Pernah membutuhkan motivasi diri? Jelas lah, ya. Dalam hidup, siapa pun pernah membutuhkan motivasi, baik sekadar untuk membangkitkan semangat maupun untuk bangkit lagi dari keterpurukan, terutama setelah mengalami kegagalan.
Kebetulan, di sebuah acara gathering bertajuk “Value Your Life”, tanggal 14 Maret 2018 lalu, saya bertemu dengan Bapak Onggy Hianata Chunnardy. Ternyata selama ini saya ketinggalan info banget. Nama Onggy Hianata Chunnardy sudah terkenal di mana-mana, termasuk di tingkat internasional.
Pak Onggy adalah inspirator dan motivator hebat. Banyak orang yang sudah terselamatkan hidupnya, berkat motivasi diri dari beliau. Hebatnya, beliau juga rendah hati. Beliau bilang, yang menyelamatkan hidup mereka ya Tuhan. Pak Onggy hanya perantara yang kebetulan ada saat mereka membutuhkan.
Di acara tersebut ada beberapa orang yang hadir untuk menceritakan pengalamannya saat mengikuti program motivasi diri milik Pak Onggy. Orang-orang itu kebanyakan keluarga. Ayah, ibu, dan anak. Mereka bercerita tentang masa-masa hidup yang sudah berada di titik kritis, kemudian bisa bangkit kembali dari keterpurukan dan kegagalan, sebelum semuanya terlambat.
Ada suami yang batal menceraikan istrinya karena menyadari bahwa dialah yang selama ini belum bisa mengatur kehidupan rumah tangganya. Cerita lain, istri yang batal minta cerai pada suaminya karena sekarang dia mengerti bahwa awalnya dia terlalu sombong dalam menjalani kehidupan saat mendampingi suami. Tidak kalah menarik, cerita seorang anak yang batal bunuh diri karena menghadapi keputusasaan dalam hidup. Wah, pokoknya berat-berat dan membuat saya tercengang, deh.
Uniknya, mereka yang membagikan cerita itu bukan kalangan sembarangan. Sebab, sang suami adalah doktor plus dokter, dengan jabatan komisaris dan CEO dari sebuah rumah sakit milik BUMN. Istrinya juga dari kalangan yang tidak jauh berbeda. Anaknya? Jelas, tipe anak yang pendidikannya tinggi dengan prestasi yang nggak main-main. Lalu, mengapa mereka bisa mengalami hal mengerikan seperti itu?
Banyak orang yang hidupnya sudah lengkap, dalam arti harta melimpah, keluarga masih lengkap, prestasi dan prestise juga ada, tapi hidupnya berantakan. Itu karena mereka sedang membutuhkan pembinaan mental dan penggalian karakter, serta tentu saja motivasi diri. Pada intinya, mereka perlu lebih menghargai hidup.
Mengenal Onggy Hianata
Sebegitu hebatnya Pak Onggy, sehingga saya langsung ingin tahu tentang beliau. Onggy Hianata Chunnardy lahir di Tarakan (Kalimantan) sebagai anak kedelapan. Pria keturunan Tionghoa ini hidup dengan kondisi ekonomi yang serbaterbatas. Ayahnya, Ong Chong Moi, hanyalah karyawan dengan gaji kecil, yang penghasilannya jauh dari cukup untuk menghidupi kesembilan anaknya. Agar dapat bertahan hidup, ayahnya mengajarkan Onggy dan saudara-saudaranya untuk bekerja keras. Onggy kecil pun terbiasa keluar masuk hutan untuk mencari kayu bakar dan kemudian dijual agar mendapatkan penghasilan. Onggy juga terbiasa berkebun dan beternak, lalu hasilnya dijual di pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dari kehidupan sehari-hari tersebut Onggy menyadari bahwa jika tidak kerja keras, dia tidak akan jadi siapa-siapa, dan tidak punya apa-apa. Dia pun bertekad untuk menjadi orang sukses agar kehidupannya berubah menjadi lebih baik. Maka, selepas SMA, Onggy merantau ke Surabaya untuk melanjutkan kuliah. Perjuangan pun berlanjut. Onggy kuliah sambil bekerja. Uang dari hasil kerjanya tidak hanya untuk membiayai diri sendiri. Lebih jauh lagi, untuk membiayai keluarga besarnya di Tarakan.
Selepas kuliah, Onggy pernah menjalani pekerjaan apa pun, termasuk berjualan jagung bakar. Beliau juga pernah meraih kegagalan dalam berbisnis, bahkan pernah ditipu hingga bisnisnya terpuruk. Namun, dia tidak menyerah. Beliau tetap gigih, kerja keras, serta tekad yang kuat. Karenanya, Pak Onggy berhasil membangun bisnis hingga menjadi benar-benar sukses.
Motivasi Diri Dalam A Life Changing Booth Camp “Value Your Life”
Kini, Bapak Onggy adalah motivator dan pemilik bisnis berupa pembangunan karakter dengan tema “Value Your Life”. Programnya berupa booth camp dengan peserta lebih dari 80 negara. Bahkan ada negara-negara yang jauh banget dan jarang terdengar, seperti Guinea Bissau. Luar biasa, kan?
Orang-orang yang tadi memberikan testimoni juga pernah mengikuti program ini. Saya jadi semakin penasaran, kira-kira apa yang diberikan oleh Pak Onggy sampai para pesertanya berhasil menanamkan motivasi diri dan bangkit dari keputusasaan, ya?
Booth camp ini akan diadakan lagi Mei mendatang. Kalau dari program “Value Your Life” ini, kelihatan bahwa camp ini penting banget buat banyak orang, dari berbagai kalangan. Semoga saya bisa ikutan nanti.
Film “Terbang Menembus Langit” untuk Motivasi Diri
Berawal dari kehidupan yang serba pas-pasan hingga sukses menjadi motivator seperti sekarang ini, nggak heran kalau ada sutradara yang tertarik mengangkat kisah hidup Pak Onggy ini ke layar lebar. Di bawah arahan sutradara Fajar Nugros, Dion Wiyoko, Laura Basuki, dan sejumlah pemain film terkenal lainnya berakting dalam film tersebut.
Dion Wiyoko yang memerankan sebagai Pak Onggy, tampak pas banget dengan karakter motivator kelahiran 6 Maret 1962 itu. Saat menonton filmnya, saya jadi semakin tahu gambaran perjuangan keras yang dialami Pak Onggy saat merintis kesuksesan sebagai orang yang mampu memberi motivasi diri. Jadi, perjuangan Pak Onggy sudah membuahkan hasil. Kamu mau nonton filmnya juga? Tunggu April nanti, ya.
Sebagai hasilnya, dari acara gathering yang lalu, saya semakin memahami. Sebenarnya setiap individu itu bisa saja memberi motivasi diri. Namun, akan lebih baik kalau kita juga bisa mendapatkan pengalaman hidup orang lain, agar bisa berkaca. Bahwa, bukan hanya kita yang punya masalah besar.
Glentina Pasaribu says
Saya belum pernah dengar sosok Onggy Hianata. Jadi penasaran googling tentang beliau.
Motivasi itu memang datangnya dari dalam diri. Tapi kita juga butuh orang lain ya sebagai tempat kita berkaca.
Jadi pingin ikutan acara Booth Camp nya (“,) semoga bisa.
Nice share Mbak Nunik..
Nunik Utami says
Yuk, Mbak, nanti kita daftar booth camp-nya 🙂