• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Film / (Review Film) Ada Surga di Rumahmu

(Review Film) Ada Surga di Rumahmu

April 2, 2015 Nunik Utami 6 Comments

Satu ibu bisa merawat sepuluh anak. Tetapi, sepuluh anak belum tentu bisa merawat satu ibu.

Begitu melihat kutipan-kutipan di awal film, saya langsung tahu bahwa film ini memiliki pesan yang dalam.

wpid-photogrid_1427905230797.jpg

Cerita dimulai dengan adegan Ramadhan kecil (diperankan oleh Raihan Khan) yang diminta ceramah di hadapan teman-teman pengajiannya. Ramadhan yang bandel ternyata bisa menyampaikan kisah sahabat nabi, Uwais Al-Qarni, dengan baik, sampai ke kutipan kedua yang membuat saya kembali terharu.

Meskipun menggendong ibumu keliling dunia ini dengan berjalan kaki, kamu tidak akan bisa menebus satu tetes darah pun yang dikorbankan ibu ketika melahirkanmu.

Ramadhan yang bercita-cita menjadi penceramah terkenal, dikirim ke pesantren oleh Abuya/ayahnya (diperankan oleh Khairul Budi) dan Umi/ibunya (diperankan oleh Elma Theana). Mereka sedih saat melepas Ramadhan. Namun, Abuya memiliki tekad kuat agar kelak Ramadhan menjadi orang yang sukses dan sangat mengerti tentang agama. Dia pun serius menitipkan Ramadhan kepada Ustadz Athar (diperankan oleh Ustadz Al Habsyi).

wpid-p_20150319_142918_ll.jpg

Di pesantren, Ramadhan bertemu dengan dua temannya, yang akrab hingga dewasa. Selama belajar di pesantren, banyak adegan haru yang membuat saya tak kuat menahan air mata. Di sinilah pesan film ini mulai terlihat. Betapa kita selama ini susah payah mencari jalan ke surga, padahal ada “surga” yang sangat dekat, yaitu ibu.

wpid-p_20150319_155439_ll.jpg

Cita-cita masa kecil Ramadhan untuk menjadi orang terkenal, semakin kuat ketika pesantren digunakan sebagai tempat syuting film. Di sini, Ramadhan yang sudah dewasa (diperankan oleh Husein Alatas) bertemu dengan Kirana (diperankan oleh Zeezee Shahab), yang menjadi salah satu pemeran di film tersebut. Tak disangka, Kirana memberi jalan kesuksesan bagi Ramadhan, untuk menjadi orang terkenal, namun dengan jalan yang berbeda.

Inti utama dari cerita ini adalah membuka mata penonton bahwa kita memiliki ibu, sebagai “lahan” yang mudah untuk mendapatkan surga. Juga, ada ayah yang telah bersusah payah mengusahakan agar kita menjadi “orang”. Cerita dibumbui dengan kisah cinta segitiga, antara Ramadhan, Kirana, dan Naila (diperankan oleh Nina Septiani). Yang saya sukai, cerita tentang kisah cinta segitiga ini tidak terlalu menonjol, sehingga aman bila ditonton anak-anak.

Meskipun saya kurang puas dengan ending tentang cinta segitiga yang tidak terselesaikan ini, saya tetap tercengang dengan sebuah rahasia yang terkuak antara Abuya dengan Ustadz Athar, yang disampaikan di akhir film.

Selain cerita yang bagus dan penuh pesan, saya juga sangat menikmati setting film ini yang menyajikan keindahan Palembang. Sungai Musi, Jembatan Ampera, dan rumah panggung yang cantik, turut memperindah adegan-adegan dalam film ini. Akting para pemainnya juga enak ditonton. Jujur, saya baru tahu kalau Husein bisa akting. Tadinya saya pikir dia hanya jagoan dalam bidang tarik suara.

Bareng Husein, setelah film selesai.
Bareng Husein, setelah film selesai.

Saya menonton film ini bersama para pemain, produser, dan sutradaranya. Sempat reuni juga dengan beberapa teman yang berada di balik pembuatan layar lebar ini. Pada kesempatan itu Husein mengatakan, selama syuting dia menangis terus menerus karena teringat ibunya, dan lupa bahwa dia anak metal. Yang lebih menakjubkan adalah pengalaman dari penata musiknya. Selama bekerja di industri perfilman, dia tidak pernah terhanyut dengan musik-musik yang dibuat. Tapi, begitu menciptakan musik untuk film ini, dia teringat ibunya. Dia pun tak peduli bahwa saat itu sudah tengah malam, dan langsung menelepon ibunya.

wpid-p_20150319_134522_ll.jpg

Bareng Mas Adit dan Koas, sutradara dan salah satu pendukung film ini. Reunian, deh :D
Bareng Mas Adit dan Koas, sutradara dan salah satu pendukung film ini. Reunian, deh 😀
Teman-Teman penulis pun turut menyaksikan film ini.
Teman-Teman penulis pun turut menyaksikan film ini.

Betapa dahsyatnya pesan yang disampaikan oleh film ini. Jadi, jangan sampai ketinggalan. Ajak anak-anak dan keluarga, untuk menyaksikan film yang tayang di bioskop mulai 2 April 2015 ini.

Oh ya, jangan lupa, siapkan tissue yang banyak!

Film, Review

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. makanan khas semarang says

    April 2, 2015 at 09:40

    besarnya kasih sayang ibu itu tanpa batas tanpa nilai tampa imbalan… hanya satu keinginan disetiap ibu untuk anak, menjadi anak yang berbakti untuk orang tua nya

    Reply
  2. dian "didie" says

    April 3, 2015 at 04:19

    Nice review nik……keep write with your love n passion 😉

    Reply
    • Nunik Utami says

      April 3, 2015 at 14:36

      Thanks, Die… apa kabaaarr?? ^_^

      Reply
  3. diah woro susanti says

    April 15, 2015 at 01:53

    Aku malu malu meong mak deketin hussain ketika gala premierre-nya, pengen minta futu bareng.. Sekarang baru nyesel.. Hahahha

    Reply
  4. Elrani says

    December 31, 2015 at 01:13

    Liat judul film ini aja udah baper aku, mba.

    Reply
    • Nunik Utami says

      December 31, 2015 at 07:43

      Menyentuh banget sih memang.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Capcay Bakso Kuah So Good
  • RS Premier Bintaro dan Info dr. Ajiantoro tentang Penanganan Saraf Kejepit
  • Agar Tampak Elegan dan Berkelas, Pahami Tata Cara Makan Daging Steak yang Benar

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis