• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Menjadi Penulis dengan Strategi “Makan Bubur Panas”

Menjadi Penulis dengan Strategi “Makan Bubur Panas”

April 16, 2018 Nunik Utami 11 Comments

Saya pernah baca artikel tentang sebuah strategi marketing dari salah satu operator. Saya lupa nama operatornya, tapi operator tersebut tergolong pendatang baru di dunia telekomunikasi.

Dalam artikel tersebut, bagian marketing operator menyebutkan, mereka menggunakan taktik “Makan Bubur Panas” sebagai strateginya. Maksudnya? Begini.

Karena tergolong pendatang baru, mereka nggak mungkin menembus pasaran begitu saja. Apalagi pasaran sudah telanjur menggunakan operator tertentu yang sudah lebih dulu terkenal dan punya “power” (selain kualitasnya bagus). Karena itu, mereka memilih “bergerak” dari pinggir. Mereka mulai melakukan pemasaran di area “pinggiran” Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi, dan “pinggir” Jakarta lainnya. Alasan mereka, daerah pinggir lebih bisa menerima pendatang baru. Setelah daerah pinggir dikuasai, baru mereka merambah ke daerah Jakarta, dan semakin bergerak ke tengah ibukota yang “panas”. Strategi inilah yang mereka sebut dengan Strategi “Makan Bubur Panas”. Bagian marketing operator tersebut menggunakan strategi seperti itu agar dapat merambah daerah “tengah” dan dapat diterima dengan baik.

Betul juga ya. Makan bubur kan, nggak bisa langsung ke bagian tengah. Harus dari pinggir dulu biar nggak “terbakar”.

Saya senyum-senyum membaca artikel itu. Karena, dalam hal menulis, secara nggak sengaja saya juga menerapkan strategi seperti itu.

Dulu, waktu baru mulai nulis, saya ikut berbagai event menulis yang “kecil-kecil”. Kecil di sini maksudnya, yang persyaratannya nggak terlalu berat menurut saya. Misalnya, hanya diminta 3 halaman. Atau hanya berupa opini. Atau cerpen yang temanya nggak terlalu sulit bagi saya.

Seiring berjalannya waktu, saya “merambah” event nulis yang lebih berat baik dalam hal tema, mau pun dalam hal jumlah halaman. Lama-lama, saya mencoba peruntungan untuk memasukkan tulisan ke penerbit yang banyak diburu orang, banyak diminati orang, dan memiliki banyak penulis berkualitas tinggi, dengan (tentu saja) terus berhubungan dan  menjaga hubungan baik dengan penerbit sebelum-sebelumnya.

Grogi? Deg-degan? Minder? Pasti ada!

Tapi, kalau nggak dicoba, bagaimana kita tahu? Iya, kan?

Dan, menurut saya, menggunakan strategi “Makan Bubur Panas” itu, selain menambah wawasan, menambah kenalan orang-orang dari dunia literasi (yang kelak akan minta bantuan kita kalau mereka butuh penullis), kita juga bisa mengukur kemampuan dalam hal menulis. Sudah berkembang atau belum. Sudah lebih baik atau belum.

Dalam hal menulis, saya cocok menggunakan strategi ini, meskipun banyak juga penulis yang langsung bisa “bermain” di tempat “panas”.

Kalau kamu cocok dengan strategi “Makan Bubur Panas”, silakan mencoba 🙂

 

Artikel, Tips, Working, Writer tips, tips menembus penerbit, tips menjadi penulis, tips menulis

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Ella Fitria says

    April 16, 2018 at 14:14

    Wah perlu juga dicoba nih nulis dg strategi makan bubur panas.. *sambil manggut2

    Reply
  2. rizki rakhmat says

    April 17, 2018 at 18:29

    bubur biar ga panas itu di aduk mba.. pasti langsung dingin.. tapi kalo menulis memang harus di pinggiran.. biar ga jauh…

    Reply
  3. Ristiyanto says

    April 17, 2018 at 18:44

    Strateginya boleh dicoba. Kalau di sepak bola, misalkan pertahanan lawan gak bisa ditembus dari lapangan tengah, mainkan pemain sayap di kanan dan kiri. Formasi 3-5-2 hehehe…

    Reply
  4. ? Tuty prihartiny says

    April 17, 2018 at 18:52

    Terimakasih mbak…berbagi strategi ‘ makan bubur panasnya

    Reply
  5. Maya nirmala sari says

    April 17, 2018 at 18:53

    Saya juga melakukan strategi ini. Btw, itu sepatu kece banget 😀

    Reply
  6. weddewi says

    April 18, 2018 at 09:57

    Wah seru bgt istilahnya. “Makan bubur panas” akupun ternyata lagi ngejalanin makan bubur panas, dari pinggiran dulu ajah. Hahaaaha.

    Makasih mba, vocab istilah kekinian jadi nambah ?

    Reply
  7. annisa Rizki Amalia says

    April 19, 2018 at 09:04

    aku baca inii sambil manggut2 dan ber”ohhh” “yaaaa”
    oke mari kita terapkan ilmunyaaa hahahah

    Reply
  8. Retno Andini says

    April 19, 2018 at 18:39

    Menarik bgt mba, kadang secara ga sadar jg ngelakuin hal ini. Bisa dipakai ilmunya kl mau mulai bisnis :))

    Reply
  9. Fita Chakra says

    April 19, 2018 at 21:45

    Bootnya bagus. *salah fokuuus 😀

    Reply
  10. Eko Sulistyo Santosa says

    October 13, 2018 at 02:45

    Kereen mba nunik, gimana caranya gabung ke komunitas penulis

    Reply
    • Nunik Utami says

      October 14, 2018 at 17:09

      Banyak, Mas. Di Facebook ada Forum Penulis Bacaan Anak, di Instagram ada Klub Buku dan Blogger (Kubbu) BPJ.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • [Cerpen] Gara-Gara Play Station
  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • APLI Hari Kedua: MLM Dilarang Berjualan di Marketplace
  • Pijer? Apa itu?

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi toko online traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • Berburu Hidangan Khas Timur Tengah untuk Buka Puasa
  • Inilah Jenis-Jenis Coin Crypto yang Menjanjikan untuk Investasi
  • Tips Mengelola keuangan Usaha Agar Cuan Cepat Datang
  • Tips Menghemat Biaya Pemasangan CCTV Outdoor di Rumah
  • 3 Rekomendasi Produk Bibir Terbaru Somethinc

Komentar Terbaru

  • teguhedis on Patuhi Hal-Hal Ini Agar Aman dan Nyaman Berwisata di Kabupaten Semarang
  • Djangkaru Bumi on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Agung Han on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Reyza dahlia on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
  • Maya Nirmala Sari on Cegah Ruam Popok Bayi Jangan Lupa Konsultasi ke Dokter
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis