• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Review / Film / Meningkatkan Rasa Syukur Melalui Film Tausiyah Cinta

Meningkatkan Rasa Syukur Melalui Film Tausiyah Cinta

January 8, 2016 Nunik Utami 13 Comments

Film bioskop yang mulai tayang tanggal 7 Januari 2016 ini penuh dengan motivasi hidup. Kebetulan saya sudah nonton, tepat di tanggal tersebut. Tadinya saya mengira film ini lebih banyak adegan cinta dari awal sampai akhir. Ternyata, bagian cinta-cintaan ini hanya salah satu dari sekian konflik yang dihadirkan pada film.

Cerita bermula ketika Lefan dan kakaknya, Elfa, terlibat pertengkaran hebat. Lefan cemburu dengan kakaknya yang selalu aktif di luar rumah. Lefan sendiri menginginkan Elfa lebih memperhatikan keluarga mereka. Sebab, Lefan sudah lelah dengan ayahnya yang kurang memuliakan perempuan, sehingga keluarga itu kehilangan sosok ibu terlalu cepat.

Pergulatan batin Lefan membuat pemuda itu terus mencari jalan keluar. Hingga suatu saat Lefan bertemu dengan Azka, pemuda tampan yang soleh dan hafal Al-Qur’an. Meskipun sama-sama dibesarkan dalam keluarga yang islami, mereka berdua sungguh jauh berbeda. Azka yang sudah “matang” memposisikan dirinya sebagai pembimbing Lefan.

Kegiatan pekerjaan mempertemukan mereka dengan Rein, gadis pandai yang sangat santun. Sudah bisa ditebak, mereka berdua berusaha merebut hati gadis ini. Silakan ditebak, kira-kira siapa di antara kedua pemuda ini yang akhirnya terpilih menjadi pendamping Rein.

Ini lho, poster film Tausiyah Cinta.
Ini lho, poster film Tausiyah Cinta.

Ada beberapa konflik yang digelar dalam cerita ini. Kalau kita agak lengah, mungkin akan tidak mengerti jalan ceritanya. Ada juga adegan yang menurut saya tidak perlu ditampilkan. Namun, tim pembuat film ini begitu lihai dalam menutup adegan yang sejak awal saya rasakan agak melompat-lompat, sehingga cerita berakhir sempurna.

Konfli-konflik yang ada memberi pesan bahwa kita harus bersyukur dengan hidup yang kita jalani. Semuanya memberi motivasi bahwa betapa pun beratnya ujian hidup, pasti bisa kita lalui. Ya, Tuhan memang tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan hambaNya.

Film bergenre drama ini diproduksi oleh rumah produksi baru, yaitu BedaSinema Picture. Berbeda dengan film-film lain yang berlomba-lomba memasang pemain film terkenal sebagai daya tariknya, film Tausiyah Cinta ini hanya memasang dua publik figur, yaitu Peggy Melati Sukma dan Irwansyah. Itu pun bukan sebagai pemain utama. Pemain-pemainnya kebanyakan belum dikenal secara luas. Itu sebabnya, ada beberapa pemain yang menurut saya aktingnya masih belum terlihat luwes

Konon, proses pembuatan film ini benar-benar berlangsung secara syar’i. Pada saat pengambilan adegan, tidak ada dua orang pemain bukan muhrim yang melakukan adegan bersamaan tanpa didampingi pihak ketiga yang netral. Tidak ada satu adegan pun yang memungkinkan terjadinya sentuhan antara pemain laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya. Konsep yang benar-benar mengusung nilai-nilai islami dan mungkin memerlukan usaha ekstra demi terciptanya film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi edukasi.

Setelah selesai menonton film ini, saya sempat bertemu dengan produsernya, yaitu Mas Ibas. Beliau memberi informasi bahwa proses penggarapan film memakan waktu hingga dua tahun, karena produksi hanya dilakukan setiap akhir pekan.

Penasaran dengan film ini? Silakan nonton langsung di bioskop terdekat.

Bersama teman-teman dan produser film Tausiyah Cinta.
Bersama teman-teman dan produser film Tausiyah Cinta.

