• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
  • Dewangga Publisher
You are here: Home / Parenting / Mas Rexy / Main Air di Taman Indraloka Waterpark

Main Air di Taman Indraloka Waterpark

September 27, 2015 Nunik Utami 1 Comment

Mas Rexy minta renang, saya pun sedang ingin olahraga renang. Karena malas pergi jauh-jauh, akhirnya kami pergi ke Taman Indraloka saja. Lokasinya di Jl. Mandor Hasan, Ceger, Jakarta Timur. Kira-kira hanya 10 menit naik motor dari rumah saya.

Sebenarnya saya sudah pernah main ke taman ini beberapa tahun yang lalu. Tapi, dulu belum ada kolam renangnya. Apalagi, kabarnya kolam renangnya dibuat indoor. Tambah penasaran lah saya.

nunikutami

Ada ember tumpahnya.
Ada ember tumpahnya.

Jpeg

Kecuali keberadaan kolam renang ini, konsep Taman Indraloka tidak berubah. Tempat ini masih sebagai taman dengan berbagai hewan yang dibiarkan bebas. Jadi, kalau kita renang, di sekitar kolam renang bisa melihat merak atau kangguru yang berkeliaran di rerumputan sekitar kolam renang.

Waterpark ini tidak begitu besar dibandingkan waterpark yang terkenal di Jakarta dan sekitarnya. Di sini ada tiga kolam. Fasilitasnya sih, lumayan, ada perosotan di kolam kecil, seluncuran panjang di kolam sedang, dan wahana seluncuran spiral yang agak besar di kolam besar. Juga, ada ember tumpah.

Sebenarnya air di kolam renang ini tidak terlalu bening. Tapi, secara keseluruhan, waterpark bernuansa sirkus ini lumayan untuk menghibur anak-anak.

Keungggulan dari waterpark ini adalah ada atapnya. Bukan benar-benar indoor, sih. Tapi keberadaan atap itu membuat kolam jadi teduh dan nggak bikin kulit jadi hitam gara-gara berjemur. Hanya, airnya agak dingin karena tidak terkena sinar matahari langsung.

Oh ya, saya pernah baca artikel blog yang mengatakan bahwa di waterpark Taman Indraloka ini sangat jorok dan banyak lepehan makanan. Tadi pagi ketika saya datang, sama sekali nggak ada lepehan makanan, kok. Tempatnya memang nggak sebersih waterpark mahal yang ada di tempat lain, tapi nggak sekotor yang ditulis di blog itu.

Selain waterpark, ada juga kolam renang biasa. Letaknya tepat di sebelah waterpark. Kolam renang untuk dewasa ini lebih bersih dan lebih sepi dibandingkan waterpark. Cuma, kolam renang dewasa ini nggak ada atapnya. Saya sih, cuek saja berenang di siang yang terik. Soalnya sudah telanjur datang siang. Yang penting olahraganya. Jadilah saya renang bolak-balik di kolam yang dalamnya sekitar 150 cm itu.

Lumayan deh, ada kolam renang dekat rumah. Bisa bikin Mas Rexy lebih berani renang
Lumayan deh, ada kolam renang dekat rumah. Bisa bikin Mas Rexy lebih berani renang
Nuansa sirkusnya sangat kental.
Nuansa sirkusnya sangat kental.
Kolam renang untuk dewasanya nggak terlalu ramai. Sayangnya nggak ada atapnya kayak waterpark yang untuk anak-anak.
Kolam renang untuk dewasanya nggak terlalu ramai. Sayangnya nggak ada atapnya kayak waterpark yang untuk anak-anak.

Berbagai kedai makanan juga ada di sini. Mas Rexy sempat mencoba es krim Singapura (harganya Rp15.000/porsi) dan dimsum seperti bola-bola udang, crabstick, dan otak-otak (harga Rp2.500-7.000/pc).

Banyak kedai makanan.
Banyak kedai makanan.

nunikutami

Es krim Singapura rasa strawberry.
Es krim Singapura rasa strawberry.
Yang ini rasa nangka.
Yang ini rasa nangka.
Cemilan
Cemilan

Pemandangan di sekitar kolam renang ini membuatnya berbeda dari kolam renang lainnya. Di depan kolam ada taman dengan hiasan patung wanita yang sedang mencurahkan air. Di sekelilingnya, bunga-bunga ditata rapi. Di sini juga terdapat berbagai macam pohon, di antaranya adalah pisang kipas, pohon duku, dan pohon manggis. Dulunya area kolam renang dan waterpark juga taman yang ditumbuhi rumput-rumput halus dan bunga warna-warni.

Pohon manggis. Sayang, belum ada buahnya. Tapi says sudah pernah lihat pohon manggis yang sudah ada buahnya, di Taman Narmada, Lombok.
Pohon manggis. Sayang, belum ada buahnya. Tapi saya sudah pernah lihat pohon manggis yang sudah ada buahnya, di Taman Narmada, Lombok.
Tulisannya sih, dukuh. Mungkin maksudnya duku, ya?
Tulisannya sih, dukuh. Mungkin maksudnya duku, ya?
Taman di sekitar kolam renang
Taman di sekitar kolam renang
Mainan sama merak yang dilepas begitu aja.
Mainan sama merak yang dilepas begitu aja.

Selain taman dan hewan yang dilepas bebas, kamu bisa lihat-lihat berbagai hewan yang sudah diawetkan. Harimau, kangguru, landak, arwana, dan lain-lain, dipajang dengan cara dimasukkan ke dalam kotak kaca. Katanya sih, semua ini adalah hewan asli yang sengaja diawetkan. Hmm … saya kok, justru kasihan ya, lihat hewan-hewan itu.

Yang unik, ada gambar lambang negara Indonesia (burung garuda) yang terbuat dari berbagai serangga yang sudah diawetkan.

Ini dari harimau asli. Saya kasihan deh, lihatnya.
Ini dari harimau asli. Saya kasihan deh, lihatnya.
Ini terbuat dari berbagai macam serangga. Unik!
Ini terbuat dari berbagai macam serangga. Unik!
Detail serangganya seperti ini.
Detail serangganya seperti ini.

Tempat ini recommended untuk kamu yang ingin santai-santai di lokasi yang nggak terlalu jauh (terutama bagi kamu yang tinggal di daerah Ciracas dan sekitarnya).

Sayang, harga tiket masuknya nggak bisa dibilang murah, apalagi kalau ingin rutin renang seminggu dua kali seperti saya, yaitu Rp50.000/orang (weekend). Tadi pagi sih, sedang ada diskon, jadi Rp40.000/orang. Oh ya, di dalam, kamu bisa menyewa gazebo untuk duduk-duduk bersama keluarga, dengan harga Rp50.000 (untuk dua jam pertama) dan Rp20.000 (untuk setiap satu jam berikutnya). Bisa sewa ban renang dan baju renang juga, tapi saya nggak tanya harganya, karena sudah bawa sendiri dari rumah.

Mas Rexy, Place, Review kolam renang, renang, taman indraloka, waterpark

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Titis Ayuningsih says

    September 28, 2015 at 10:19

    Wah, belajar sambil berwisata ya Mbak mengedukasi 🙂

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Inilah 7 Roti Terkenal di Dunia
  • Kampung Daun Talas
  • Jadilah Konsumen Cerdas dengan Cara Cek KLIK
  • 4 Alasan Orang Selalu Rindu Ibadah di Tanah Suci

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,116 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Part of

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

asuransi batik bayi tabung belanja online bisnis bitcoin blog budaya buku cerpen fashion film financial planner finansial gadget hijab hotel indonesia investasi jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kosmetik kripto kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil musik muslimah otomotif parenting pashmina properti seni teknologi traveling travelling UMKM voucher diskon

Posting Terbaru

  • 9 Buku Seputar Investasi yang Worth It Dibaca
  • Kerja Makin Produktif dan Nyaman Bersama ASUS Vivobook Go 14 (E1404F)
  • Sandi Nusantara, Menambah Wawasan Sains dan Budaya Melalui Komik Petualangan
  • IBID, Tempat Lelang Online Aman, Nyaman, dan Terpercaya
  • Jangan Sampai Terlambat, Cegah Demam Berdarah Dengue dengan Vaksin

Komentar Terbaru

  • Novitania on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
  • Salman Faris on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
  • Imawan on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
  • Dedew on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
  • Jihan on Cara Merawat Motor Matic Agar Awet
Copyright © 2023 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis