Ambil pinjaman untuk buka usaha? Saya sih, membolehkan diri untuk melakukan ini. Pada dasarnya saya nggak mau ambil pinjaman, kalau untuk keperluan konsumtif. Namun, saya masih mau ambil pinjaman kalau tujuannya untuk urusan yang produktif. Misalnya, untuk buka usaha, mengembangkan usaha, atau modal jualan. Uang hasil pinjaman yang digunakan untuk hal-hal ini, justru bisa diputar dan kemudian menghasilkan keuntungan.
Masa pandemi belum benar-benar berlalu. Ini adalah masa sulit bagi semua orang. Namun hidup harus terus berjalan. Kita nggak bisa diam saja menanti keajaiban agar semuanya normal kembali. Kita harus usaha keras lagi, sekaligus lebih kreatif, agar perekonomian kembali bangkit.
Saya perhatikan, di masa sulit ini justru banyak orang yang mulai buka usaha. Kebetulan saya juga sedang membuka dua usaha baru, yang sebenarnya sudah berjalan sejak tahun-tahun sebelumnya. Di masa pandemi ini, saya ingin mengembangkan dua usaha itu agar bisa maju pesat.
Beberapa waktu lalu saya sempat cari-cari lembaga yang bisa kasih pinjaman untuk urusan yang produktif. Eh, ketemu dengan Kredit Pintar. Saya langsung cari tahu dong, seluk beluk platform ini. Asyiknya lagi, saya bisa ikutan diskusi bersama dua orang dari Kredit Pintar, yaitu Puji Sukaryadi (Brand Supervisor Kredit Pintar) dan Gandan Wicitra Wiranegara (Senior Business Development Manager Kredit Pintar).
Kelas Pintar Bersama Puji Sukaryadi
Pinjam uang hanya untuk senang-senang itu sama saja dengan bunuh diri. Begitu kata Mas Puji. Wah, ini benar banget. Sejak dahulu saya sudah sering lihat orang yang sengaja pinjam uang, hanya untuk membeli barang konsumtif. Pinjam uang untuk membeli ponsel baru, baju baru, jalan-jalan ke luar negeri, menurut saya, nggak banget. Betul, kita bisa mendapatkan kesenangan, tapi di akhirnya, kita cuma tinggal nyesek menyelesaikan cicilannya. Nggak enak banget, kan?
Menurut Mas Puji, alangkah baiknya kalau ambil pinjaman itu untuk dijadikan modal usaha. Modal ini bisa diputar agar dapat keuntungan. Bahkan, meskipun sudah punya penghasilan tetap, kita perlu membuka usaha sampingan. Sebab:
- Peluang pasar masih terbuka luas
- Perlu uang tambahan
- Persiapan pensiun
- Aktualisasi diri
Punya ide bagus dan kemampuan unik yang sebaiknya dijadikan usaha
Benar banget, ya. Semua yang disampaikan Mas Puji ini sesuai dengan prinsip-prinsip saya. Saya juga dapat ilmu dari Mas Puji bahwa setelah dapat modal usaha, sebaiknya kita juga tekun mengelola usaha tersebut. Biar pinjamannya nggak percuma. Biasanya orang-orang yang usahanya gagal itu disebabkan karena:
- Perencanaan bisnis yang kurang matang
- Tidak membangun jaringan
- Pola pikir yang salah
- Salah menentukan kebutuhan
- Salah menentukan prioritas
Jadi, secara keseluruhan, saya dapat insight dari Mas Puji bahwa di tengah masa-masa pandemi ini sudah seharusnya kita malah cari modal usaha, untuk membuka usaha, sebagai cara agar dapat uang tambahan lagi. Yang perlu diingat, jangan sampai ambil pinjaman hanya untuk senang-senang belaka. Daripada untuk senang-senang, lebih baik uangnya dipakai untuk memutar usaha yang bisa saja akan berkembang terus.
