• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Film / Menjelajah Kehidupan Lewat Film Love Sparks in Korea

Menjelajah Kehidupan Lewat Film Love Sparks in Korea

July 11, 2016 Nunik Utami 18 Comments

Lebaran tahun ini saya merasa jauh lebih santai. Setelah anak sakit selama seminggu menjelang lebaran dan memutuskan untuk tidak terlalu heboh membuat berbagai macam masakan, serta tidak heboh menentukan pakaian lebaran yang senada untuk seluruh anggota keluarga, di malam takbiran saya punya banyak waktu luang.

Kebetulan, film “Love Sparks in Korea” tayang untuk hari pertama di hari terakhir puasa tahun ini. Saya langsung ke bioskop untuk nonton.

Meskipun saya tidak jadi-jadi baca novelnya dan keburu diadaptasi menjadi film, saya tahu bahwa film ini mengusung tema traveling. Yang saya tidak tahu, ternyata setting-nya bukan hanya di Korea, tapi juga di Taman Nasional Baluran dan Kawah Ijen, Banyuwangi.

Cerita ini mengisahkan kehidupan Rania yang tumbuh sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Keluarga mereka tinggal di pinggiran rel kereta api di daerah Kranji, Bekasi. Meskipun hidup di bantaran rel kereta api, ayah Rania punya cita-cita yang tinggi untuk anaknya. Ayah Rania menginginkan Rania menjadi mata dan kaki yang mewakili mereka untuk memandang dan menginjak berbagai daerah di belahan bumi ini. Bahkan, ayah Rania meminta Rania meniru Ibnu Bathuthah, penjelajah Islam yang kehebatannya tidak kalah dengan Marcopolo, Colombus, dan Magelhaens yang berhasil menaklukkan dunia. Apalagi, Ibnu Bathuthah menjelajah dunia tidak menggunakan bantuan kendaraan seperti mobil, kereta api, maupun pesawat terbang.

Rania pun berkeliling dunia. Hampir semua negara pernah disinggahi. Ketika berencana menyudahi petualangannya berkeliling dunia, ayah Rania justru menantang gadis itu untuk melakukan perjalanan ke Baluran dan Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. Ada alasan kuat yang membuat ayah Rania meminta anaknya ke sana. Apalagi kalau bukan soal cinta?

Salah satu adegan film Love Sparks in Korea.
Salah satu adegan film Love Sparks in Korea.

Berkat perjalanan pulalah Rania bertemu dengan Hyun Geun, pemuda asal Korea Selatan yang berprofesi sebagai fotografer. Rania yang penulis sebenarnya klop dengan Hyun Geun yang fotografer. Sayangnya, hubungan mereka tidak boleh lebih dari sekadar teman, karena ada hati lain yang menanti Rania, yaitu Ilhan.

Film yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari (Rania), Morgan Oey (Hyun Geun), Giring Ganesha (Ilhan), dan Ringgo Agus Rahman (Alvin) ini diangkat dari novel bertajuk “Jilbab Traveler” karya Asma Nadia. Saya merasa bahwa cerita tentang Rania ini adalah kehidupan pribadi Asma Nadia (yang nama aslinya adalah Asmarani Rosalba). Tia dan Eron yang merupakan saudara Rania adalah Helvi Tiana Rosa (kakak Asma) dan Eron (adik Asma yang kalau tidak salah namanya juga Eron). Pada kenyataannya, Asma Nadia memang tumbuh di dalam keluarga yang tinggal di bantaran rel kereta api dan kemudian namanya besar sebagai penulis terkenal yang punya kesempatan melanglang buana.

Film ini cukup menarik. Banyak konflik yang diciptakan di sini, sehingga adegannya lincah berganti-ganti, tanpa ada adegan yang monoton atau dilakukan dalam waktu yang lama. Mata saya juga cukup dipuaskan oleh setting Baluran, Kawah Ijen, serta Korea. Sayangnya, tempat-tempat indah di Korea tidak terlalu dieksplorasi secara mendalam. Untungnya setting mengambil musim dingin, sehingga salju menjadi pemandangan asyik yang bisa dinikmati di dalam film ini.

Banyaknya adegan dan konflik serta proses jatuh cinta para tokohnya tergambar dengan asyik. Saya sudah bisa menebak endingnya, namun proses mencapai ke ending yang demikian melalui lika-liku membuat film ini tidak kunjung terlihat endingnya sampai menjelang akhir film.

Meskipun bercerita soal cinta, film ini aman ditonton oleh anak-anak. Sebab, tidak ada adegan atau kata-kata yang tidak pantas untuk anak. Saya merasa lega, karena pada saat lebaran seperti ini, semua orang pasti ingin beraktivitas bersama seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak.

Penggambaran suasana Korea yang bersalju membuat film ini terasa berbeda, mengingat suasana Jakarta pada saat ini sedang lebih banyak panasnya.

Film ini lebih banyak mengambil setting Korea pada musim dingin.
Film ini lebih banyak mengambil setting Korea pada musim dingin.

Film, Review film, jilbab traveller, Korea

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. cumilebay says

    July 11, 2016 at 07:13

    Cerita rania keliling dunia ini karena apa ??? Banyak duit, beasiswa atau apakah ??? Daku jadi penasaran

    Reply
    • Nunik Utami says

      July 12, 2016 at 20:31

      Ada alasan kuat, Om Cumi. Nggak aku ceritakan di sini biar nanti kalau nonton terasa serunya. Hehehe

      Reply
  2. Evi says

    July 11, 2016 at 14:14

    Review nya cakep Mbak Nunik. Filmnya pasti juga tidak kalah cakep ya. Jadi pengen nonton juga Karena travelling travelling ini πŸ™‚

    Reply
    • Nunik Utami says

      July 12, 2016 at 20:32

      Memang pas banget nih filmnya buat Mbak Evi. Selamat nonton, ya πŸ˜€

      Reply
  3. Fitri Anita says

    July 12, 2016 at 13:29

    banyak film indonesia bagus2 saat 2 sekarang ini ya mbak..

    moga2 bisa sempat nonton ini sama yg satu lagi Rudy Habibie

    Reply
    • Nunik Utami says

      July 12, 2016 at 20:34

      Iya, Mbak. Film Indonesia yang bagus2 nggak berhenti2 tayang di bioskop. Semoga bisa nonton, ya. Soalnya bulan2 depan juga akan ada banyak lagi film Indonesia lainnya. Aku pengin nonton semua. Hehehhhe

      Reply
  4. Anne Adzkia says

    July 14, 2016 at 12:38

    Korea bersalju itu mmg romantis bangeet

    Reply
  5. Salman Faris says

    July 16, 2016 at 13:39

    Akuuu pengen ngerasain musim dingin di Korea Selatan Mba hehehe, I wish I can,amiiiin hehehe

    Reply
  6. winny says

    August 4, 2016 at 20:10

    aku malah fokus kepada salju ama tempatnya cakep kak

    Reply
    • Nunik Utami says

      August 8, 2016 at 07:06

      Bener banget. Putih di mana-mana. Cakeep πŸ˜€

      Reply
  7. lianny hendrawati says

    August 5, 2016 at 15:44

    Aku nggak nonton filmya. Seru juga ya, setting Korea, dan ada Baluran sama kawah Ijen juga ?
    Wuah penasaran!

    Reply
    • Nunik Utami says

      August 8, 2016 at 07:05

      Iya, Mbak, seru. Pemandangannya bagus banget.

      Reply
  8. novaviolita says

    August 6, 2016 at 11:55

    liat foto paling bawah..sahdu..n bikin baper..hahahah

    Reply
    • Nunik Utami says

      August 8, 2016 at 07:04

      Baper massal, Mbak. Hihihi

      Reply
  9. Lidya says

    August 9, 2016 at 10:50

    aaaaaah tidakaak aku pinign nonton lagi πŸ™‚ bagu sya Nik

    Reply
    • Nunik Utami says

      August 13, 2016 at 07:02

      Iya, bagus, terutama pemandangannya.

      Reply
  10. nia nastiti says

    September 6, 2016 at 10:34

    Waktu itu aku pengen nonton ini tapi ketinggalan, udah ga ada aja di bioskop. Tar download deh. Kayaknya bagus setelah lihat review Mba Nunik πŸ˜€

    Reply
    • Nunik Utami says

      September 10, 2016 at 17:22

      Bagus, Mbak Nia. Pemandangannya bagus, konflik ceritanya juga bagus πŸ˜€

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Paxel, Kirim Paket Dalam Waktu Singkat

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Langsung belanja ahh besok! . Reposted from atome. Langsung belanja ahh besok!
.
Reposted from atome.id
.
Siapkan Valentine yang berkesan buat doi dengan atome.id !
.
Reposted from amandacaesaa
.
Happy Valentine!
.
Buat kamu yang lagi menyiapkan kado spesial untuk orang kesayangan kamu atau kado untuk diri kamu sendiri, kebetulan banget nih!
.
Masih ada promo spesial di store sephoraidn dan markandspencer_id khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
.
Kalau kamu belanja pakai atome.id senilai minimal 500 ribu, kamu langsung dapat voucher diskon MAP senilai 100 ribu.
.
Tapi promo ini berlaku cuma sampai hari Minggu 14 Februari. So, jangan sampai terlewatkan ya!
.
Oh iya! Pembayaran pakai Atome itu bunganya 0%, bisa cicilan 3 dan 6 bulan, tanpa perlu DP juga.
.
Belanja kado spesial pakai atome.id dan nikmatin promonya.
.
#Atome
#SephoraIDN
#MarkAndSpencer
#TimeToOwnit
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je πŸ˜…

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis