• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Moms, Yuk, Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar!

Moms, Yuk, Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar!

September 9, 2020 Nunik Utami 1 Comment

Banyak orang yang pengin banget melahirkan secara normal. Saya salah satunya. Jujur saja, waktu itu penasaran banget pengin tahu rasanya melahirkan per vaginam. Dulu saya memang baru hamil setelah tiga tahun menikah, tapi memang tidak ada indikasi apa-apa. Dokter hanya bilang, saya terlalu kurus, sehingga pembentukan hormon kurang maksimal. Iya sih, wong dulu berat badan saya cuma 38 kg. Benar, itu berat badan, bukan nomor sepatu. Kalau habis puasa Ramadan, berat saya menyusut satu kg, menjadi 37 kg. Badan saya waktu itu memang setipis wayang kulit.

Nah, ketika hamil, saya sengaja periksa di dua tempat berbeda, yaitu di dokter dan bidan. Di dokter, saya ingin memantau perkembangan janin, karena waktu itu setelah enam bulan nggak haid (karena pembentukan hormon yang kurang maksimal), tiba-tiba saya hamil. Aneh, kan? Namun begitulah kenyataannya. Kalau Allah Swt sudah berkehendak, apapun bisa terjadi. Saya memang ingin lahiran di bidan saja, karena ada bidan yang terkenal banget kesabarannya. Bidan yang satu ini selalu mengusahakan kelahiran secara normal, semaksimal mungkin, terutama jika tidak ada indikasi apapun.

Terbukti, saat saya mengalami pembukaan satu hingga lengkap (10), bidan sabar menunggu. Termasuk ketika sudah pembukaan lengkap, ternyata anaknya belum bisa keluar juga. Saya sampai kelelahan. Maklum, anaknya besar, dengan berat 3,7 kg dan panjang 51 cm.

Melahirkan Normal, Anak Lebih Sehat

Sebelum hamil, saya sudah baca-baca banyak artikel tentang melahirkan. Dari situ saya tahu bahwa melahirkan secara normal membuat anak “terperas” sempurna, sehingga kesehatannya lebih baik daripada anak yang lahir secara caesar.

Eh, kebetulan saat mengikuti webinar dari Nutrilon, saya jadi mendapat info bahwa anak yang lahir secara normal akan mendapatkan mikrobiota melalui jalan lahir. Ini berarti bateri baik jumlahnya tinggi. Sementara, anak yang lahir melalui proses caesar, akan mendapatkan mikrobiota dari lingkungan rumah sakit. Berarti jumlah bakteri baiknya bisa lebih sedikit dibandingkan anak yang lahir per vaginam. Kondisi seperti ini berpotensi mengalami disbiosis, yaitu ketidakseimbangan jumlah antara bakteri baik dan bakteri buruk. Dampaknya akan berpengaruh pada kondisi kesehatan anak.

Narasumber pada webinar ini ada DR. dr. Ali Sungkar, SPOG (K), Dokter Konsultan Obstetri & Ginekologi, Prof. DR.  Moh Juffrie, SpA(K), PhD (Gastro), Dokter Anak Konsultan Gastroenterologi, dan Cynthia Lamusu, Ibu dengan Persalinan Caesar. Mereka membagikan informasi penting tentang sistem imun tubuh anak yang dilahirkan secara caesar. Ketidakseimbangan mikrobiota atau bakteri baik/buruk yang didapat saat proses persalinan secara caesar bisa membuat sistem kekebalan tubuh anak kurang kuat. Gangguan imunitas ini bisa membuat anak lebih rentan terkena alergi akan beragam hal, termasuk alergi pada makanan.

 Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh Anak dengan Asupan Mikrobiota Seimbang

 Dengar tentang ini kan, jadi sedih ya, kalau harus melahirkan secara caesar? Namun, nggak perlu begitu juga. Kalau ada indikasi tertentu dan mengharuskan melahirkan secara caesar, ya, nggak apa-apa juga, demi keselamatan ibu dan anak.

Beberapa indikasi yang mengharuskan operasi caesar adalah:

  • Gagal dalam kemajuan persalinan, yang biasa terjadi pada ibu dengan usia lebih tua.
  • Sudah pernah caesar sebelumnya.
  • Panggul ibu sempit.
  • Persalinan lebih dari satu (anaknya kembar atau malah tripel).
  • Presentasi bokong (posisi bokong anak belum berputar secara sempurna)

Lalu, bagaimana soal kesehatan anak yang harus lahir secara caesar? Para narasumber memberikan tips, bahwa anak yang lahir secara caesar bisa dikejar nutrisinya agar sistem imunnya bisa lebih kuat. Caranya adalah dengan memberi asupan ASI yang mengandung probiotik dan prebiotik, selanjutnya mengonsumsi makanan yang mengandung mikrobiota tinggi. Makanan dengan mikrobiota tinggi ini maksudnya adalah makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik tinggi. Hal ini bisa didapatkan dari beragam sumber pangan, baik sayur ataupun susu.

Jadi, jangan sedih kalau harus melahirkan secara Caesar ya moms! Tentunya kita harus paham bahwa apapun proses persalinannya, maka ini semua buat kebaikan kita dan si kecil. Soal anak yang imunitas tubuhnya jadi kurang maksimal, bisa dimaksimalkan setelah lahir. Nah untuk para mama yang masih ingin baca-baca seputar informasi terkait nutrisi, imunitas hingga mencoba alat deteksi risiko kelahiran Caesar, mama bisa kunjungi www.nutriclub.co.id ya.

Artikel, Healthy, Parenting

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Dinilint says

    September 10, 2020 at 12:20

    wew,, ternyata mbak Nunik dulu kecil banget. Akhirnya yang anak pertama itu lahiran normal ya mbak? Emang proses alami itu ada maksud dan tujuannya. Kalau pun terpaksa lahiran cesar juga disarankan ASI eksklusif untuk membentuk imunitas maksimal, proses alami juga. Pokoknya ikutin aturan alam, hasilnya lebih baik.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,110 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Lagi ngapain? Rebahan? Coba deh dengerin pantun i Lagi ngapain? Rebahan? 
Coba deh dengerin pantun ini! Dijamin extra faedah 😄

#RamadhanExtraFaedah #PantunExtraFaedah #UnlimitedBisaSemua
@sctv @smartfrenworld
Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan uda Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan udah beres. Hari kedua puasa ini lumayan sibuk. Pengiriman peyek, kue kering, dan batik, yang butuh perhatian lebih. Telpon sana sini buat koordinasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar. 

Ngerjain kerjaan rutin, ngetik naskah, ngedit naskah, kirim report, dan urusan rumah, juga aman terkendali. Yaa kalo kehabisan energi, biasanya saya bisa tiba2 ketiduran. Butuh istirahat, dong. Apalagi lagi puasa. 

Kegiatan bulan puasa jadi agak beda, sih. Saya sengaja ambil jam istirahat beberapa kali, buat ibadah yang agak lebih. Satu yang belum kesampaian: tarawih di masjid. Masjid favorit yang dekat rumah, sekarang belum buka tarawih berjamaah. Adanya masjid yang dekat rumah juga tapi penuh. Masih belum berani kalau tarawih di situ karena ramai banget. 

Semoga kalian puasa dan aktivitas selama puasa lancar juga, ya. 

#ramadan #ramadan2021
Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu sapi, pemberian makanannya juga harus hati2. Nggak boleh ngonsumsi produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan beberapa lainnya. 

Tenang. Ada kok, resep makanan untuk anak yang alergi susu sapi. Nih, saya punya buku resepnya, dari @soya_generasimaju . Boleh banget lho, nyoba2 ini. Biar anak yang alergi susu sapi, bisa tetap dapat nutrisi yang cukup. 

#SoyaDukungTumbuhMaksimal #SemangatGenerasiMaju
Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambi Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambil ngemil sambil minum teh, enak banget, lho. 

Jaraknya cuma 50 m dari rumah. Dulu malah rumahnya tepat di kiri depan candi ini. Rumah pertama yang ada di depan candi. 

Sekarang Candi Sari masih ditutup untuk umum, tapi kalo tetangga mau main di sini, boleh aja. Pagarnya kadang dikunci, kadang nggak. 

Kalo lagi nggak dikunci ya tinggal buka aja. Kalo lagi dikunci, tinggal nyamperin penjaganya, minta dibukain. Wong penjaganya juga tetangga. Malah ada juga yang sodara, yang kerjanya di Dinas Purbakala. 🤭

#candisari #candi #candijogja #wisatacandi #wisatajogja
Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin makan tengkleng. Biasanya saya makan di daerah Amplas. 

Masalahnya, sekarang kangennya sama tengkleng rica-rica-nya Pak Manto. Waktu itu pernah makan di Solo, enak banget. Adanya memang cuma di Solo. 

Eeh, ternyata sekarang ada juga di Jogja. Tepatnya di Gejayan. Kedai yang di Solo sih, rame banget. Makanya waktu itu sengaja makannya jam 10-an biar nggak terlalu ramai. 

Begitu makan yang di Jogja, tempatnya sepiiii banget. Maklum, deh. Namanya juga lagi pandemi. 

Porsi yang di Jogja sama banyaknya dengan yang di Solo. Kelihatannya buanyaak banget ya. Padahal bawahnya juga banyak ganjalannya, berupa kol. Hahaha ... Tapi ya tetap, porsi segitu masih kebanyakan buat saya. Soalnya dagingnya banyak.
Kalo pengin pake nasi, seporsi nasi biasa buat berdua atau bertiga. Jadi tengklengnya bisa dihabiskan. 

Bisa juga dibalik. Nasinya satu porsi. Tengklengnya satu porsi buat berdua. 

Makan di Solo, setahun yang lalu, seporsi Rp65 rb. 
Makan di Jogja, seporsi Rp69 rb. 
Sudah sama nasi. 
Tinggal nambah es jeruk atau es teh manis. 
Kenyang, deh. 😍

#tengklengricarica #tengklengricaricapakmanto #kulinersolo #kulinerjogja
Ada pertemuan pertama. Ada pertemuan terakhir. Ad Ada pertemuan pertama. 
Ada pertemuan terakhir.
Ada juga pertemuan pertama sekaligus terakhir. 
Semoga jalan terang kembali ke Pencipta.
Beribu duka, kutak bisa hadir.

Gumuk Pasir Parangkusumo,
2 April 2021

#yogyakarta #jogja #jogjakarta #gumukpasir #gumukpasirparangkusumo
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Mobil Toyota Kijang dari Masa ke Masa
  • Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Imugard Memperkuat Imun Tubuh dengan Bahan Alami
  • Dear Perempuan, Mari Merayakan Hidup!

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Tuty Prihartiny on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis