Saya punya sahabat. Sebut saja bernama T. Dia perempuan yang cerdas dan lincah. Awal pertemuan kami terbilang unik. Saya dan dia sama-sama tergabung dalam sebuah proyek kerja di Jakarta. Saya bagian penulis, dia orang HR. Seperti orang HR pada umumnya, dia selalu care pada semua orang dan memerhatikan segala keperluan orang-orang yang bekerja bersamanya. Yang saya nggak sangka, T yang tidak banyak bicara, ternyata sangat memerhatikan saya. Kami pun langsung akrab seperti sudah lama kenal.
Selama melaksanakan pekerjaan, saya dan T tidak selalu bersama, tapi di luar jam kerja, kami ke mana-mana bersama. Termasuk ketika kami traveling. Di dunia yang sama sekali berbeda dengan dunia kerja inilah, saya dan T punya kesamaan, yaitu sama-sama menyukai city tour.
Waktu itu, kami ke Semarang bersama. Dia yang masih single cukup bisa mengimbangi saya yang ke mana-mana mengajak anak. Dia juga bisa mengerti kerepotan saya membawa ini itu, barang-barang keperluan anak, selama di perjalanan. Tak jarang dia membantu membawakan barang-barang saya. Saya senang dengan sifat dia yang sangat pengertian.
Sayangnya, dia harus pindah ke Surabaya. Sampai saat ini, saya sama sekali belum tahu, Surabaya itu seperti apa, ya? Maklum lah, saya sangat jarang ke Jawa Timur. Kalau traveling di Pulau Jawa, paling sering hanya sampai Jawa Tengah dan Yogyakarta. Perpisahan itu pun terjadi. Sedih, karena kami sudah berada di beda kota, tapi saya jadi ada harapan untuk bisa mengeksplore Kota Pahlawan itu, suatu hari nanti, dalam rangka reuni dengan T.
Yang membuat hati saya sedikit terhibur, T juga berharap saya segera bisa main ke Surabaya. Dia pun sudah menyusun rencana, kalau nanti saya ke Surabaya, akan mengajak saya jalan-jalan ke:
Ciputra Waterpark
T tahu banget, anak saya senang main di water park. Maka, di urutan pertama daftar tempat jalan-jalan di Surabaya, T menulis Ciputra Waterpark. Taman bermain air ini berlokasi di Sambikerep. Main di sini, dijamin anak saya nggak akan bosan meskipun sedang jauh dari rumah di Jakarta.
Klenteng Sanggar Agung
Saya senang jalan-jalan ke tempat ibadah, apalagi bersejarah. Klenteng Sanggar Agung ini menarik minat saya, karena ada sejarahnya, yaitu konon Dewi Kwan Im pernah menampakkan dirinya di sini. Yang membuat tempat ini semakin menarik adalah letaknya yang dekat pantai, yaitu Pantai Ria Kenjeran. Jadi, sambil foto-foto di klenteng dan memelajari sejarahnya, bisa sambil main di pantai juga. Asyik, kan?
Gunung Bromo
Nah, yang ini memang sudah jadi incaran saya sejak beberapa tahun lalu. Saya kepengen banget bawa anak ke Gunung Bromo. Yup, gunung ini bukan hanya berada di wilayah Malang, tapi juga di tiga wilayah lainnya, yaitu Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang. Dan itu nggak jauh dari Surabaya, lho. Jadi, mumpung sedang main di Surabaya, sekalian deh, ke Gunung Bromo.
Kebun Binatang Surabaya
Meskipun menjelang remaja, anak saya masih suka main ke kebun binatang. Biasanya sih, hanya ke Ragunan (di Jakarta) atau Gembiraloka (di Yogyakarta). Kali ini, nggak ada salahnya kalau mampir ke Kebun Binatang Surabaya. Saya suka banget konsep kebun binatang ini, yaitu mengangkat tema pendidikan, penelitian, dan konservasi. Biar anak-anak juga sekalian belajar.
House of Sampoerna
Naaah, yang ini saya penasaran banget! Meskipun saya bukan perokok, pengen banget tahu aktivitas di sini. Sebab, merk dagang ini sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu. Legendaris banget. Keren banget pasti sejarahnya. Saya bukan hanya pengen menikmati kegiatan di sini, tapi juga pengen tahu sejarahnya, dari awal adanya Sampoerna. Eh iya, pabrik rokok ini sekarang juga sudah ada cafe dan toko souvenirnya, selain museumnya tentunya.
Monumen Bambu Runcing
Berbicara tentang Surabaya, sudah pasti membicarakan masa-masa perang melawan penjajah Belanda. Pahlawan-pahlawan kita melawan tentara Belanda dengan menggunakan bambu runcing. Jadi, penting banget main ke Monumen Bambu Runcing, agar kita semakin menghayati arti perjuangan dan menghargai jasa-jasa para pahlawan.
Hutan Bambu
T tahu saya suka banget main di tempat ijo-ijoan. Maka, dia merekomendasikan tempat ini untuk saya kunjungi. Pohon bambu yang rindang memang cantik banget, sih. Nyegerin mata banget. Tempat seperti ini juga mengingatkan masa kecil saya waktu di Pemalang, yang saat itu masih banyak pohon bambu di tempat-tempat tertentu. Jadi adem banget, deh.
Masjid Muhammad Cheng Ho
Salah satu tokoh sejarah Islam yang pengen saya “kenal” adalah Cheng Ho. Di Surabaya ada Masjid Muhammad Cheng Ho. Saya penasaran, kayak apa sih, dalamnya? Bagaimana sih, sejarah berdirinya masjid ini? Mengapa dinamakan seperti ini? Yang jelas, arsitektur masjid ini berbeda dari yang lain. Saya jadi nggak sabaran untuk segera berkunjung.
Jalan Kembang Jepun
Yang satu ini, ada ceritanya. Saya sukaaaa banget novel Kembang Jepun-nya Remy Sylado. Novel itu saya baca berkali-kali. Setting-nya ya Jalan Kembang Jepun di Surabaya, di zaman kolonialisme Jepang. Isinya tentang hiruk pikuk jalan ini, dari sudut pandang seorang perempuan yang sejak muda dipekerjakan di sini. Kalau nanti ke Surabaya, pokoknya saya harus ke sini. Setidaknya untuk menghargai mereka yang pernah memiliki pengalaman pahit karena terpaksa menuruti keinginan penguasa Jepang.
Banyak banget ya, tempat wisata di Surabaya. Saya juga sempat tanya-tanya T tentang bus ke Surabaya, baik dari Jakarta maupun dari Bandara Juanda. Namun, kata T, urusan bus ke Surabaya, dari mana saja, nanti urusan T yang memikirkan. Duh, makin nggak sabar deh, saya jalan-jalan sambil reuni dengan T ke Surabaya. Doakan rencana ini segera terlaksana, ya!
Ah Surabaya sekarang makin cantik , rapi dan terawat. Senang banget deh melihatnya. Semoga perjalanannya lancar ya ketemu T
Karena aku interest culture n nature; jadi naksir House of Sampurna, mesjid Cengho, hutam Bambu dan Bormo tentunya. Lumayan nih jadi dapet info Next time family trip ke Surabaya. Thanks ya, Niiik.
Wah banyak yg blm kudatangi. Mentok baru sempet di Klenteng Sanggar Agung dan Kebun Binatang.
Penasaran sama mesjid cheng ho pandaan itu
Wah, mau ikut nik eksplorasi Surabaya, aku belum pernah jalan-jalan di sana hanya numpang lewat hihihi
Aku 27 tahun hidup di Sby mbak xixixi. Mainlah ke Sby mbak mengunjungi T π
Btw yang hutan bambu itu aku malah gak tau ada dmn hehe π
Dulu blm ada, kyknya wisata baru π
Waaah Mba Nuniek klo travelling sll ngajak jagoannya? Klo aku mah, travelling lebih sering pergi tanpa anak2. Surabaya panas tp bnyk tempat menarik
Wah, ada Masjid Cheng Ho ternyata di Surabaya. Baru tau lho saya.
Saya pun penyuka rumah ibadah dan setiap ada Masjid Cheng Ho di daerah yg saya kunjungi, saya pasti berusaha mampir π
Pengen jalan jalan di surabaya, semoga akhir tahun ini bisa bareng calon suami eh suami nantinya hehe