• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Kue Wajib Ketika Lebaran Tiba

Kue Wajib Ketika Lebaran Tiba

July 25, 2015 Nunik Utami 10 Comments

Lebaran baru saja berlalu. Kue-kue di toples pun hampir ludes. Anehnya, meskipun setiap tahun kuenya itu-itu saja, tetap habis seiring habisnya libur lebaran.

Kalau saya perhatikan, semacam ada “peraturan” bahwa setiap lebaran ada jenis kue tertentu. Rasanya, kalau tidak ada kue-kue ini, lebaran menjadi kurang “terasa”. “Peraturan” ini sudah dilaksanakan secara turun temurun, setidaknya sejak saya kecil.

Kue-kue ini "wajib" ada pada saat lebaran.
Kue-kue ini “wajib” ada pada saat lebaran.

Kue-kue inilah yang wajib ada ketika lebaran tiba:

Nastar

Coba deh, perhatikan. Setiap masuk ke rumah tetangga, teman, saudara, atau bos-bos sekali pun, pasti ada kue nastar di meja. Kue yang biasanya berbentuk bulat dan di dalamnya terdapat selai nanas ini sudah menjadi kue khas lebaran.

Uniknya, meskipun di mana-mana ada, saya tetap tertarik mencoba kue-kue ini, setiap singgah di mana pun. Soalnya, meskipun nama dan bahan-bahannya sama, rasanya bisa berbeda-beda di setiap rumah.

Sewaktu kecil, alm Mamak selalu membuat kue ini. Tradisi itu berlangsung selama bertahun-tahun, dan dimulai pada minggu pertama puasa. Yang membedakan nastar buatan alm Mamak dengan yang lain adalah, selalu memakai cengkeh yang ditancapkan di bagian atas nastar. Jadilah nastar itu seperti buah jeruk bertangkai.

www.nunikutami.com
Nastar, putri salju, dan kaastengel, jadi semacam kue yang wajib ada di saat lebaran.

Putri Salju

Kue yang ini terlalu manis bagi sebagian orang. Tapi, tidak buat saya. Meskipun manjadi kue nomor dua bagi saya (setelah nastar), putri salju selalu ngangenin.

Kebanyakan bentuknya seperti bulan sabit. Tingkat kemanisannya berbeda-beda, sih. Yang jelas, meskipun adonan kuenya sudah manis, masih ditaburi gula bubuk juga, yang membuat kue ini semakin manis.

Apa enaknya sih, makan kue yang terlalu manis begini?

Hidangan lebaran kan, hampir semuanya gurih. Dari mulai rendang, opor, sambal goreng, rasanya gurih dan pedas. Nah, putri salju ini “menetralisir” rasa gurih dan pedas yang saat itu dominan.

Biasanya nastar habis duluan, meskipun belinya lebih banyak dibandingkan kue lainnya.
Biasanya nastar habis duluan, meskipun belinya lebih banyak dibandingkan kue lainnya.

Kaastengel

Sebetulnya kue ini berasal dari Belanda. Kaas dalam bahasa Belanda artinya keju. Entah mengapa kue ini justru populer pada saat lebaran, di Indonesia.

Sesuai namanya, kue ini terbuat dari campuran tepung dan keju. Di bagian atasnya pun ditaburi keju parut, untuk menambah rasa dan mempercantik penampilan.

Sejak dulu saya kurang suka dengan kaastengel, karena rasanya yang asin. Kue ini tidak bisa menetralisir rasa gurih dan pedas dari hidangan lebaran. Lauk pauknya sudah gurih, kurang tepat kalau kuenya juga yang asin.

Sampai saat ini, di keluarga saya, kaastengel adalah kue yang paling terakhir habis.

Ketika saya menulis artikel ini pun, di hadapan saya masih ada satu toples penuh berisi kaastengel. Sementara, di sebelah-sebelahnya adalah toples nastar dan putri salju yang isinya sudah tandas.

Di rumah saya, kaastengel paling awet. Padahal rasanya enak, kejunya juga banyak.
Di rumah saya, kaastengel paling awet. Padahal rasanya enak, kejunya juga banyak.
www.nunikutami.com
Selain nastar, putri salju, dan kaastengel, tidak terlalu “wajib” ada.

Itulah kue-kue yang wajib ada pada saat lebaran tiba. Masih banyak sih, kue-kue lain yang biasanya ada di rumah, seperti kacang mede, kacang bawang, akar kelapa, kembang goyang, kacang telur, semprit, dan aneka cookies. Tapi, itu tambahan saja.

Kalau di rumahmu, kue apa yang wajib ada?

Artikel, Food kaastengel, kue lebaran, nastar, putri salju

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Yati Rachmat says

    July 25, 2015 at 09:01

    Wah, Mbak Nunik, hari gini masih banyak aja tuh kue lebarannya. Di rumah Bunda yang tersisa cuma 2 toples plastik, satu yang besar dan satu yang kecil, trus kacang mete/mede, karena belinya juga baru aja, hehe… Kue kastengels dan nastar itu rupa boleh aja sama, tapi adonannya pasti berbeda, hehe…

    Reply
    • Nunik Utami says

      July 25, 2015 at 18:48

      Betul, Bun. Rasanya beda-beda, ya. Paling asyik tuh ngomentarin rasa nastar yang kita cobain di mana-mana. Btw di sini juga sudah hampir habis kok kue-kuenya.

      Reply
  2. Ani Berta says

    July 25, 2015 at 09:27

    Kue paling favorit buatku tuh Kue Nastar sama Salju…kalau bikin sendiri lebih maknyusss πŸ˜€

    Reply
    • Nunik Utami says

      July 25, 2015 at 18:49

      Sama, aku juga suka banget sama nastar. Dan, kangen banget bikin kue sendiri. Semenjak ibu gak ada hampir gak pernah bikin kue.

      Reply
  3. Choirul Huda says

    July 25, 2015 at 15:52

    sama mbak tiga hari jelang lebaran, keluarga saya juga bikin kue
    kalo ga salah, kacang, nastar, keripik aceh, sama putri salju
    lumayan rame juga kalo mulung2in adonan sama masukin ke oven, panas kan puasa πŸ™‚

    Reply
    • Nunik Utami says

      July 25, 2015 at 18:50

      Nah, seru banget, tuh. Puasa jadi makin terasa. Pas lebaran pun rasanya menang banget.

      Reply
  4. Indri Noor says

    July 26, 2015 at 01:02

    standar banget Nik, nastar dan kastengel yang wajib ada πŸ˜€

    Reply
    • Nunik Utami says

      July 26, 2015 at 23:59

      Iya, Ndri. Mainstream, ya:D

      Reply
  5. gustyanita pratiwi says

    August 4, 2015 at 17:47

    diantara ketiga kue, aku paling suka yang asin alias kastangel hehhehe

    Reply
    • Nunik Utami says

      August 10, 2015 at 18:49

      Nah, pas, nih. Di rumahku palin awet itu kaastengel, Mbak. Hihihi

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Langsung belanja ahh besok! . Reposted from atome. Langsung belanja ahh besok!
.
Reposted from atome.id
.
Siapkan Valentine yang berkesan buat doi dengan atome.id !
.
Reposted from amandacaesaa
.
Happy Valentine!
.
Buat kamu yang lagi menyiapkan kado spesial untuk orang kesayangan kamu atau kado untuk diri kamu sendiri, kebetulan banget nih!
.
Masih ada promo spesial di store sephoraidn dan markandspencer_id khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
.
Kalau kamu belanja pakai atome.id senilai minimal 500 ribu, kamu langsung dapat voucher diskon MAP senilai 100 ribu.
.
Tapi promo ini berlaku cuma sampai hari Minggu 14 Februari. So, jangan sampai terlewatkan ya!
.
Oh iya! Pembayaran pakai Atome itu bunganya 0%, bisa cicilan 3 dan 6 bulan, tanpa perlu DP juga.
.
Belanja kado spesial pakai atome.id dan nikmatin promonya.
.
#Atome
#SephoraIDN
#MarkAndSpencer
#TimeToOwnit
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je πŸ˜…

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Buat alternatif menu sarapan, nih. Sego pecel. Nas Buat alternatif menu sarapan, nih. Sego pecel. Nasi, pecel, telur dadar, peyek rebon. Rp10 rb, sudah termasuk teh manis anget.
Saya makannya di Jl. Kaliurang Km 11. 

#kulinerjogja #menusarapan #sarapandijogja
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis