• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Story / Dongeng / Lukisan Putri Nanda

Lukisan Putri Nanda

April 7, 2011 Nunik Utami Leave a Comment

Dimuat di Majalah Bravo! edisi Maret 2008

Nanda paling cantik di antara semua temannya. Tapi tubuhnya gemuk sekali, karena ia sangat hobi makan. Walaupun begitu ia juga pandai melukis. Lukisannya sudah terkenal sampai ke negeri seberang. Raja disana juga sangat mengagumi lukisan Putri Nanda.

Hari ini Putri Nanda masih melahap dua potong pudding mangga, sementara keluarga kerajaan yang lainnya telah meninggalkan ruang makan istana. Ia juga menghabiskan kue cokelat dan kue tart karamel. Begitulah setiap hari. Putri Nanda selalu makan berlebihan.

“Kurangi makanmu, Putri Nanda. Itu tak baik buat kesehatan. Makan secukupnya saja,” Ibunda Ratu sudah sering mengingatkan.

“Tapi kue cokelat ini enak sekali, Bunda. Tart karamelnya juga,” jawab Putri Nanda sambil menjilat lelehan karamel yang menempel ditangannya.

Ibunda Ratu hanya bisa geleng-geleng kepala. Setelah menghabiskan kue-kue itu, Putri Nanda meninggalkan ruang makan istana, menuju kamarnya. Ia melanjutkan lukisannya. Tentang keadaan negerinya yang indah sekali. Dan seperti biasa, ia melukis sambil melahap roti isi daging yang selalu disediakan oleh pelayan istana, diatas meja dikamarnya.

Sore hari Putri Nanda bergegas ke taman istana. Ia sangat menunggu-nunggu hari ini, karena inilah saatnya Bunga Serenada mekar. Bunga itu bisa mengeluarkan suara-suara merdu setiap sore. Semua anak di istana ini senang melihatnya dan selalu berebut untuk jadi orang pertama yang datang paling cepat untuk melihatnya.

“Putri Nanda, akulah yang paling cepat kali ini,” Putri Vanessa tersenyum senang.

“Wah, gendut dan lamban seperti kamu mana bisa jadi yang paling cepat?” Putri Fahira mencibir pada Putri Nanda.

Putri Nanda kesal. Ia jadi benci bentuk tubuhnya yang membuatnya super lamban.

“Awas, ya. Aku adukan ke Bunda Ratu,” katanya sambil menjulurkan lidah dan berjalan tergopoh-gopoh ke dalam istana.

“Teman-temanmu benar. Mereka sebenarnya baik, mengingatkanmu agar tak kebanyakan makan. Akibatnya kamu jadi lamban dan susah bergerak,” Putri Nanda cemberut mendengar kata-kata Ibunda Ratu. Ia khawatir Putri Nanda akan semakin gemuk dan menjadi tak sehat.

Akhirnya mulai saat itu, Ibunda Ratu tak mengizinkan para pelayan istana meletakkan roti isi dimeja kamar Putri Nanda. Setiap makan, menu untuk Putri Nanda hanya makanan pokok dan lauk pauknya. Tidak ada lagi kue cokelat, kue tart karamel, apalagi kue krim keju. Huh, Putri Nanda kesal sekali. Ia selalu masih merasa lapar.

Tapi Putri Nanda bandel. Ia sering menyelinap ke dapur istana dan membawa kue-kue ke kamarnya ketika juru masak istana lengah. Lalu menghabiskan kue-kue itu seorang diri.

Hari ini Pangeran Rexylano dari negeri seberang mengadakan pesta ulang tahunnya. Semua Pangeran dan Putri dari seluruh kerajaan diundang. Dan akan diadakan lomba melukis. Siapa yang menang akan dibuatkan istana kecil yang cantik, penuh bunga warna-warni, lampunya terbuat dari permen-permen berkilauan dan boleh tinggal didalamnya. Putri Nanda senang sekali. Ia sudah lama ingin tinggal di istana yang penuh dengan permen berkilau. Pasti cantik sekali. Dan…Lomba melukis? Aha…

Semua yang datang berpakaian yang indah-indah. Gaun mereka cantik-cantik. Putri Nanda sebenarnya paling cantik diantara semua putri di negeri ini. Tapi karena tubuhnya yang gemuk, ia tidak bisa lincah ketika menari dengan seluruh undangan yang datang. Namun ia tetap terlihat bahagia. Satu lagi, mulutnya tak pernah berhenti mengunyah makanan.

Apalagi saat jamuan makan, semua makanan dilahap oleh Putri Nanda. Tak berapa lama kemudian, perlombaan melukis dimulai di aula istana. Setiap peserta harus melukis wajah Pangeran Rexylano. Siapa yang lukisannya paling mirip, dialah yang menang.

Tapi baru sebentar menggoreskan kuasnya, tiba-tiba Putri Nanda merasa perutnya sakit sekali. Melilit-lilit. Ini pasti karena ia terlalu kenyang. Ia pun berlari ke belakang. Tak lama, ia kembali lagi untuk melanjutkan melukis. Digoreskan lagi kuasnya, tapi perutnya terasa sakit lagi. Putri Nanda meringis kesakitan. Ia berusaha menahannya. Tapi tak kuat. Ia berlari lagi ke belakang. Lama. Ketika kembali ke aula, semua peserta hampir selesai melukis.

Putri Nanda panik. Akhirnya, ketika waktu lomba telah habis, lukisan Putri Nanda belum selesai. Ia hanya bisa menangis.

“Ibunda kan sudah bilang, kalau makan jangan terlalu banyak. Perutmu jadi sakit kan?” Ibunda Ratu memeluk Putri Nanda.

“Iya, aku sedih…Lukisanku tak jadi menang gara-gara perutku sakit…,” jawabnya terisak-isak.

“Ya sudah, mungkin lain kali lukisanmu bisa menang,”
Putri Nanda mengangguk, ia sangat menyesal. Padahal lukisannya bagus sekali, tapi gara-gara sakit perut ia jadi tak bisa menyelesaikannya. Mulai saat itu Putri Nanda tidak mau makan berlebihan lagi.

Dongeng, Story

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Nonton Film Toko Barang Mantan, Yuk!
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ini enak banget! Biasanya saya masak, tapi hari in Ini enak banget! Biasanya saya masak, tapi hari ini banyak banget kesibukan. Jadinya ambil persediaan Fiesta Ready Meal di freezer. Kali ini pilih yang ayam tandori. 

Cara menyajikannya juga gampang banget. Tinggal bolong-bolongin bagian atas kemasan, lalu panasin pakai microwave. 

Nggak punya microwave? Bisa pakai pengukus, kok. Nggak perlu repot-repot. 

Ini juga praktis banget. Di dalam kemasannya tuh, sudah ada nasinya. Jadi begitu selesai dipanasin, langsung bisa dimakan. 

Udah praktis, enak pula! Harganya juga terjangkau banget  Di freezer masih ada varian lainnya. Ada chicken teriyaki dan kari. Buat persediaan. 

Kamu udah simpan ini di dalam kulkas? 

#FiestaReadyMeal #EnakPraktisTerjangkau #TasteOfTheWorld #SatuRasaBanyakCerita #CharoenPokphandIndonesia
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je 😅

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis