Adakah suami istri yang benar-benar klop seperti yin dan yang? Tentu saja mustahil. Taruhlah dalam selera makan. Suami suka sate padang, istri justru hobi lalapan. Lalu, soal kebiasaan. Suami senang begadang sambil menikmati kopi, sementara istri lebih suka tidur lebih awal untuk mencegah penambahan kerut di wajah. Dan, soal hobi. Suami bisa lupa waktu kalau sedang mengutak-atik kendaraan di bengkel, tapi istri jauh lebih senang mendandani diri sendiri di salon. Apa lagi? Banyak! Rasanya, tak terhitung lagi perbedaan yang kerap mewarnai kehidupan antara suami dan istri.
Begitu pun saya. Banyak hal yang membuat saya dan suami berbeda pendapat. Terutama soal mendidik dan mengurus anak. Bila kami tidak berusaha sabar dan saling mengerti, apa pun dapat menyulut pertengkaran. Inilah salah satu kisah yang sempat menyulut peperangan antara saya dan suami.

Rexy, putera kami, sangat sulit kalau dibersihkan telinganya. Saya sering gemas dibuatnya. Setiap cotton bud baru akan menempel di telinga, Rexy langsung merasa geli. Lalu, dia tertawa-tawa tanpa henti. Atau, menjerit-jerit, seolah saya baru saja menyiksanya! Selanjutnya, sudah bisa ditebak. Jangankan membersihkan telinganya. Membujuknya untuk diam di tempat saja sudah tak mungkin.
Saya yang pencemas, jadi resah. Bagaimana kalau nanti kotoran telinganya menumpuk? Bagaimana kalau nanti pendengarannya terganggu? Bagaimana kalau … wah, seribu satu kekhawatiran memenuhi benak saya. Di lain pihak, suami tenang-tenang saja. Dia hanya melempar kata:
“Bawa saja ke dokter, tanya langsung ke dokternya. Beres!”

Ha? Begitu? Ngomong sih, gampang. Tapi, masa sih, harus sampai ke dokter? Hanya soal membersihkan telinga, mengapa harus ke dokter? Kalaupun iya, kapan ke sananya? Ke dokter itu menghabiskan waktu. Antrenya panjang. Sudah antre lama, kadang-kadang dokternya belum datang. Belum lagi, kalau konsultasi, waktunya sangat terbatas. Dokter belum tentu mau menyediakan banyak waktu hanya untuk satu pasien. Karena, di luar sana sudah banyak pasien lain yang menunggu.
Alasan-alasan itu membuat saya langsung menolak usul suami. Saya hanya perlu informasi lengkap tentang membersihkan telinga anak. Sesederhana itu, kok.
Masalah membersihkan telinga Rexy ini memang tidak tuntas-tuntas. Selama itu pula saya dan suami berdebat soal ini. Akhirnya, saya menyempatkan browsing artikel tentang membersihkan telinga, termasuk perlu atau tidaknya membawa Rexy ke dokter.
Aha! Saya menemukan artikel yang menyatakan bahwa, kita tidak perlu membersihkan telinga, seumur hidup. Kotoran yang tampak menyumbat dari luar, justru sebagai penangkal masuknya kotoran lain ke dalam telinga. Saya pun lega.
Oh, tapi, rasa lega itu tidak berlangsung lama. Bagaimana kalau kotoran justru menumpuk di telinga dan mengganggu pendengaran? Ah, saya semakin bingung.
Pada 15 November 2014 lalu, saya menghadiri acara Fun Blogging. Ternyata, salah satu sponsor acara itu adalah Udoctor. Apa itu Udoctor?
Udoctor adalah portal kesehatan, yang menyediakan layanan kesehatan bersifat promotif, preventif, konsultatif, dan monitoring. Kata “konsultatif” langsung membuat “radar” saya mencuat. Inilah solusi terbaik untuk berkonsultasi ke dokter tanpa capek-capek mengantre. Saya pun langsung membuka situsnya untuk melakukan konsultasi. Dan … oh, konsultasi ini gratis!
Biasanya saya malas melakukan live chat karena balasannya pasti lama dan harus mendaftar dahulu. Tapi, ketika saya mencoba konsultasi di Udoctor, bisa langsung, lho. Saat itu saya “bertemu” dengan dr. Rizky Amelia. Tidak perlu sign in menjadi anggota terlebih dahulu, dan jawaban yang diberikan begitu cepat. Saya pun memanfaatkannya untuk bertanya seputar membersihkan telinga anak.

Jawaban dr. Rizky sangat memuaskan. Jawaban itu pula yang membuat saya tidak bingung lagi atas artikel yang saya baca melalui internet. Menurut dr. Rizky, telinga anak harus dibersihkan. Tidak perlu setiap hari, tapi harus rutin. Dan, kalau kita susah membersihkan sendiri telinga anak, sebaiknya mintalah bantuan dokter untuk mengeluarkan kotoran di telinga. Jangan pernah mengorek sendiri kotoran telinga. Cotton bud pun tidak boleh masuk ke telinga terlalu dalam.

Baru satu hal saja, saya sudah puas mendapatkan pelayanan di Udoctor. Bahkan, setelah selesai berkonsultasi, dr. Rizky tidak cepat-cepat “pergi”. Jendela chat tetap saya biarkan dan dr. Rizky tidak menutupnya, memberi kesempatan kalau-kalau saya ingin bertanya lagi.
Lalu, apa lagi yang kita dapatkan di portal kesehatan ini?
Cek Gejala Penyakit
Di sini kita bisa mengenali penyakit, agar jika ditemukan penyakit serius, dapat segera diambill tindakan.
Personal Healthcare
Kita bisa membuat catatan kesehatan secara rutin, dengan mencoba fasilitas ini.
Dokter Jaga
Selain melalui live chat, kita bisa mendapatkan informasi tentang kesehatan, melalui fasilitas dokter jaga. Caranya pun lebih leluasa daripada menggunakan live chat, yaitu dapat melalui chatting, voice call, dan video call.
Informasi Kesehatan
Jangan sembarangan menerima informasi kesehatan dari internet. Lebih baik cari informasi yang akurat, dari fasilitas yang sudah pasti langsung dikelola oleh para dokter ini.
Tips dan Gaya Hidup Sehat
Banyak tips yang bisa kita terapkan, lho. Langsung saja gabung, yuk!
Dokter Praktik
Memakai jasa dokter praktik di sini, tidak perlu keluar rumah, apalagi mengantre. Asyik, kan?
Medical Record
Catatkan riwayat kesehatanmu di sini. Lalu, akses saat kamu membutuhkannya, kapan saja, dan di mana saja kamu berada.
Social Media
Mau dapat teman yang juga peduli dengan kesehatan? Gabung saja di media sosialnya Udoctor!
Sharing Pengalaman
Kalau kamu sudah dapat banyak info tentang kesehatan, langsung saja dibagikan ke orang lain yang membutuhkan. Sehat, sekaligus dapat banyak pahala.
Kalau kamu mendaftar sebagai peserta, fasilitas-fasilitas di atas dapat diakses setiap saat. Cara mendaftarnya pun mudah. Jika kamu klik salah satu fasilitas tersebut di web Udoctor, secara otomatis akan muncul form pendaftaran. Kamu hanya perlu mengisinya sebentar.

Oh ya, Udoctor juga memiliki banyak keunggulan. Ini dia!

Yang lebih seru, kalau kita sering memanfaatkan portal UDoctor, akan diberikan poin-poin seperti pada gambar di bawah ini:

Beginilah cara menukarkan poin, berikut info hadiah yang kita dapat:

Wah … saya berbinar-binar! Betapa mudahnya hidup ini setelah ada portal tentang kesehatan seperti Udoctor. Kasus membersihkan telinga Rexy akan segera tuntas. Saya pun menceritakan “penemuan” spektakular ini pada suami. Dia senyum-senyum melihat tingkah saya. Saya tak perlu repot-repot lagi mengantre di klinik, hanya untuk mendapatkan informasi. Saya juga sudah tahu hal yang harus dilakukan, mengenai pemeliharaan kesehatan telinga anak.
Berkat Udoctor, pada hari itu juga, “peperangan” antara saya dan suami pun terhenti.

Ingin segera memanfaatkan portal ini? Langsung meluncur ke Udoctor, yuk!

Bener banget, Mak Nunik. Portal kesehatan yang satu ini membantu banget yak. Mudah diakses dan gratis tis tis! 🙂
Andai kita tau UDoctor dari dulu ya, Mak Alai. hehehe
Asyiknyaaaa konsultasi dokter tanpa buang energi harus ke luar rumah, tanpa ongkos juga tanpa biaya konsultasi, keluarga jadi adem deh ya 😀
Iya, Teh. Sehatnya dapet, urusan keluarga juga beres. Hihihi
uhuuuuyyy keren sekali Udoctor ini, sampe urusan dalam rumah tangga terselesaikan hihihi ^_^
Huahahaha iya, baru ada “orang ketiga” berupa portal kayak gini ^_^
sudah merdeka ya gak perang lagi sekarang 🙂
Udah nggak dong, Mbak Lid 😉
Wuhuuuiiyyy, ni kandidat juaranya niiih kereeen mak :))
Waaaa tersanjung saia, Mbak :)) yang lain banyak yg bagus, kok 😉
Dunia maya memang bayak manfaatnya kok
Yuk ikut kontesku tentang ibu dalam rangka ikut memperingati Hari Ibu
Salam hangat dari surabaya
Iya, Pakde. Banyak info penting yang ada di dunia maya. Salam kembali dari Jakarta. Info kontesnya ada di mana ya?
Kayaknya saya juga harus bareng-bareng suami konsultasi dg UDoctor deh, soalnya dia terlalu rajin membersihkan telinga malah… Kan nggak boleh ya..?
Waah, iya nggak boleh, lho. Tapi coba aja ditanyakan lewat UDoctor, Ris.
Alhamdulillah, akuuurrr! :))))
Hahaha … alhamdulillaahh :))))