Kali ini saya mau cerita tentang masakan khas lebaran. Sejak kecil hingga sekarang, dari cuma bisa makan sampai bisa masak sendiri, setiap lebaran pasti ada masakan-masakan ini.
Bagi yang berlebaran di daerah, mungkin masakannya beda, ya. Pasti ada masakan khas yang tidak “mainstream” seperti hidangan khas lebaran di Jakarta.
Inilah masakan yang selalu ada di hampir semua rumah:
Opor Ayam
Hidangan ini mainstream banget. Padahal, tidak sedang lebaran pun saya sering membuat opor ayam. Kalau lagi repot dan nggak bisa bikin makanan lengkap dari sayur hingga lauk, bikin saja opor ayam. Praktis.
Di setiap lebaran, opor ayam selalu menjadi pilihan nomor satu, setidaknya di rumah. Anak, adik-adik, dan keponakan, suka banget opor ayam. Ketupat pakai kuah opor, sedaaap banget. Saya pun suka dengan masakan yang satu ini.
Rendang
Dalam setiap lebaran, saya masak dua macam daging, yaitu ayam dan daging sapi. Pilihan utama dalam memasak daging adaah dijadikan rendang.
Sebetulnya saya jarang kepengin rendang. Saat tidak lebaran, ketika makan di warung padang, saya tidak pernah memilih rendang sebagai lauknya. Menurut saya, rendang kalah pamor dengan ayam bakar. Daging rendang terkesan keras dibandingkan dengan ayam.
Namun, ketika lebaran tiba, rendang menjadi masakan yang harus ada. Tujuannya sih, sebagai pilihan lauk saja, karena sudah ada opor ayam. Pada saat lebaran pula, rendang tampak memikat dan menggugah selera. Hmmm … sedap!
Beberapa tahun memasak rendang sendiri, rasanya beda-beda. Padahal, bumbunya selalu saya beli di tempat yang sama. Tampaknya proses dan cara mengolahnya juga sangat berperan penting.
Sayur Godog
Tidak bisa dimungkiri, ketika lebaran, kita akan banyak makan santan. Setelah tadi opor ayam dan rendang, kini kita bertemu sayur godog, yang proses pembuatannya juga memakai santan.
Saya tidak tahu persis awal mula penamaan sayur godog. Mungkin karena cara memasaknya yang digodog (direbus).
Bahan-bahan pembuatan sayur godog berbeda-beda. Dulu, saya selalu menggunakan kentang dan buncis dengan tambahan potongan-potongan kecil daging sapi. Ada juga orang yang membuatnya dengan pepaya muda. Tahun ini, saya mencoba menggunakan labu siam dan tambahan udang.
Kesamaan sayur godog yaitu kuahnya gurih dan berwarna merah, tetap dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda, sesuai selera.
Sambal Goreng Hati
Aha! Ini juga bersantan.
Bahan utama sambal goreng hati adalah kentang dan hati. Bisa pakai hati sapi atau hati ayam. Kadang-kadang diganti dengan bola-bola daging.
Cara membuatnya mudah banget. Tingkat kepedasannya juga bisa sesuai selera. Saya paling suka sambal goreng hati yang tidak terlalu pedas, tapi menggunakan irisan cabai merah besar, agar tampak merah dan menarik.
Berhubung semua masakan menggunakan santan, harus hati-hati dengan kolesterol. Maklum deh, beberapa tahun terakhir saya sedang berusaha menurunkan kadar kolesterol yang sudah di ambang batas normal.
Caranya, bukan dengan mengurangi makan, tapi mengonsumsi makanan bersantan dengan cara selang seling dengan makanan yang tidak bersantan.
Semua masakan tadi pasti ada di rumah saat lebaran. Tambahan lainnya yaitu semur daging dan atau semur ayam.
Kalau dipikir-pikir, setiap lebaran saya mendadak jadi ibu-ibu “beneran”. Sampai-sampai,ketika mengantarkan hidangan ini ke tetangga, mereka terbelalak sambilberkata,”Tante Nunik bisa masak? Masa, sih?”
Hahaha … maklum deh, sehari-harinya saya kebanyakan pegang mesin tik. Jadi, kalau saya bersenang-senang di depan kompor, pisau, dan bahan-bahan makanan, banyak yang terheran-heran.
Oh ya, yang menyebalkan, saking repotnya mengurus ini itu, saya lupa memotret hasil masakan saya!
Duh! Sakitnya tuh, di sini *nunjuk instagram yang nggak memuat foto masakan saya tahun ini*.
Keke Naima says
iya, ya menu lebaran biasanya banyak yang bersantan. Makanya, di hari kesekian saya suka langsung kangen sama mie instant wkwkwk
Nunik Utami says
Dan … bakso! Hahaha…
Ani Berta says
Aku paling mahir masak sambal goreng kentang kalo lagi gak ada pete, campurannya bisa kacang kapri 😀
Lebaran memang serba santan tapi harus ada penyeimbang, biasanya sambal buncis cabe ijo…
Nunik Utami says
Oh,kacang kapri,ya? Aku belum pernah coba, Teh. Ide bagus, nih.
Orin says
Dari sekian makanan itu, cuma sambal goreng hati aj yang samaan mbak, itu pun Mamahku nggak pake santan masaknya
Nunik Utami says
Nah, aku juga pengen nyoba nih bikin sambal goreng nggak pakai santan.
ophi ziadah says
Sambel goreng memang harus ada. Klo di rumah bikin 2 versi. Samvel goreng hati kentang. Sama sambal goreng daging cabe khas cirebon. Hmmm selalu ngangenin
Nunik Utami says
2 versi, Mbak? waah, sedap banget kayaknya. Aku langsung mbayangin, nih. hahaha
Sekolah Kapal Pesiar Yogyakarta says
yak rendang pasti adanya.. masakan wajib dan yummy sekali.. ditambah kupat wuih rasanya nendang