Lagi serius kerja, tiba-tiba gw dapat paket. Isinya.. Wahhh.. buku “Menjadi Secantik Aisyah” dari Mirqat.
Waktu awal terbit, gw memang belum dapat kiriman buku sebagai bukti terbit. Tapi gak papa. Gw ngerti bahwa orang-orang penerbitan itu sangat sibuk. Jadi mungkin mereka baru sempat kirim sekarang.
Selain buku-buku itu, ada juga laporan penjualan. Ternyata terjual 2000 eksemplar dalam waktu enam bulan. Asyiikk…
Jadi ingat saat nulis naskahnya. Waktu itu ada sebuah penerbit yang menawarkan tema itu ke gw. Gw sempat pikir panjang karena temanya lumayan berat. Akhirnya gw terima. Ternyata feeling gw tepat. Proses pembuatan naskah itu benar-benar menyita waktu, tenaga, dan (yang paling berat) pikiran.
Gimana nggak? Gw langsung sibuk cari bahan kesana-kemari. Bahan-bahannya juga nggak gw dapatkan begitu aja. Namanya juga buku Islami. Harus ati-ati. Nggak jarang juga bikin deg-degan. Materi yang berat ini juga membuat gw harus serius dan full konsentrasi untuk memelajarinya. Menurut gw, itulah keuntungannya jadi penulis. Bisa belajar langsung dari buku yang sedang digarap.
Sambil terus cari bahan dan mengolahnya, ilmu-ilmu yang ada di naskah itu juga sambil terus gw resapi. Gw masukan ke otak sebagai tambahan ilmu agama. Sambil nyusun naskah, sambil belajar. Hmm.. Disinilah beratnya. Gw sampai hampir teler. Temen gw sampe ngasih saran bahwa gw harus punya teman untuk share ttg materi itu.
Rasanya wajar banget kalau naskah ini nggak cepat selesai. karena kalau udah sangat pusing menyerap ilmunya, gw istirahat dulu.
Lumayan panjang perjuangannya untuk menyelesaikan naskah ini. Tapi alhamdulillah, akhirnya naskah ini selesai juga.
Eitss… Ternyata perjuangan belum selesai. Naskah memang sudah kelar. Tapi pihak penerbit ternyata menyarankan agar gw membatalkan naskah ini dengan suatu alasan yang agak aneh. Sang editor juga menyarankan gw untuk mengirimkan naskah ini ke penerbit lain. Karena ragu, naskah ini gw biarkan dulu. Nggak gw kirim kemanapun.
Beberapa waktu kemudian, saat sedang diskusi bareng seorang sahabat, gw menyinggung naskah ini. Nggak disangka, sahabat gw itu menyarankan agar gw kirim naskah ini ke sebuah penerbit yang udah dikenalnya. Gw pun mengikuti sarannya.
Surprise! Ternyata naskah gw ini diterima, dan… Proses cetaknyapun super cepat! Tiba-tiba gw dihubungi oleh editornya, katanya buku itu udah beredar di toko selama dua minggu! Wahhhh.. Bener-bener gak nyangka…. Distribusinyapun bagus. Hampir setiap hari gw dapat laporan dari teman-teman se-Indonesia kalau mereka liat buku ini di tempat mereka tinggal.
Dan hari ini, gw dapat laporan bahwa buku ini udah terjual 2000 eksemplar.
Beribu-ribu terima kasih buat semua pihak yang sudah membantu. Biar bagaimanapun, gw juga masih terus belajar, termasuk memelajari isi buku yang gw buat.
Leave a Reply