Kelas Pintar Bersama Gandan Wicitra Wiranegara
Modal usaha berupa uang harus dibarengi dengan modal berupa keahlian dan tenaga. Begitu kata Mas Gandan. Setuju, ya. Sebab, ada uang saja tidak cukup untuk bisa menjalankan usaha dengan baik. Perlu keahlian dan tenaga dari kita agar modal berupa uang itu bisa berputar dan kemudian mendatangkan benefit.
Jadi keahlian dan tenaga, sama pentingnya dengan modal berupa uang. Modal-modal ini gunanya adalah:
- Menjamin kelangsungan operasional perusahaan
- Membantu manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan
- Menunjukkan tingkat keamanan bisnis
Dari Mas Gandan, saya dapat banyak info mengenai modal usaha yang begitu penting. Seberapa pentingnya? Ya sangat penting. Ibaratnya, modal adalah motor utama yang harus ada di setiap usaha, agar usahanya bisa berjalan sesuai harapan.
Ada modal tetap, yaitu modal usaha utama (jumlah minimal modal usaha yang harus ada) dan modal kerja normal (jumlah modal yang digunakan untuk mengatur bagian produksi).
Lalu, ada modal tidak tetap, yaitu modal yang sifatnya bisa berubah, tergantung keadaan. Contohnya adalah modal usaha musiman (diperlukan ketika ada momen tertentu seperti ramadan, lebaran, atau liburan), modal darurat (diperlukan ketika terjadi sesuatu yang darurat seperti pandemi).
Ada tips juga dari Mas Gandan, tentang cara mengelola modal dan menjalankan bisnis, yaitu:
- Rencanakan dengan matang
- Pandai mengelola uang
- Memeriksa dan mengevaluasi kondisi perusahaan setiap tiga bulan sekali
- Rajin memprediksi kondisi masa depan
- Mengevaluasi strategi bisnis, apakah sudah sesuai dengan pencapaian yang diinginkan?
- Mengambil pinjaman untuk menambah modal, apabila diperlukan
- Mengatur cash flow agar selalu rapi dan teratur
Ikutan nyimak materi yang disampaikan oleh Mas Gandan bikin saya jadi makin semangat mengelola bisnis.
Kredit Pintar, Platform Fintech Lending Terpercaya
Nah, sekarang kita lihat, siapa sih, Kredit Pintar ini? Rupanya Kredit Pintar adalah platform fintech lending yang bisa menyediakan modal produktif. Kredit Pintar ini legal dan sudah terdaftar serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga aman dan terpercaya.
Kita memang harus hati-hati dalam memilih platform untuk pinjam uang. Selain pilih yang terpercaya, kita juga harus menggunakan uangnya dengan bijak. Kalau bisa bijak, uang hasil pinjaman ini bisa jadi solusi untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga kestabilan keuangan kita, lho.
Selain itu, agar aman, kita juga harus sadar bahwa setelah mengambil pinjaman, ya harus bayar cicilannya sampai lunas. Bayarlah tepat waktu, agar tidak kena denda dan jangan nunggu sampai ditagih-tagih. Baca juga perjanjiannya saat pinjaman disetujui. Perhatikan pula besarnya cicilan, agar kita tahu ada jumlah yang harus dibayarkan setiap bulannya, sampai pinjaman lunas.
Kredit Pintar memberikan pinjaman sebesar Rp600 ribu sampai Rp20 juta, dengan tenor mulai dari 30 sampai 60 hari. Pengajuannya mudah, kok. Cukup sediakan KTP elektronik. Uang pinjaman pun bisa cair hanya dalam waktu 10 menit.
Sekarang sudah mengerti kan, seluk beluk pinjaman dan mengelola usaha? Setelah saya infokan isi diskusi di acara #PintarBersama ini, kamu bisa langsung lihat-lihat Kredit Pintar dan mulai ambil pinjamannya untuk modal usaha.
Semoga sukses, ya!
Leave a Reply