Pernah nggak sih, ngerasa perut nggak enak saat habis buka puasa? Penyebabnya mungkin karena kamu makan makanan yang nggak tepat saat berbuka puasa.
Perut yang kosong selama belasan jam, tentu perlu adaptasi ketika diisi lagi. Tubuh pun memerlukan asupan yang nggak cuma mengenyangkan tapi juga bernutrisi. Ini untuk menggantikan energi yang hilang.
Selama ini saya merasa, saat buka puasa, yang penting tuh, makan kenyang. Nggak peduli deh, makanannya mengandung nutrisi atau nggak. Ternyata, inilah yang bikin perut terasa nggak enak. Sebab, kenyang itu berarti makanan yang kita konsumsi dominan mengandung karbohidrat. Sementara, yang tubuh perlukan bukan hanya karbohidrat.
Buka Puasa dengan Nutrisi Tepat
Kalau mengikuti anjuran ahli gizi, dr. Rizal Alaydrus, MSc nih, setelah seharian puasa, sangat disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Tepat saat berbuka puasa, boleh banget mengonsumsi susu. Misalnya, Kin Fresh Milk.
Susu ini mengandung protein A2, yaitu senyawa protein alami pada susu sapi. Protein ini mudah dicerna tubuh. Komposisinya pun sama seperti protein pada ASI. Nah, protein A2 ini dihasilkan oleh sapi A2, yaitu sapi yang sudah diseleksi khusus melalui tes DNA. Kelebihannya lagi, KIN Fresh Milk ini benar-benar berupa 100 % susu segar. Karenanya, ketika kita minum KIN Fresh Milk saat buka puasa, nggak akan bikin mual atau kembung.
Selama ini kan, nggak semua orang bisa mengonsumsi susu, apalagi dalam keadaan perut kosong sehabis puasa. Namun, nggak perlu khawatir. Kandungan protein A2 pada KIN Fresh Milk ini bisa membuat orang-orang yang selama ini nggak bisa minum susu, menjadi lebih bisa berkompromi dengan susu. Hal ini diungkapkan oleh Anton Budiharjo, Marketing Manager KIN.
Sebenarnya, apa yang membuat protein A2 lebih nyaman dikonsumsi? Baca lanjutannya di bawah ini, ya!
Alergi Susu, Intoleransi Laktosa, Intoleransi Protein
Inilah kondisi-kondisi yang bisa terjadi pada sebagian orang, yang berkaitan dengan susu. Kondisi ini berbeda-beda, dengan gejala yang hampir sama.
Alergi susu adalah kondisi tubuh yang menolak zat asing. Tubuh “membaca” protein susu sebagai zat asing. Pada kondisi ini sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasikan protein susu, menjadi sesuatu yang berbahaya. Akibatnya, tubuh menolak susu. Gejala alergi susu akan muncul setelah meminum susu, yaitu mual, muntah, kram perut, diare, bengkak pada bibir.
Intoleransi laktosa, lain lagi. Produk susu memiliki kandungan gula yang disebut laktosa. Ketika susu masuk ke sistem pencernaan, enzim laktase akan mengurainya sehingga laktosa lebih mudah dicerna tubuh. Namun, kadang-kadang enzin laktase jumlahnya tidak mencukupi atau malah tidak ada sama sekali. Akibatnya, laktosa tidak dapat dicerna dengan baik. Kondisi inilah yang disebut intoleransi laktosa. Tingkat intoleransi laktosa tiap orang berbeda-beda. Ada yang masih bisa minum susu, ada yang tidak sama sekali. Gejala kondisi ini yaitu sakit perut, mual, mula, diare, yang terjadi beberapa waktu setelah minum susu.
Satu lagi, intoleransi protein. Jadi, sebelum sapi diternakkan, susu hewan ini mengandung protein A2. Namun, setelah sapi diternakkan dan dikembangbiakkan dengan rekayasa genetik, hasil sapinya memproduksi susu yang selain mengandung protein A2, juga mengandung protein A1. Protein A1 inilah yang membuat perut terasa tidak nyaman dikonsumsi karena mengandung asam aminino histidin. Gejala intoleransi protein hampir sama dengan intoleransi laktosa.
Nah, KIN Fresh Milk ini hanya mengandung protein A2. Jika kamu mengalami intoleransi protein, sudah saatnya mengganti susu yang biasa kamu konsumsi dengan susu yang hanya mengandung protein A2. Dengan demikian perut akan terasa nyaman karena protein mudah dicerna.
Jadi, gimana? Sudah menyiapkan KIN Fresh Milk untuk buka puasa?
Leave a Reply