Film, Review film, tausiyah cinta

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Ila Rizky says

    January 14, 2016 at 03:37

    catet tanggal mainnya ah, semoga bisa nonton. kalau aku nunggu pemeran lainnya yang dulu pernah main di cinta subuh hehe

    Reply
    • Nunik Utami says

      January 21, 2016 at 20:47

      Cinta Subuh, eh, aku juga nonton setiap hari tuh kayaknya. Mas siapa,tuh? Wahyu Subuh! Iya betul! :))

      Reply
  2. Alris says

    January 14, 2016 at 04:30

    Produsernya berani juga memasang pemain yang belum dikenal untuk pemeran utama. Salut deh buat film ini.

    Reply
    • Nunik Utami says

      January 21, 2016 at 20:47

      Nah, saya juga berpikir kayak gini. Hebat, ya. Kayak nggak ngejar balik modal gitu.

      Reply
  3. Dwi Puspita says

    January 14, 2016 at 10:50

    pengen juga nonton filmnya mbak, kayake seru, apik, dan pastinya ada pesan moralnya 🙂

    Reply
    • Nunik Utami says

      January 21, 2016 at 20:48

      Pesan moralnya banyak. Kalau nontonnya lagi sedih, akan langsung termotivasi lagi. Apalagi kalo nontonnya lagi seneng.

      Reply
  4. Hairi Yanti says

    January 14, 2016 at 21:10

    Pengin nonton sejak dulu dengar kabar ada film ini. Tapi ga ada bioskop di kota sy tinggal. Mau ke kota terdekat yg ada bioskop belum sempat. Katanya aktornya sama dgn aktor Ketika Mas Gagah Pergi ya, Mbak?

    Reply
    • Nunik Utami says

      January 21, 2016 at 20:49

      Eh iya, aku belum ngeh sama aktor yang jadi Mas Gagah. Belum lihat lagi.

      Reply
  5. monda says

    January 16, 2016 at 05:10

    wah menarik banget cara kerja pembuatan film ini, sebuah hal baru
    jadi penasaran dengan filmnya .., mudah2an masih ada kesempatan nonton

    Reply
    • Nunik Utami says

      January 21, 2016 at 20:50

      Aamiin. Semoga sempat nonton, ya 🙂

      Reply
  6. Anne Adzkia says

    January 18, 2016 at 08:41

    Hamas, salah satu pemainnya katanya seorang hafizh Al Qur’an yang pasti gak akan mau main film yang pake sentuhan dgn non muhrim ya Mbak.

    Reply
    • Nunik Utami says

      January 21, 2016 at 20:50

      Betul banget. Ada adegan hafalan Qur’an juga, lho. Adegannya dibuat natural dan lucu gitu.

      Reply
  7. idhan says

    May 19, 2016 at 11:41

    Waah Mba nunik nonton filmnya, direview juga… kerenn! makasih yah 🙂

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Langsung belanja ahh besok! . Reposted from atome. Langsung belanja ahh besok!
.
Reposted from atome.id
.
Siapkan Valentine yang berkesan buat doi dengan atome.id !
.
Reposted from amandacaesaa
.
Happy Valentine!
.
Buat kamu yang lagi menyiapkan kado spesial untuk orang kesayangan kamu atau kado untuk diri kamu sendiri, kebetulan banget nih!
.
Masih ada promo spesial di store sephoraidn dan markandspencer_id khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
.
Kalau kamu belanja pakai atome.id senilai minimal 500 ribu, kamu langsung dapat voucher diskon MAP senilai 100 ribu.
.
Tapi promo ini berlaku cuma sampai hari Minggu 14 Februari. So, jangan sampai terlewatkan ya!
.
Oh iya! Pembayaran pakai Atome itu bunganya 0%, bisa cicilan 3 dan 6 bulan, tanpa perlu DP juga.
.
Belanja kado spesial pakai atome.id dan nikmatin promonya.
.
#Atome
#SephoraIDN
#MarkAndSpencer
#TimeToOwnit
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je 😅

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis