Tanggal 7 Oktober kemarin, Rexy genap tujuh bulan. Ulang bulan kali ini agak beda, karena menurut tradisi dari keluarga ayahnya, usia tujuh bulan itu berarti seorang anak udah boleh turun tanah. Hmm, mungkin maksudnya udah boleh duduk-duduk atau belajar berjalan di lantai kali ya….
Mertua dan kakak ipar mengadakan acara kecil-kecilan. Mereka menyediakan bancakan khusus untuk anak-anak. Sebagai symbol turun tanah, dibuatkan tangga dari tebu. Wahh, gw kagum juga, hari gini, di tempat yang udah bukan desa lagi, masih ada tebu! Tebunya nyari pula! Bukan beli!
Tangga yang terbuat dari tebu itu akan digunakan Rexy untuk melangkah. Selain tebu, di sediakan pula bubur merah-putih, nasi beserta lauk pauknya yang udah dikemas untuk dibagikan ke anak-anak yang datang, juga satu paket snack yang juga akan dibagi-bagikan.
Sekitar jam setengah lima sore, acarapun di mulai. Mula-mula Rexy di tuntun untuk menuruni tangga, lalu melewati bubur merah, bubur putih, dan tanah. Setelah itu di depannya di sediakan berbagai macam peralatan. Buku, pensil, al-quran, kunci mobil, perhiasan, uang, bola, kalkulator dan lain-lain. Itu di maksudkan, sesuatu yang pertama kali di pegang si anak, menggambarkan kelak si anak akan jadi apa. Misalnya, Rexy memilih untuk memegang buku, kelak ia akan jadi anak pintar di sekolah. Begitu pula kalau ia memegang benda-benda lain yang telah di sediakan.
Dan… Coba tebak, Rexy mengambil apa? Uang! Yup, Rexy memegang uang! Hihihi.. Semuanya langsung bersorak… Horeee… Rexy cowok matreeeeeee….
Hahahaha…
Hmmm, sebenarnya gw gak begitu ngerti acara itu di maksudkan untuk apa, selain bersyukur si anak udah mencapai usia tujuh bulan dengan baik, selamat dan sehat. Dan nggak begitu percaya juga dengan mitos-mitos yang beredar. Memangnya udah pasti benar kalau anak itu memegang buku nantinya akan pintar di sekolah? Kalau anaknya nggak rajin belajar ya nggak mungkin pintar kan? Atau misalnya si anak memegang kunci mobil, apa nantinya ia akan punya mobil? Atau punya show room mobil? Atau malah jadi juragan angkot? Hihihihi… Belum tentu juga kan?
Tapi namanya tradisi keluarga, gw Cuma ikutin aja. Sambil bersyukur bahwa Rexy udah semakin besar, semakin lucu dan ngangenin!
Leave a Reply