• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Perangi Narkoba Melalui Budaya

Perangi Narkoba Melalui Budaya

May 3, 2015 Nunik Utami 6 Comments

Minggu, 26 April 2015 lalu, saya menghadiri acara Pergelaran Seni Budaya BNN di Museum Penerangan, TMII. Acara ini adalah penyuluhan yang diselenggarakan oleh BNN untuk terus mengedukasi masyarakat dalam memerangi narkoba.

Banyak tokoh yang hadir di acara ini, di antaranya adalah Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Prof. DR. Sarlito Wirawan, Deputi Pencegahan BNN Antar Sianturi, dan Deputi Rehabilitasi dr. Diah Setia Utami, serta para Mahasiswa Program Khusus Keguruan Universitas Negeri Jakarta.

Para tokoh sedang memberikan penyuluhan tentang narkoba.
Para tokoh sedang memberikan penyuluhan tentang narkoba.
Calon guru yang siap mendidik anak bangsa.
Calon guru yang siap mendidik anak bangsa.

Pergelaran Wayang Kampung Sebelah menghibur seluruh undangan dengan tema narkoba. Saya yang hampir tidak pernah menonton TV, baru tahu ada grup wayang ini, dan tertawa sepanjang pertunjukan berlangsung. Yang lebih membuat saya takjub, Mas Rexy juga suka dengan pertunjukan ini. Ya, saya sengaja mengajak anak agar dapat lebih leluasa menjelaskan tentang bahaya narkoba.

Meskipun narkoba adalah hal yang selalu serius, dalam acara ini pembahasannya disampaikan dengan suasana yang santai dan penuh gelak tawa. Menurut Prof. Sarlito, penyuluhan dengan pendekatan budaya seperti ini sangat efektif. Sebab, budaya sangat dekat dengan keseharian manusia. Ilmu yang diberikan dalam suasana yang penuh kedamaian tentu akan lebih mudah terserap, seperti ketika Wali Songo menyampaikan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Wayang Kampung Sebelah. Lucu!
Wayang Kampung Sebelah. Lucu!
wpid-p_20150426_103535.jpg
Nonton wayang di deret paling depan.
wpid-p_20150426_102941.jpg
Nonton wayang soal narkoba. Awalnya senyam-senyum. Setelah itu ngakak abis.

Dalam acara ini, dr. Diah juga menyampaikan bahwa BNN sedang melaksanakan program rehabilitasi bagi 100.000 korban narkoba. Rehabilitasi adalah penanganan yang tepat bagi korban narkoba. Sebab, mereka butuh bantuan dalam menyembuhkan diri agar benar-benar terbebas dari narkoba. “Penyakit” yang diderita oleh pengguna narkoba tidak akan sembuh bila mereka dimasukkan ke dalam penjara.

Korban narkoba pun dapat mendatangi pusat rehabilitasi untuk meminta bantuan terapi, tanpa harus takut pada pihak berwajib. Jika pemakai mendatangi pusat rehabilitasi, aparat hukum tidak akan ikut menangani. Tetapi, jika pemakai kedapatan oleh pihak berwajib sedang menggunakan narkoba pada saat penggerebekan, sudah pasti akan diproses secara hukum.

Di sisi lain, pencegahan narkoba juga dilaksanakan secara terus menerus. Antar Sianturi memilih penyuluhan dengan menggunakan media wayang modern selama lebih dari tiga jam agar pesan yang disampaikan dapat diterima masyarakat.Β  Jadi, program penyuluhan ini tidak terhenti ketika acara selesai, tapi juga disampaikan kepada keluarga dan orang-orang di lingkungan sekitar.

Seni budaya, sarana tepat untuk pendekatan kepada masyarakat.
Seni budaya, sarana tepat untuk pendekatan kepada masyarakat.

Cara mencegah narkoba sebaiknya dilakukan sejak dini. Beritahukan kepada anak-anak, bahwa mereka harus mencintai diri sendiri dengan tidak sembarangan mengonsumsi sesuatu. Juga, beritahu efek-efek negatif narkoba agar anak-anak terus waspada. Kalau dulu “say no to drugs”, sekarang “knowing to drugs”. Sebab, menurut dr. Diah, akan selalu ada zat narkoba jenis baru yang sengaja diedarkan ke masyarakat. Saat ini sudah ada 370 zat narkoba jenis baru, 35 di antaranya ada di Indonesia dan sudah teridentifikasi.

Semua berawal dari keluarga. Mengutip kata-kata MC pada acara ini, cintailah keluarga dengan cinta sejati, bukan cinta palsu. Cinta sejati akan memberikan sayap bagi keluarga untuk terbang menjelajahi dunia yang sehat dan penuh prestasi. Sedangkan, cinta palsu akan memberikan belenggu, yang akan mengurung keluarga, dengan dalih atas nama cinta.

Artikel, Events bnn, budaya, narkoba, seni

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Indra Kusuma Sejati says

    May 3, 2015 at 14:57

    Melalui tradisi dan budaya poko penyampaian kepada masyarakar akan mudah dimengerti dan mengena, karena di dalamnya terdapat bembelajaran budipekerti yang langsung mengena disampaikan secara gerak seni dan lagu serta lakon yang dimainkan oleh si dalang.

    Reply
    • Nunik Utami says

      May 3, 2015 at 21:03

      Setuju banget, Mas. Pendekatannya jadi lebih kena.

      Reply
  2. Jarwadi says

    May 6, 2015 at 10:08

    saya turut memerangi narkoba dan miras dengan mengajak untuk berolah raga πŸ™‚

    Reply
    • Nunik Utami says

      May 6, 2015 at 21:20

      Naah, olahraga juga ampuh untuk mencegah segala macam penyakit, termasuk “penyakit” tertarik pada narkoba dan miras πŸ™‚

      Reply
  3. punyapista says

    May 14, 2015 at 08:32

    selain memerangi narkoba juga bisa meningkatkan minat kebudayaan ya mba πŸ˜€

    Reply
    • Nunik Utami says

      May 14, 2015 at 20:03

      Betul banget, Cha. Jadi makin banyak manfaatnya.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • (Review Film) Ada Surga di Rumahmu

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Langsung belanja ahh besok! . Reposted from atome. Langsung belanja ahh besok!
.
Reposted from atome.id
.
Siapkan Valentine yang berkesan buat doi dengan atome.id !
.
Reposted from amandacaesaa
.
Happy Valentine!
.
Buat kamu yang lagi menyiapkan kado spesial untuk orang kesayangan kamu atau kado untuk diri kamu sendiri, kebetulan banget nih!
.
Masih ada promo spesial di store sephoraidn dan markandspencer_id khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
.
Kalau kamu belanja pakai atome.id senilai minimal 500 ribu, kamu langsung dapat voucher diskon MAP senilai 100 ribu.
.
Tapi promo ini berlaku cuma sampai hari Minggu 14 Februari. So, jangan sampai terlewatkan ya!
.
Oh iya! Pembayaran pakai Atome itu bunganya 0%, bisa cicilan 3 dan 6 bulan, tanpa perlu DP juga.
.
Belanja kado spesial pakai atome.id dan nikmatin promonya.
.
#Atome
#SephoraIDN
#MarkAndSpencer
#TimeToOwnit
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je πŸ˜…

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis