• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / History / Letkol Sroedji, Jejak Perjuangan dan Wisata Sejarah di Jawa Timur

Letkol Sroedji, Jejak Perjuangan dan Wisata Sejarah di Jawa Timur

July 30, 2018 Nunik Utami Leave a Comment

Surprise banget saat mendengar nama Letkol. Moch. Sroedji sebagai pahlawan di negeri ini. Sebelumnya saya belum pernah mendengar nama itu sebagai pahlawan. Setelah saya cari tahu lebih jauh, ternyata Letkol. Moch. Sroedji adalah pahlawan besar. Bahkan nama beliau sudah diabadikan dalam bentuk monumen serta dijadikan nama sebuah universitas di Jember, Jawa Timur.

Letkol Moch. Sroedji dan Jejak Perjuangannya di Jawa Timur

Saat menulis ini, saya memang belum pernah menjejakkan kaki di Jawa Timur. Pengetahuan saya tentang provinsi ini pun sangat minim. Begitu saya hadir di acara bertajuk “Penelusuran Jejak Perjuangan Letkol. Moch. Sroedji” barulah mata saya terbuka lebar.

Ternyata Letkol. Sroedji adalah tokoh penting yang sangat berjasa daalam berjuang merebut kemerdekaan. Pak Sroedji adalah pempimpin pasukan yang melawan Belanda, dengan perjuangan yang sangat hebat. Beliau memimpin anak buahnya bergerilya dari satu kota ke kota lain di Jawa Timur, demi mengusir penjajah Belanda. Rute gerilnyanya nggak main-main, lho. Pak Sroedji dan anak-anak buahnya berjalan sampai 500 km sekaligus untuk menghindari kejaran tentara Belanda.

Pria ini berjuang siang malam tanpa kenal lelah. Bahkan harus rela jauh dari keluarga demi kemerdekaan bangsa ini. Beliau memang bukan orang sembarangan.  Dengan memiliki 5.000 anak buah dan memimpin empat batalyon, Pak Sroedji menjadi orang penting yang paling dicari oleh tentara Belanda. Pria muda ini memang memiliki strategi perang yang mampu membuat pasukan Belanda kewalahan dibuatnya.

salah satu anak perempuan Letkol. M. Sroedji.

Sayangnya, pria yang lahir di Bangkalan, 1 Februari 1915 ini akhirnya tertembak oleh tentara Belanda. Dada kirinya tertembus peluru dan gugur setelah melakukan perlawanan yang heroik pada 8 Februari 1948 di Desa Karangkedawung, Jawa Timur.

Hingga saat ini nama Letkol. Moch. Sroedji diabadikan pada monumen-monumen. Monumen pertamanya berada di alun-alun Jember yang diresmikan pada 5 Desember 1969. Kejadian saat beliau tertembak peluru juga diabadikan dalam sebuah monumen lain. Monumen tersebut menggambarkan Letkol. dr. Subandhi yang sedang memapah sahabatnya, Letkol. Sroedji ketika beliau baru saja tertembak. Monumen kedua Letkol. Moch. Sroedji berada di alun-alun Kota Jember, tepatnya di depan kantor bupati Jember. Monumen ini diresmikan pada 14 Agustus 1975.

Tidak hanya itu. Selain menjadi nama universitas di Jember, nama Letkol. Moch. Sroedji juga diabadikan sebagai nama jalan sepanjang 500 km di daerah Jawa Timur. Daerah tersebut adalah di Situbondo, Lumajang, Kediri, dan Jember.

Buku Sang Patriot

Cover buku ini mengandung arti yang dalam.

Pada acara diskusi “Penelusuran Jejak Perjuangan Letkol. Moch. Sroedji” juga diperkenalkan sebuah buku karya Irma Devita yang berjudul Sang Patriot. Buku ini berisi kisah tentang Letkol Moch. Sroedji, sejak kecil hingga akhir hayatnya.

Saya ikut tersenyum saat membaca kisah Sroedji ketika masih kecil. Kehidupannya sederhana dan penuh keceriaan layaknya kehidupan anak-anak. Bedanya, pada masa penjajahan saat itu, anak-anak sudah dihadapkan pada kenyataan bahwa orangtua mereka harus berjuang merebut kemerdekaan. Bahkan, anak-anak pun tak jarang harus ikut merasakan penderitaan.

Sroedji kecil adalah anak yang cerdas, baik hati, dan ringan tangan. Tak heran, saat beranjak remaja dia disegani oleh teman-temannya. Pada usia yang masih belia pun hatinya sudah terpanggil untuk membela negeri ini. Dia mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (PETA) yang lulus dengan pangkat chuudanchoo (kapten).

Pria yang awalnya bekerja sebagai mantri malaria di Jawatan Kesehatan RS. Kreongan, Jember, memiliki banyak prestasi. Sroedji turut menjadi pelopor dalam pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Sroedji pun dikirim untuk menjadi pemimpin pada pertempuran di Sidoarjo. Berkat kecakapannya dalam memimpin, pasukan Sroedji berhasil memenangkan pertempuran. Sroedji pun naik pangkat menjadi letnan kolonel.

Sayangnya Sroedji tidak berumur panjang. Setelah pertempuran demi pertempuran dijalani, akhirnya beliau menghembuskan napas terakhir saat dada kirinya tertembus peluru tentara Belanda. Saat itu Sroedji tengah bertempur habis-habisan di jalur Lumajang – Klakah – Jember – Banyuwangi. Beliau wafat tanggal 8 Februari 1949, di usia yang masih sangat muda, yaitu 34 tahun.

Ada hal lain yang unik pada buku Sang Patriot. Cover buku ini menampilkan gambar seorang pejuang yang menghadap ke belakang. Tampilan cover ini berbeda dari buku-buku lain yang biasanya menampilkan gambar tokoh yang tampak muka. Irma Devita, penulis buku ini, menjelaskan makna gambar ini. Pejuang yang tampak belakang ini berarti bahwa seorang pemimpin itu selalu berada di depan. Semua anak buahnya selalu berada di belakang dan sosok si pemimpin tentu saja tidak tampak depannya melainkan belakangnya. Hal ini menggambarkan bahwa Letkol. Sroedji adalah pemimpin yang benar-benar berada di garda terdepan. Beliau bukan orang yang hanya menyuruh anak buahnya melakukan sesuatu, melainkan mencontohkan anak buahnya dan bersama-sama melakukan segala sesuatu, terutama dalam bertempur melawan tentara Belanda.

Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan peduli pada sejarah bangsa?

Irma Devita begitu dalam mengisahkan perjalanan hidup Letkol. Sroedji. Sampai-sampai saya ikut merinding saat membaca di bagian Letkol. Sroedji dan sahabatnya gugur dalam pertempuran di penghujung hidup mereka. Ini bukan hanya karena Irma Devita adalah cucu kandung dari Letkol. Sroedji, tapi juga karena Irma gigih menggali cerita tentang pahlawan tersebut di kalangan keluarga hingga daerah-daerah yang pernah menjadi tempat pertempurannya.

Jawa Timur dan Potensi Wisata Sejarah

Melihat banyaknya tokoh masyarakat Jawa Timur yang berperan penting dalam perebutan kemerdekaan RI, Jawa Timur sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat wisata sejarah. Kita bisa menyaksikan tempat-tempat yang dahulu menjadi medan pertempuran para pejuang. Salah satunya adalah daerah jalur pertempuran yang ditempuh oleh Letkol. Moch. Sroedji.

Selain wisata sejarah, tentu saja ada potensi wisata lain. Misalnya, wisata alam dan budaya. Daya tarik wisata sejarah adalah bisa menambah pengetahuan, mendapatkan aktualisasi nilai sejarah, menghargai nilai perjuangan, merasakan semangat perjuangan, dan menikmati kearifan lokal.

Jawa Timur punya potensi yang besar dalan hal wisata. Ada wisata sejarah, budaya, dan kearifan lokal.

Buat saya pribadi, Jawa Timur punya daya tarik tersendiri. Banyak hal yang bisa digali di semua daerah yang ada di sini. Suatu saat nanti, pokoknya saya harus meng-eksplore provinsi ini sampai tuntas. Apalagi sekarang saya sudah tahu, ada pejuang bernama Letkol. Moch. Sroedji yang sepak terjangnya tidak main-main dalam merebut kemerdekaan negeri ini dari tangan penjajah.

History

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,055 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidu Seberapa besar keberanian kamu untuk mengubah hidup? Saya, nggak seberani itu. Saya cenderung mengikuti arus dan gini-gini aja. Namun saat pandemi terjadi, saya baru sadar. Kita harus berani mengubah hidup untuk mencari solusi. Biar survive. Pelajaran berharganya, saya jadi lebih menyiapkan diri dengan kemungkinan yang terjadi di masa mendatang. 

Ini ada kaitannya dengan diskusi bersama FWD tadi siang. Salah satu cara untuk menyiapkan diri dengan segala kemungkinan dalam hidup adalah memiliki asuransi. Biar kalau ada apa-apa, kita punya proteksi. Biar kita juga lebih berani menjalani hidup meskipun harus mengalami perubahan besar. 

Selengkapnya tentang obrolan ini akan saya tulis di blog. Tungguin, ya!

fwd_id
#FWDInsurance
#Bebaskan langkah, berani!
Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Ngg Yeaay! Weekend! Produktif itu enak banget, ya. Nggak terasa, tau-tau udah weekend lagi. Apalagi saya kerjaannya menyenangkan. Bisa dibilang, kerja bisa sambil main sama anak. 

Nah, istirahatnya ya nonton film. Suka banget ada #FrenchFest2021 jadi saya nonton film-film berbahasa Prancis. Lumayan, bisa dengarin lagi bahasa ini karena selepas kursus bahasa Prancis, udah jarang lagi deh dengar bahasa ini.
Eits, tenang. Ada subtitle-nya kok. Jadi kita tetap bisa nikmatin film ini. 

Saya buka #myfrenchfilmfestival dan sudah nonton yang Kuessipan. Ceritanya tentang dua cewek yang tumbuh bersama. Salah satunya bercita-cita menjadi penulis. Coba deh, kamu nonton sendiri. Jangan diceritain dulu deh, ya. 

Oh ya, nontonnya di klikfilm . French Fest ini berlangsung selama 15 Jan - 15 Feb 2021. Selamat milih-milih film, ya. 😊😊
Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭 Butoooo, jangan makan saya! Tolooong! 😭😭😭

Hmm untung aja, pas harus bikin puluhan konten, saya sedang ada di sini. Banyak tempat yang pas dan menginspirasi. Triknya, tunggu saat benar-benar sepi. Biar aman dan tetap sehat.
Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak Ada yang rutin membacakan cerita bergambar ke anak menjelang tidur? Sama dong, kayak saya.  Ternyata kegiatan itu  banyak manfaatnya buat anak dan orangtua, lho. Saya yang penulis bacaan anak, nggak pernah kesulitan nyari dongeng dan buku cerita bergambar. Tinggal bacain aja salah satu buku karya saya. 

Saya juga pakai aplikasi Let's Read untuk nambah referensi. Biar bahan untuk bacain ceritanya makin banyak. Let's Read ini menarik banget. Anak-anak suka banget kalau dibacain dongeng di aplikasi ini, sambil lihat-lihat gambarnya. 

Kamu udah install Let's Read?

Oh ya, ini manfaat membiasakan diri membacakan dongeng dengan cerita bergambar bagi anak, yang sudah saya tulis di blog. 

https://nunikutami.com/lets-read-dan-manfaat-membaca-dongeng-untuk-perkembangan-anak.html

#LetsReadAsia #AyoMembaca #LetsReadxBloggerPerempuan letsread.indonesia bloggerperempuan
Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar Ujan melulu ya? Mumpung cerah, pengin mandi sinar matahari. Cari tempat yang sepi juga. 😍😍

#30haribercerita #30hbc2102
Selamat Tahun Baru 2021. Hidup tuh, unik, ya. Tuha Selamat Tahun Baru 2021. Hidup tuh, unik, ya. Tuhan sering mengajak "bermain-main". Sering meletakkan kita di tempat terendah, tapi pada waktu yang bersamaan, menempatkan kita pada titik tertinggi. Hidup pun jadi imbang lagi. 

Kalau sedih dan bahagia hadir bersamaan, bukankah hidup jadi netral? Ada di titik nol kembali. Bekal kita untuk melangkah lagi. 

2020 sudah berlalu. Kalau tahun lalu terlalu banyak kelabu, sekarang, jadikan kelabu itu sesuatu yang menyenangkan. Bukankan bermain hujan di bawah langit gelap itu mengasyikkan? 

#30hbc2101 #30haribercerita
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • 7 Tips Membeli Apartemen untuk Investasi
  • Hoster, Tempat Membuat Website yang Murah dan Nyaman
  • Let’s Read dan Manfaat Membaca Dongeng untuk Perkembangan Anak
  • Ternyata, Inilah Salah Satu Cara Hindari Kanker
  • 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyewa Apartemen

Komentar Terbaru

  • Riza Firli on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
  • Bakti on Inilah 7 Roti Terkenal di Dunia
  • Bayu Segara on Pijer? Apa itu?
  • Ageng on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Widya R on Telon Lang, Minyak Legendaris Sahabat Ibu dan Anak
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis