“Proyek Roro Jonggrang” sudah terkirim. Yup, saya menyebutnya demikian karena proyek menulis ini harus diselesaikan secepat mungkin. Bayangkan! 100 halaman harus selesai dalam satu minggu!!
Waktu satu minggu itu terasa benar-benar mepet karena saya harus mencari bahan-bahan tulisan dulu, mengingat temanya lumayan berat. Begitu perintah diterima, saya langsung hunting buku-buku referensi. Begitu buku referensi saya dapatkan, alih-alih mulai menulis, saya malah santai-santai. Saya benar-benar pusing, bahan yang ada di buku referensi itu susah diolah!!!
Akhirnya, pelan-pelan saya berusaha mengolah cerita dari buku referensi itu. Saat sudah menemukan cara mengolah bahan, ehhhhhh….
Astagfirullah!!! Komputer saya ngebul!!! Untung saja suami lihat, dan langsung mencabut listriknya.
Haduhhhh…. Saya jadi kalang kabut!! Disaat deadline mepet begini ada-ada saja deh halangannya.
Saya hanya bisa tertawa. Ngakak! Yah, habis mau gimana lagi? Mau nangis? Tetap saja tidak ada hasilnya…
Sorenya suami mengajak saya keliling mall. Siapa tahu ada komputer yang dijual murah.
Tapi tetap saja, namanya juga mall, mana ada komputer murah. Mbak Indah menyarankan agar saya ke Mangga Dua atau Glodok. Wah… Sama sekali nggak memungkinkan. Jauh bangettt…
Malamnya saya menginap di rumah adik, agar saya bisa melanjutkan membuat naskah. Paginya, komputer adik saya angkut ke rumah. Karena kebetulan sedang tidak ada laki-laki, komputer itu saya angkut sendiri. Yah, jadi wonder woman dulu deh. Untung saja jarak rumah saya dan rumah adik hanya sekitar seratus meter.
Saya langsung mengejar ketinggalan. Karena peristiwa itulah, saat deadline tiba, naskah saya belum selesai. Untungnya sang editor mengijinkan saat saya minta waktu satu hari lagi.
Jadilah saya begadang . Jam setengah tiga dini hari, naskah itu akhirnya kelar juga. Wah wah wah…. Rasanya seperti membuat candi hanya dalam waktu satu malam!!!
Lega juga rasanya saat naskah itu terkirim. Sekarang, saya ingin istirahat dulu. Mengistirahatkan otak dan mata. Inginnya sih lihat yang hijau-hijau. Hamparan sawah, misalnya. Atau taman yang banyak pepohonan. Atau mungkin juga laut lepas. Pokoknya pemandangan yang luas…..
Besok, saya sudah harus ngebut membuat naskah yang lain. Setelah itu, masih ada beberapa utang nulis yang belum saya penuhi… Mohon ditunggu ya… *lirik Kang Doel*
Oh iya.. Jadi ingat, saya belum posting tentang perjalanan waktu pulang kampung ke Jogja tempo hari. Belum sempat! Nanti dulu ahhh…. *lirik Novi*
Leave a Reply