Apa sih, Pintaria? Kalau dihubung-hubungkan, Pintaria ya ada hubungannya dengan kegiatan yang bisa membuat orang jadi pintar alias edukasi. Pintaria.com adalah laman milik HarukaEdu, sebuah perusahaan teknologi edukasi. Edukasi di sini fokusnya lebih ke online learning. Meskipun saya baru mendengar nama ini, ternyata HarukaEdu sudah ada sejak 2013.
Selama ini banyak orang yang kepengen kuliah lagi, tapi terkendala banyak hal. Misalnya, waktu, dana, dan bahkan kesempatan. Iya, banyak orang yang sudah bekerja tapi belum mengantungi gelar sarjana. Sementara, di Indonesia karyawan seringkali sulit naik jabatan atau gaji, kalau belum memiliki gelar sarjana. Masalahnya, banyak juga orang yang masih harus tetap bekerja karena kebutuhan ekonomi.
Dilema banget, ya. Harus kerja tapi harus kuliah juga. Harus kuliah tapi nggak bisa bayar kuliah kalau nggak kerja. Lalu, kalau sudah ada niat dan ada uang untuk kuliah, susah cari kampus yang punya jurusan sesuai dengan minat, yang waktunya fleksibel untuk orang yang nyambi kerja.
Kalau kamu termasuk salah satu dari orang yang punya masalah seperti itu, coba deh, tengok Pintaria.com. Pintaria punya program blended learning, yaitu memadukan metode belajar antara offline dan online.
Belajar secara tatap muka tentu saja jauh lebih nyaman daripada belajar secara online atau jarak jauh. Dengan tatap muka, kita bisa berinteraksi dengan teman-teman, bisa berdiskusi dengan dosen, sehingga kalau ada pertanyaan, kita mudah mengajukannya. Kita juga jadi lebih mudah menyerap materi karena dosennya menjelaskan secara langsung. Kekurangannya, kalau belajar selalu tatap muka tentu saja butuh waktu untuk bertemu secara berkala. Kita yang sudah bekerja, akan lebih sulit menyediakan waktu. Kan, kitanya harus ada di kantor. Sementara, kalau belajar jarak jauh, biasanya kendalanya adalah susah menangkap penjelasan dari dosen.
Blended learning ini menjembatani kedua persoalan tersebut. Semua mahasiswa yang mengikuti kuliah dengan program blended learning, belajarnya secara online, tapi ada waktu-waktu tertentu yang mengharuskan tatap muka, terutama di akhir minggu. Jadi, kita tetap berinteraksi dengan teman dan mempermudah interaksi dengan pengajar, sekaligus masih tetap punya waktu untuk ke tempat kerja. Jadinya nggak mengganggu waktu kerja.
Lalu, bagaimana kalau suatu waktu ada yang harus ditanyakan pada para pengajar? Oh, jangan khawatir. Sistem blended learning ini kita dikasih materi setiap hari. Caranya adalah dengan mengunduh materinya. Nah, diskusi juga bisa berjalan setiap hari, secara online. Diskusinya nggak hanya dari atau ke satu orang, tapi bisa berkelompok. Jadi kayak berada di satu ruangan bersama-sama, cuma ini secara online. Di sini, kalau ada pertanyaan atau butuh penjelasan, semua mahasiswa bisa melemparnya ke forum tersebut, baik ke pengajar atau ke sesama mahasiswa, setiap hari.
Kampus dan jurusan juga bisa kita pilih, asalkan yang sudah bermitra dengan Pintaria. Saat ini sudah ada 10 perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta dan Bandung yang menawarkan program blended learning dari Pintaria. Perguruan tinggi tersebut adalah Institusi Teknologi Harapan Bangsa (ITHB), PPM Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STEI), Sekolah Tinggi Manajemen (STM) Labora, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Universitas MH. Thamrin (UMHT), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), dan Universitas Sahid (USAHID).
Biaya kuliahnya gimana? Nah, ini yang juga penting. Program blended learning tidak hanya memberi kemudahan pada waktu belajar yang fleksibel, tapi juga kemudahan dalam biaya. Bahkan banyak perguruan tinggi mitra Pintaria yang memberikan sistem bayar kuliah dengan cara dicicil, mulai dari Rp700rb per bulan. Terjangkau banget, kan?
Mulai sekarang, kamu yang pengen kuliah tapi sebagian besar waktunya harus digunakan untuk bekerja, jangan sedih. Masih ada jalan menuju pintar, lewat Pintaria.
Telkom University says
wah makin mantap aja nih pintaria