mau langsung ke monas, tapi hujan. Akhirnya, setelah puas foto-foto, kita pulang ditemani rintik hujan. Sempat surprise melihat jalan-jalan sekitar Kuningan, Thamrin, Sudirman yang banyak berubah setelah beberapa tahun nggak rutin lewat sana lagi (dulu sempat rutin melewati jalan-jalan besar itu selama belasan tahun).

 

talkshow

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Nonton Film Toko Barang Mantan, Yuk!
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ini enak banget! Biasanya saya masak, tapi hari in Ini enak banget! Biasanya saya masak, tapi hari ini banyak banget kesibukan. Jadinya ambil persediaan Fiesta Ready Meal di freezer. Kali ini pilih yang ayam tandori. 

Cara menyajikannya juga gampang banget. Tinggal bolong-bolongin bagian atas kemasan, lalu panasin pakai microwave. 

Nggak punya microwave? Bisa pakai pengukus, kok. Nggak perlu repot-repot. 

Ini juga praktis banget. Di dalam kemasannya tuh, sudah ada nasinya. Jadi begitu selesai dipanasin, langsung bisa dimakan. 

Udah praktis, enak pula! Harganya juga terjangkau banget  Di freezer masih ada varian lainnya. Ada chicken teriyaki dan kari. Buat persediaan. 

Kamu udah simpan ini di dalam kulkas? 

#FiestaReadyMeal #EnakPraktisTerjangkau #TasteOfTheWorld #SatuRasaBanyakCerita #CharoenPokphandIndonesia
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je 😅

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis