Mas Rexy minta renang, saya pun sedang ingin olahraga renang. Karena malas pergi jauh-jauh, akhirnya kami pergi ke Taman Indraloka saja. Lokasinya di Jl. Mandor Hasan, Ceger, Jakarta Timur. Kira-kira hanya 10 menit naik motor dari rumah saya.
Sebenarnya saya sudah pernah main ke taman ini beberapa tahun yang lalu. Tapi, dulu belum ada kolam renangnya. Apalagi, kabarnya kolam renangnya dibuat indoor. Tambah penasaran lah saya.
Kecuali keberadaan kolam renang ini, konsep Taman Indraloka tidak berubah. Tempat ini masih sebagai taman dengan berbagai hewan yang dibiarkan bebas. Jadi, kalau kita renang, di sekitar kolam renang bisa melihat merak atau kangguru yang berkeliaran di rerumputan sekitar kolam renang.
Waterpark ini tidak begitu besar dibandingkan waterpark yang terkenal di Jakarta dan sekitarnya. Di sini ada tiga kolam. Fasilitasnya sih, lumayan, ada perosotan di kolam kecil, seluncuran panjang di kolam sedang, dan wahana seluncuran spiral yang agak besar di kolam besar. Juga, ada ember tumpah.
Sebenarnya air di kolam renang ini tidak terlalu bening. Tapi, secara keseluruhan, waterpark bernuansa sirkus ini lumayan untuk menghibur anak-anak.
Keungggulan dari waterpark ini adalah ada atapnya. Bukan benar-benar indoor, sih. Tapi keberadaan atap itu membuat kolam jadi teduh dan nggak bikin kulit jadi hitam gara-gara berjemur. Hanya, airnya agak dingin karena tidak terkena sinar matahari langsung.
Oh ya, saya pernah baca artikel blog yang mengatakan bahwa di waterpark Taman Indraloka ini sangat jorok dan banyak lepehan makanan. Tadi pagi ketika saya datang, sama sekali nggak ada lepehan makanan, kok. Tempatnya memang nggak sebersih waterpark mahal yang ada di tempat lain, tapi nggak sekotor yang ditulis di blog itu.
Selain waterpark, ada juga kolam renang biasa. Letaknya tepat di sebelah waterpark. Kolam renang untuk dewasa ini lebih bersih dan lebih sepi dibandingkan waterpark. Cuma, kolam renang dewasa ini nggak ada atapnya. Saya sih, cuek saja berenang di siang yang terik. Soalnya sudah telanjur datang siang. Yang penting olahraganya. Jadilah saya renang bolak-balik di kolam yang dalamnya sekitar 150 cm itu.
Berbagai kedai makanan juga ada di sini. Mas Rexy sempat mencoba es krim Singapura (harganya Rp15.000/porsi) dan dimsum seperti bola-bola udang, crabstick, dan otak-otak (harga Rp2.500-7.000/pc).
Pemandangan di sekitar kolam renang ini membuatnya berbeda dari kolam renang lainnya. Di depan kolam ada taman dengan hiasan patung wanita yang sedang mencurahkan air. Di sekelilingnya, bunga-bunga ditata rapi. Di sini juga terdapat berbagai macam pohon, di antaranya adalah pisang kipas, pohon duku, dan pohon manggis. Dulunya area kolam renang dan waterpark juga taman yang ditumbuhi rumput-rumput halus dan bunga warna-warni.
Selain taman dan hewan yang dilepas bebas, kamu bisa lihat-lihat berbagai hewan yang sudah diawetkan. Harimau, kangguru, landak, arwana, dan lain-lain, dipajang dengan cara dimasukkan ke dalam kotak kaca. Katanya sih, semua ini adalah hewan asli yang sengaja diawetkan. Hmm … saya kok, justru kasihan ya, lihat hewan-hewan itu.
Yang unik, ada gambar lambang negara Indonesia (burung garuda) yang terbuat dari berbagai serangga yang sudah diawetkan.
Tempat ini recommended untuk kamu yang ingin santai-santai di lokasi yang nggak terlalu jauh (terutama bagi kamu yang tinggal di daerah Ciracas dan sekitarnya).
Sayang, harga tiket masuknya nggak bisa dibilang murah, apalagi kalau ingin rutin renang seminggu dua kali seperti saya, yaitu Rp50.000/orang (weekend). Tadi pagi sih, sedang ada diskon, jadi Rp40.000/orang. Oh ya, di dalam, kamu bisa menyewa gazebo untuk duduk-duduk bersama keluarga, dengan harga Rp50.000 (untuk dua jam pertama) dan Rp20.000 (untuk setiap satu jam berikutnya). Bisa sewa ban renang dan baju renang juga, tapi saya nggak tanya harganya, karena sudah bawa sendiri dari rumah.
Titis Ayuningsih says
Wah, belajar sambil berwisata ya Mbak mengedukasi 🙂