• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Resep Bahagia Lewat Ketawa Ala Ardit Erwandha

Resep Bahagia Lewat Ketawa Ala Ardit Erwandha

August 28, 2020 Nunik Utami 14 Comments

Enak ya, jadi Ardit Erwandha. Hidupnya kayaknya senang terus, bahagia terus. Stand-up comedian atau komika kita yang satu itu jago banget bikin kita ketawa. Kalau lagi nonton stand-up comedi, asyik banget nyimak materinya.

Dunia Sedang Prihatin

Saya senang nonton Ardit berlaga di panggung. Lumayan banget, bikin saya terhibur. Eh, terhibur? Memangnya lagi sedih? Hmm, ya gimana. Bukan soal lagi sedih atau nggak. Tepatnya, lagi prihatin. Kondisi kita kan, memang lagi nggak baik. Seluruh dunia sedang mengalami pandemi. Virus penyakit datang dengan cepat, seperti air bah yang menghantam. Semua orang harus waspada dan hati-hati. Kehidupan langsung berubah seratus delapan puluh derajat.

Orang-orang harus selalu berada di rumah. Kegiatan di luar rumah, dialihkan menjadi di rumah. Kita sangat disarankan untuk tidak ke luar rumah, kalau nggak perlu banget. Di mana-mana melakukan lockdown mandiri. Banyak daerah yang ditutup. Banyak tempat yang tidak menerima tamu.

Kondisi ini benar-benar mencekam. Virus yang tidak terlihat itu berubah menjadi monster yang mengerikan. Bayangkan saja! Sekolah-sekolah sepi karena semua anak sekolah “diliburkan”. Sistem belajar berubah. Sekarang pemberian materi dilakukan secara online. Kantor-kantor tutup. Para karyawan harus bekerja dari rumah. Jalan utama di Jakarta, yang biasanya padat, ramai, dan hidup selama 24 jam penuh, sekarang jam 20.00 saja sudah lengang. Kota metropolitan jadi seperti pelosok sepi yang jarang dijamah manusia.

Dunia sedang prihatin. Ibarat pedati, saat ini roda sedang berada di bawah.

Akhirnya, perekonomian juga terpuruk. Para pedagang yang biasanya bertebaran di pasar tradisional, mall, dan tempat-tempat ramai lainnya, gulung tikar. Para pekerja pun banyak yang terkena PHK. Belum lagi para freelancer, pekerjaan yang sudah akan mulai dilakukan, dibatalkan. Sedih banget, kan?

Ini masih ditambah dengan kenyataan dari dunia medis, lho. Banyak orang bertumbangan karena terkena penyakit itu. Tenaga medis juga kewalahan melayani segitu banyaknya pasien. Eh, tahu-tahu mereka juga bertumbangan. Sebagian ada yang tertular penyakit, sebagian lagi kecapekan karena bekerja tidak kenal waktu.

Ya ampuuun … ibarat roda pedati yang selalu berputar, kehidupan kita sedang berada di bawah. Nggak heran, banyak orang yang kemudian mengalami masalah kesehatan mental. Makin bahaya banget, kan?

Bahagia Ala Ardit Erwandha

Kondisi yang memprihatinkan itu harus dilawan. Iya, bener banget, kita harus menjalani masa kenormalan baru, dengan berbagai ketentuannya. Itu sudah harus banget kita jalani dalam kehidupan sehari-hari. Tidak boleh tidak, untuk mencegah penularan virus lebih luas.

Kesehatan mental juga tidak bisa diabaikan. Jangan sampai ada cerita, nggak kena virus, eh, malah kena masalah mental. Makanya saya kemarin nonton IG live Ardit Erwandha. Acara yang diselenggarakan oleh Home Credit ini bagus banget. Ardit cerita tentang seluk beluk jadi komika. Menurutnya, materi-materi yang disajikan untuk stand up comedi, harus menghibur diri sendiri dahulu. Kalau benar-benar bisa menghibur diri sendiri, berarti bisa juga untuk menghibur orang lain.

Ardit mengaku sebagai orang yang introvert. Aneh juga ya, introvert kok, bisa tampil di depan banyak orang. Bidangnya komedi pula. Tapi, ya itulah, kemampuan dan potensi orang kan, beda-beda. Dahulu, Ardit pernah pengin jadi musisi. Dia sudah kursus musik, tapi ya nggak maju-maju, karena passion-nya bukan di situ. Akhirnya, dia nyaman di bidangnya yang sekarang.

Belajar ketawa dari Ardit

Di tengah masa yang serbasulit ini, Ardit tetap berusaha terus untuk membuat orang lain bahagia, dengan membuat mereka tertawa. Makanya dia terus mencari materi yang pas dan benar-benar menghibur.

Saya jadi tahu bahwa Ardit punya cara dalam membahagiakan diri sendiri, yaitu menggali potensi diri untuk membahagiakan orang lain. Kedengarannya njelimet, tapi coba deh, dipikirin pelan-pelan. Benar juga, lho. Kita itu akan merasa bahagia saat membahagiakan orang lain. Melihat orang yang dibahagiakan merasa bahagia, kita juga bahagia, kan? Ah, njelimet lagi bahasanya, tapi itulah faktanya. Jadi, coba yuk, bahagiakan orang lain, agar kita juga merasa bahagia, meskipun di tengah himpitan kondisi memprihatinkan yang melanda dunia! Kita sama-sama perangi keprihatinan ini. Pokoknya, #AyoMajuBersama!

Omong-omong, topik-topik IG live-nya Home Credit bagus-bagus, deh. Besok topiknya apa lagi, ya?

Meskipun sedang prihatin, gimana kalo ketawa aja?

Artikel

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Gita Siwi says

    September 4, 2020 at 19:41

    Tapi kadang memang gitu lho orang kayak Ardit. Aslinya kadang nggak segablak pas tampil ya mba Nik. Begitulah hidup. Pun pandemi tetap ya mana yang bisa kita bagi mana yang hanya kita simpan buat diri sendiri aja seperti rasa kangen. Gubrak!

    Reply
  2. Dzulkhulaifah says

    September 4, 2020 at 19:44

    Eeh, komikanya cute amat ini, Kak? Hihi. Tapi bener banget sih, bikin orang lain bahagia itu memang bikin perasaan kita jadi melayang saking senangnya. Tetap semangaaaat.

    Reply
  3. Rudi G. Aswan says

    September 4, 2020 at 19:48

    Jadi ingat tadi sore komunitas NBC kami diundang untuk podcast Youtube Satlantas Polres Lamongan. Pembicaraan gayeng penuh canda. Kalau aku resep bahagia ya ikut kegiatan sosial gitu, Mbak. Ketemu orang baru bikin hepi, ketawa lagi hehe 🙂

    Reply
  4. Achi Hartoyo says

    September 4, 2020 at 19:51

    Bener, kesehatan mental jauh lebih penting

    Reply
  5. Salman Faris says

    September 4, 2020 at 19:53

    Bahagia itu bisa dengan ketemu sama temen lama, jalan-jalan dan makan sih Mba kalo aku

    Reply
  6. Selma Maharani says

    September 4, 2020 at 19:58

    Setuju, Mbak. Membahagiakan orang bakal balik ke kebahagiaan kita sendiri. Seru banget ya tema yg diangkat Home Credit. Pinter cari profil karena Ardit komika yang berbakat dan memikat. Ngemsi juga jago. Kalau aku berbahagia dg cara main atau mewarnai bareng anak-anak. Salam kenal 🙂

    Reply
  7. Sulung Siti Hanum says

    September 4, 2020 at 20:01

    Aku tadi sempet mikir, ini Ardit Erwhanda ini siapa? Jadi beneran baca tulisan ini sampai habis. Yuk bahagia bersama mba 😁

    Reply
  8. Yola Widya says

    September 4, 2020 at 20:12

    Sudah biasa membahagiakan orang lain hehe. Emang seneng sih liat orang lain seneng itu

    Reply
  9. Mister Blangkon says

    September 4, 2020 at 20:15

    Iya, betul Mbak N. Menjaga kesehatan menta juga sama pentingnya dengan kesehatan badan. Harus seimbang. Banyakin ketawa, dibawa enjoy aja kalau punya masalah. Ya sewajarnya biar ga spaning. Jolali ngguyu lan meguru. Maturnuwun 🙂

    Reply
  10. EFR says

    September 4, 2020 at 20:29

    Cakeup 😊

    Reply
  11. Puspita says

    September 4, 2020 at 20:33

    “ Ardit punya cara dalam membahagiakan diri sendiri, yaitu menggali potensi diri untuk membahagiakan orang lain” 👈🏻 Mantap bener.. patut dicontoh ini 🙂

    Reply
  12. Rani Yulianty says

    September 4, 2020 at 22:45

    Hihi baru tahu lho siapa Adit Erwandh dari postingan mba Nunik, anaknya cakep yah, jadi kepo nih pengen nonton aksi komikanya

    Reply
  13. Andini Harsono says

    September 4, 2020 at 22:51

    Iya seru kalo nonton para komika gitu. Alhamdulillah masih ada aja yg menghibur kita Mba. Semangaatt yaa 🙂

    Reply
  14. Ilman Nafian says

    September 5, 2020 at 00:10

    Kalo lagi bosen keseharian, kadang saya sering nonton komika. Keren idenya, jadi bikin ketawa sendiri.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,110 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Dari dulu saya berprinsip, punya hobi itu jangan s Dari dulu saya berprinsip, punya hobi itu jangan selalu ngabisin uang. Tekuni hobi sampe jadi skill tersendiri. Jadi kalau pekerjaan utama lagi berantakan, kita bisa cari uang dari skill yang dikuasai, yang berasal dari hobi itu. 
 
