Category : Books
Genre : Children Books
Author : Nunik Utami
Setiap anak terlahir dengan memiliki satu cita-cita. Cita-cita adalah harapan atau keinginan yang diharapkan tercapai di masa depan. Mereka memiliki harapan untuk kehidupannya kelak. Entah itu menjadi seorang guru, dokter, seniman, arkeolog, astronot, ataupun profesi dan pekerjaan idaman lainnya. Cita-cita bisa memotivasi anak ketika belajar. Dengan memiliki cita-cita, mereka tergerak untuk mewujudkan bagaimana impian hidup mereka kelak tercapai.
Buku Senandung Hati Bidadari ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak SD yang memang karena kehidupannya tak seberuntung orang lain, terlahir sebagai orang yang tak mampu, tapi memiliki cita-cita yang tinggi untuk meraih impian. Menjadi seorang seniman atau pekerja seni yang hebat. Itulah yang diimpikan Aufa, tokoh utama buku ini.
Cita-cita dan pendidikan adalah sejalan. Pendidikan yang baik akan menjadi jalan terwujudnya cita-cita. Aufa tak pernah menyerah meskipun sekolahnya tak sebagus sekolah lain. Meskipun sekolahnya adalah hanya gedung biasa, buat Aufa merupakan tempat terbaik menimba ilmu. Mengharapkan orangtuanya menyekolahkan di sekolah elite hanyalah mimpi. Kondisi orangtuanya yang serba kesusahan memaksa Aufa untuk menjadi anak yang tegar.
Inilah kisah seorang anak kecil yang berjuang mewujudkan mimpi-mimpinya. Jika ada kemauan yang keras, segalanya pun bisa tercapai. Perjuangan seorang anak membantu orangtuanya. Tema yang biasa tapi dikemas dengan luar biasa membuat buku ini layak dibaca.
Bahwa pendidikan harus tetap dinomorsatukan, meskipun hidup dihimpit kemiskinan dan kesusahan. Kondisi keluarga yang tidak berkecukupan, ditambah ayah Aufa yang sakit, tak membuat Aufa menjadi malas bersekolah, meskipun sekolahnya tak sebagus sekolah lain. Bahkan, Aufa menunjukkan baktinya pada orangtuanya. Keinginan Aufa mencari uang yang banyak agar bisa membawa ayahnya berobat ke rumah sakit di kota sangat mulia sekali.
Nunik Utami dengan jeli menyisipkan arti penting kegigihan, kerja keras, serta sebuah kejujuran dalam buku ini. Harapannya, kemasan sifat yang baik ini akan menular bagi para pembacanya. Dua jempol untuk Nunik Utami!
Genre : Children Books
Author : Nunik Utami
Setiap anak terlahir dengan memiliki satu cita-cita. Cita-cita adalah harapan atau keinginan yang diharapkan tercapai di masa depan. Mereka memiliki harapan untuk kehidupannya kelak. Entah itu menjadi seorang guru, dokter, seniman, arkeolog, astronot, ataupun profesi dan pekerjaan idaman lainnya. Cita-cita bisa memotivasi anak ketika belajar. Dengan memiliki cita-cita, mereka tergerak untuk mewujudkan bagaimana impian hidup mereka kelak tercapai.
Buku Senandung Hati Bidadari ini menceritakan tentang perjuangan seorang anak SD yang memang karena kehidupannya tak seberuntung orang lain, terlahir sebagai orang yang tak mampu, tapi memiliki cita-cita yang tinggi untuk meraih impian. Menjadi seorang seniman atau pekerja seni yang hebat. Itulah yang diimpikan Aufa, tokoh utama buku ini.
Cita-cita dan pendidikan adalah sejalan. Pendidikan yang baik akan menjadi jalan terwujudnya cita-cita. Aufa tak pernah menyerah meskipun sekolahnya tak sebagus sekolah lain. Meskipun sekolahnya adalah hanya gedung biasa, buat Aufa merupakan tempat terbaik menimba ilmu. Mengharapkan orangtuanya menyekolahkan di sekolah elite hanyalah mimpi. Kondisi orangtuanya yang serba kesusahan memaksa Aufa untuk menjadi anak yang tegar.
Inilah kisah seorang anak kecil yang berjuang mewujudkan mimpi-mimpinya. Jika ada kemauan yang keras, segalanya pun bisa tercapai. Perjuangan seorang anak membantu orangtuanya. Tema yang biasa tapi dikemas dengan luar biasa membuat buku ini layak dibaca.
Bahwa pendidikan harus tetap dinomorsatukan, meskipun hidup dihimpit kemiskinan dan kesusahan. Kondisi keluarga yang tidak berkecukupan, ditambah ayah Aufa yang sakit, tak membuat Aufa menjadi malas bersekolah, meskipun sekolahnya tak sebagus sekolah lain. Bahkan, Aufa menunjukkan baktinya pada orangtuanya. Keinginan Aufa mencari uang yang banyak agar bisa membawa ayahnya berobat ke rumah sakit di kota sangat mulia sekali.
Nunik Utami dengan jeli menyisipkan arti penting kegigihan, kerja keras, serta sebuah kejujuran dalam buku ini. Harapannya, kemasan sifat yang baik ini akan menular bagi para pembacanya. Dua jempol untuk Nunik Utami!
Leave a Reply