Sejak SD, ibu saya selalu mewajibkan anak-anaknya sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Alasannya biar mata jadi terang, otak cemerlang, dan gampang menangkap pelajaran.
Jadilah saya dan adik selalu diberi sarapan. Nggak tanggung-tanggung, sarapannya pasti yang berat-berat. Nasi uduk plus teman-temannya. Lontong sayur. Nasi goreng. Dan menu-menu lain yang sama beratnya.
Kadang saya protes dan menolak untuk sarapan, sebab saya selalu sakit perut setelah sarapan. Tapi lama-lama saya bisa memetik hasilnya. Di sekolah, saya selalu mudah menangkap pelajaran yang diberikan guru dan juga selalu mendapat peringkat sepuluh besar (bahkan tiga besar) disetiap akhir cawu/semester.
Akhirnya, sampai sekarang saya nggak pernah tahan untuk memulai hari tanpa sarapan.
Leave a Reply