Terus, biasakan segala sesuatu yang butuh cost, harus bisa membiayai dirinya sendiri. Misalnya, kita butuh internet. Ya manfaatkan internet buat cari uang, yang bisa membiayai internet itu sendiri. 

Pada intinya, harus kreatif. Bisa menghabiskan, ya harus bisa menciptakan. 

Selamat Hari Kartini. 

#harikartini2021
Lagi ngapain? Rebahan? Coba deh dengerin pantun i Lagi ngapain? Rebahan? 
Coba deh dengerin pantun ini! Dijamin extra faedah 😄

#RamadhanExtraFaedah #PantunExtraFaedah #UnlimitedBisaSemua
@sctv @smartfrenworld
Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan uda Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan udah beres. Hari kedua puasa ini lumayan sibuk. Pengiriman peyek, kue kering, dan batik, yang butuh perhatian lebih. Telpon sana sini buat koordinasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar. 

Ngerjain kerjaan rutin, ngetik naskah, ngedit naskah, kirim report, dan urusan rumah, juga aman terkendali. Yaa kalo kehabisan energi, biasanya saya bisa tiba2 ketiduran. Butuh istirahat, dong. Apalagi lagi puasa. 

Kegiatan bulan puasa jadi agak beda, sih. Saya sengaja ambil jam istirahat beberapa kali, buat ibadah yang agak lebih. Satu yang belum kesampaian: tarawih di masjid. Masjid favorit yang dekat rumah, sekarang belum buka tarawih berjamaah. Adanya masjid yang dekat rumah juga tapi penuh. Masih belum berani kalau tarawih di situ karena ramai banget. 

Semoga kalian puasa dan aktivitas selama puasa lancar juga, ya. 

#ramadan #ramadan2021
Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu sapi, pemberian makanannya juga harus hati2. Nggak boleh ngonsumsi produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan beberapa lainnya. 

Tenang. Ada kok, resep makanan untuk anak yang alergi susu sapi. Nih, saya punya buku resepnya, dari @soya_generasimaju . Boleh banget lho, nyoba2 ini. Biar anak yang alergi susu sapi, bisa tetap dapat nutrisi yang cukup. 

#SoyaDukungTumbuhMaksimal #SemangatGenerasiMaju
Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambi Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambil ngemil sambil minum teh, enak banget, lho. 

Jaraknya cuma 50 m dari rumah. Dulu malah rumahnya tepat di kiri depan candi ini. Rumah pertama yang ada di depan candi. 

Sekarang Candi Sari masih ditutup untuk umum, tapi kalo tetangga mau main di sini, boleh aja. Pagarnya kadang dikunci, kadang nggak. 

Kalo lagi nggak dikunci ya tinggal buka aja. Kalo lagi dikunci, tinggal nyamperin penjaganya, minta dibukain. Wong penjaganya juga tetangga. Malah ada juga yang sodara, yang kerjanya di Dinas Purbakala. 🤭

#candisari #candi #candijogja #wisatacandi #wisatajogja
Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin makan tengkleng. Biasanya saya makan di daerah Amplas. 

Masalahnya, sekarang kangennya sama tengkleng rica-rica-nya Pak Manto. Waktu itu pernah makan di Solo, enak banget. Adanya memang cuma di Solo. 

Eeh, ternyata sekarang ada juga di Jogja. Tepatnya di Gejayan. Kedai yang di Solo sih, rame banget. Makanya waktu itu sengaja makannya jam 10-an biar nggak terlalu ramai. 

Begitu makan yang di Jogja, tempatnya sepiiii banget. Maklum, deh. Namanya juga lagi pandemi. 

Porsi yang di Jogja sama banyaknya dengan yang di Solo. Kelihatannya buanyaak banget ya. Padahal bawahnya juga banyak ganjalannya, berupa kol. Hahaha ... Tapi ya tetap, porsi segitu masih kebanyakan buat saya. Soalnya dagingnya banyak.
Kalo pengin pake nasi, seporsi nasi biasa buat berdua atau bertiga. Jadi tengklengnya bisa dihabiskan. 

Bisa juga dibalik. Nasinya satu porsi. Tengklengnya satu porsi buat berdua. 

Makan di Solo, setahun yang lalu, seporsi Rp65 rb. 
Makan di Jogja, seporsi Rp69 rb. 
Sudah sama nasi. 
Tinggal nambah es jeruk atau es teh manis. 
Kenyang, deh. 😍

#tengklengricarica #tengklengricaricapakmanto #kulinersolo #kulinerjogja
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Mobil Toyota Kijang dari Masa ke Masa
  • Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Imugard Memperkuat Imun Tubuh dengan Bahan Alami
  • Dear Perempuan, Mari Merayakan Hidup!

Komentar Terbaru

  • nia nastiti on HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis