• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Kota Wisata, Hunian Nyaman dengan Berbagai Fasilitas Baru

Kota Wisata, Hunian Nyaman dengan Berbagai Fasilitas Baru

July 31, 2019 Nunik Utami 11 Comments

Nama Kota Wisata sudah saya kenal sejak 1996, zaman saya masih sekolah. Maklum, orangtua saya memang tinggal di kawasan Cibubur yang lokasinya tidak jauh dari Kota Wisata. Saat itu Kota Wisata menjadi topik hunian yang paling hangat di antara teman-teman. Sebab, lokasinya dekat dengan sekolah kami, tempatnya juga bagus, dengan arsitektur yang indah mulai dari gerbang hingga ke dalam perumahan. Pada saat itu mulai ada beberapa teman yang pindah rumah ke Kota Wisata.

Ikon Kota Wisata yang eye catching.

Saya sendiri rutin berkunjung ke Kampung Cina. Tempat ini adalah salah satu fasilitas yang disediakan, sebagai sarana rekreasi siapa pun yang datang ke Kota Wisata. Tempat ini akan saya ceritakan secara lengkap, ya.

Yuk, saya ajak berkeliling Kota Wisata!

Cluster Indah dari Seluruh Dunia

Namanya saja Kota Wisata. Yang terbayang adalah berbagai kota dengan segala keindahannya masing-masing. Benar saja. Begitu masuk gerbang, suasana sudah langsung seperti ada di benua Eropa. Kita akan disambut dengan bangunan cantik di bagian kanan dan kiri jalan. Bentuk bangunan ini berupa pintu-pintu terbuka yang ujungnya berupa kubah, menyerupai coloseum di Roma.

Bagian tengah gerbang ada taman dengan hiasan berupa bola yang disangga oleh patung perempuan yang menyerupai dewa-dewi dalam mitologi Yunani. Bola besar itu pun dihiasi daun-daun indah, yang mengingatkan saya pada mahkota daun yang sering dipakai oleh orang-orang Yunani, sejak dahulu hingga kini.

Bulatan daun-daun itu mengingatkan saya pada mahkotanya orang Yunani.

Masuk ke bagian perumahan, ada banyak cluster. Cluster ini dinamai kota-kota di seluruh dunia. Madrid, Paris, Wina, Barcelona, Ottawa, Kyoto, West Covina, Florence, Amsterdam, Amerika, dan masih banyak lagi yang lain. Di setiap pintu cluster nuansanya sesuai dengan nama-nama cluster tersebut. Misalnya, di cluster Amsterdam, pintu masuk cluster-nya dihiasi dengan kincir angin. Terbayang kan, betapa indahnya Kota Wisata? Seakan-akan seluruh dunia pindah ke sini.

Mirip coloseum di Roma, nih.

Ke Kota Wisata, Lewat Mana? Naik Apa?

Sebelum menjelajah Kota Wisata lebih lanjut, kita cari tahu dahulu ya, ke sini tuh, lewat mana, sih? Naik apa? Baiklah. Kota Wisata terletak di Jl. Transyogi KM. 6, Cibubur. Kamu bisa ke sini naik:

Kendaraan roda empat. Bagi kamu yang mengendarai kendaraan roda empat, Kota Wisata bisa ditempuh lewat tol mana saja yang mengarah ke Cibubur. Keluar gerbang tol Cibubur. Dari sini hanya 6 km lagi menuju Kota Wisata.

Kendaraan roda dua. Arahkan kendaraanmu menuju Cibubur, lewat Jl. Transyogi (dikenal juga dengan Jl. Alternatif Cibubur). Jika dari arah Cibubur menuju Cileungsi, lokasi Kota Wisata berada di sebelah kiri jalan.

Bus Trans Jakarta. Dari halte Mal Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur naik bus Trans Jakarta koridor 9 arah Grogol/Pluit,  atau koridor 7 arah Kampung Melayu. Turun di halte busway BKN. Ini hanya transit. Dilanjutkan naik Trans Jakarta yang ke arah Cibubur, turun di Bumi Perkemahan Cibubur (Jambore) atau McD Cibubur. Disambung naik ojek online menuju Kota Wisata.

KRL. Naik KRL jurusan Bogor, turun di Pasar Minggu atau Tanjung Barat. Disambung naik ojek online menuju Kota Wisata. Tapi saran saya lebih baik naik bus Trans Jakarta. Sebab, dari stasiun Pasar Minggu atau Tanjung Barat, jarak ke Kota Wisata masih belasan km lagi.

Kendaraan umum lain. Kamu dari daerah Pasar Rebo Jakarta Timur? Naik saja angkutan umum koasi T 16 (mobilnya warna merah), turun di Jambore atau McD Cibubur. Disambung naik ojek online menuju Kota Wisata. Dari Ciracas, Jakarta Timur? Naik saja koasi T 14, turun di Arundina Cibubur, lalu dilanjutkan naik koasi T 16, turun di Jambore atau McD Cibubur, dan disambung ojek online menuju Kota Wisata.

Ojek online. Kalau kamu tidak terlalu jauh dari Kota Wisata, langsung saja naik ojek online menuju tempat ini.

Sudah beres, ya? Kalau sudah tahu kendaraannya, sekarang kita mulai menjelajah Kota Wisata, yuk!

Nashville, Cluster Baru yang Wajib Dimiliki

Saat menghadiri event blogger gathering, saya dan teman-teman yang lain dikenalkan dengan cluster baru yang ada di Kota Wisata. Tadinya saya kira Kota Wisata sudah tidak akan membangun cluster baru, mengingat perumahannya sudah lama. Ternyata, lahan yang keseluruhannya mencapai 700 ha ini masih terus menyediakan hunian yang nyaman.

Cluster baru ini namanya Nashville. Terdiri atas dua lantai, ada tiga kamar tidur. Nashville juga punya beberapa type, yaitu type 100, 129, 137, 166, dan 220. Harganya berkisar antara Rp960juta hingga Rp1,5M, tergantung type yang kamu pilih.

Inilah rumah contoh di cluster Nashville

Saya menyempatkan diri masuk ke dalam show unit. Asli nih, rumahnya nyaman banget. Peletakkan dapur dan ruangan-ruangan lainnya pas banget, sehingga meski nggak terlalu luas, tetap nyaman dan pas. Saya memang justru tidak menyukai rumah yang terlalu luas. Biar seluruh keluarga kelihatan di depan mata dan suasana rumah terasa hangat karena bisa saling berkomunikasi dan sering kumpul bersama.

Kamar kayak gini bisa bikin saya betah ngetik seharian di sini.
Ruang duduk di atas, bisa buat nyantai sambil ngeteh.

Kamar anak, desain dan warnanya pas buat Mas Rexy. Doain saya segera bisa punya rumah di sini, ya.
Kamar kedua. Untuk tidur saudara yang lagi nginap.

Ruang tamu di show unit ini juga luasnya pas. Namanya keluarga, pasti sesekali ada acara kumpul seperti arisan, pengajian rutin, atau sekadar ketemuan keluarga. Nah, ruang tamu di sini pas untuk acara-acara kecil seperti ini.

Dapurnya unik banget, lho. Letaknya, maksudnya. Kalau dari ruang tamu, yang terlihat hanya ruang makan, karena berbatasan langsung. Tapi, dapurnya nggak langsung kelihatan. Tersembunyi dengan rapi. Iya, dapur kan, biasanya berantakan. Kalau tersembunyi begini, yang berantakan nggak kelihatan dari ruang tamu. Perfect!

Ruang tidurnya juga asyik. Ruang tidur utama yang di lantai dua, langsung menghadap ke jalan. Ruang ini juga dilengkapi kamar mandi. Nyaman lah untuk beraktivitas di sini. Kalau saya tinggal di sini, bakalan betah banget ngetik di kamar.

Terus detail spesifikasi rumah di cluster Nashville ini gimana? Langsung saja buka halaman ini http://www.kota-wisata.com/product/nashville/

Sebenarnya, selain Nashville ada juga cluster baru lainnya yaitu Visalia dan Belwood. Sayang sekali, rumah-rumah di kedua cluster ini sudah dibeli orang semua.

Fasilitas di Kota Wisata

Sejak dulu, Kota Wisata sudah memberikan berbagai fasilitas. Hidup di sini bagaikan ada di sebuah kota tersendiri. Segala sesuatunya sudah ada. Ibaratnya, nggak usah keluar dari perumahan pun, hidup bisa berjalan lancar.

Ini dia fasilitas-fasilitas yang ada di Kota Wisata:

Sekolah, ada Fajar Hidayah dan BPK Penabur

Bank, ada Sinar Mas, Mandiri, dan ATM center yang menyediakan ATM dari berbagai bank.

Shophouse, banyak. Ada Ace Hardware, apotek, klinik akupunktur, gerai spa, tempat les, bengkel, sampai toko baju dan bengkel.

Tempat olahraga, ada Sport Club. Di sini ada fitness center, kolam renang, area futsal, badminton, squash, tenis, tenis meja, dan spa. Lengkap banget!

Pasar juga ada, mulai dari pasar tradisional, Hero Supermarket, Alfamart, Indomaret, hingga Lawson.

Tempat makan, jelas banyak. Kamu mau makan apa? Gudeg jogja, soto semarang, masakan padang, makanan jepang, ada! Gerai fast food kayak McD, Burger King, dan Domino’s Pizza. Mau ngopi-ngopi cantik juga bisa, karena ada Excelso dan Coffee Toffee.

Sotonya enak! Banyak banget makanan tradisional di Kota Wisata. Bisa sekalian wisata kuliner di sini.
Kelihatan seger banget, kan? Porsinya juga pas buat saya.

Tempat ibadah, jelas ada, dong. Di sini ada Masjid Jami’ Darussalam dan Gereja Maria Bunda Segala Bangsa.

Fasilitas Baru di Kota Wisata

Selain masih menyediakan hunian yang asyik dan nyaman, Kota Wisata juga terus membangun diri sehingga semakin banyak fasilitas yang disediakan. Fasilitas ini bukan hanya untuk penghuni Kota Wisata, tapi juga untuk siapa saja. Orang yang tidak tinggal di Kota Wisata saja senang ada fasilitas ini, apalagi penghuni Kota Wisata, ya. Hidup makin nyaman banget.

Lalu, apa saja fasilitas baru yang ada di Kota Wisata?

Eka Hospital

Beberapa ratus meter dari gerbang utama, sedang dibangun Eka Hospital. Rumah sakit ini akan melengkapi fasilitas lain yang sudah ada. Bagaimana pun, pelayanan kesehatan itu hal yang penting. Kalau ada yang sakit pun harus cepat dibawa ke rumah sakit. Adanya Eka Hospital, mengakses pelayanan kesehatan di Kota Wisata akan semakin mudah. Eka Hospital beroperasi para pertengahan 2019 ini.

Dengan adanya Eka Hospital. pelayanan kesehatan di Kota Wisata jadi lebih dekat, mudah, dan cepat.

Central business district

Kota Wisata akan punya Central Business District. Ini asyik banget, karena di sini akan berkumpul para pekerja. Jadi, kamu yang tinggal di Kota Wisata atau kawasan di sekitarnya, bisa nih, nyewa tempat di ini buat kantor. Biar kantornya dekat sama rumah.

Jalan tol baru dan akses LRT

Nah, ini penting banget. Saat ini sedang dibangun jalan tol Cibitung – Cimanggis yang aksesnya akan langsung ke Kota Wisata. Iya, pintu tolnya tepat banget di depan Kota Wisata. Jalan tol ini juga akan terhubung dengan tol Jagorawi dan tol JORR 2 (TB. Simatupang) serta toll JORR W2 ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Itu saja? Nggak. Nantinya juga akan ada akses LRT dengan rute Cibubur – Cawang – Dukuh Atas. Dari dan ke Kota Wisata akan makin mudah, deh.

Starbucks

Waktu saya jalan-jalan di dalam Kota Wisata, ada gerai Starbucks yang lagi dibangun. Nanti kita ngopi bareng di sini, ya.

Banyak Acara

Kota Wisata nggak hanya berupa hunian. Di perumahan ini juga sering ada acara seru. Misalnya, Green Festival, lomba merakit Lego, EF Show and Tell Competition, donor darah, student performance, Great British Circus, dan lain-lain.

Plesiran di Kampung Cina

Tadi sudah daya ceritakan bahwa saya rutin main ke Kampung Cina. Sesuai namanya, di sini suasananya oriental banget. Di bagian depan atau pintu masuk utama, terbentang Gerbang Kemakmuran. Dinding-dinding berwarna merah mendominasi. Lampion juga berjajar cantik. Di sini banyak toko penjual souvenirs, seperti payung, aksesoris, pakaian, dan pernik lainnya. Ada yang bernuansa Mandarin, ada juga pernak-pernik umum. Kalau ke sini, saya paling senang beli payung dan aksesoris berupa gelang dan kalung bergaya etnik.

 

Sesi Foto? Bisa!

Dari dulu saya memang senang dengan suasana di Kota Wisata. Banyak sudut yang bagus di sini. Jadi saya sudah foto-foto di sini. Tadinya saya pikir ada larangan foto di sini. Eh, ternyata saat lagi foto-foto justru ada mobil patroli, yang petugasnya baik banget. Petugas-petugas itu malah ngasih peringatan agar berhati-hati terhadap barang bawaan kita. Tetap waspada meskipun sedang asyik foto-foto. Ah, lega saya. Kirain malah mau ditegur untuk tidak foto-foto di sini. Hehehe ….

Foto-foto di Kampung Cina, nih.
Sepanjang jalan masuk Kota Wisata, bagus juga buat foto.
Yang ini di tiang di gerbang utama.
Ini foto beberapa tahun yang lalu. Saya memang “dekat” dengan Kota Wisata karena rutin main ke sini.

Testimoni Teman yang Tinggal di Kota Wisata

Mau tahu pendapat mereka yang tinggal di Kota Wisata? Baca saja testimoni teman-teman saya yang tinggal di sini, ya.

Rustiko – Kontraktor (cluster Wina)

Ini Rustiko, teman SMA saya.

Kota Wisata tuh asri. Pertama masuk ke gerbang, rasanya adem banget karena pohon di mana mana. Rindang, sejuk, asri, dan alami. Rasanya jadi pengen olahraga terus tiap pagi dan sore.

Olahraga seperti renang, badminton, futsal, dan fitness, bisa di Sport Club, dengan harga yang terbilang murah. Kalau hanya ingin jogging sih, bisa di kawasan saja. Lumayan, 12 km, PP dari depan ke belakang.

Dian Mardanita – Ibu Rumah Tangga (cluster Madrid)

Dian ini istrinya teman saya, tapi saya lebih akrab dengan Dian daripada dengan suaminya (yang teman saya itu).

Tinggal di Kota Wisata, mau belanja gampang. Banyak ruko dan fresh market. Nggak becek, bersih, sejuk, nggak ribet. Parkir juga gampang. Sayur, buah, daging, dan ikan segar, harganya nggak beda jauh sama pasar tradisional. Masih bisa ditawar juga.

Biaya listrik, dan air, serta iuran bulanan juga standar, karena kawasan di sini bersih, aman, serta fasilitas umumnya terawat.

Aditya Gumay – Sutradara (cluster Amsterdam)

Ini Mas Adit, pelatih teater saya dahulu. Mas Adit sudah 20 tahun tinggal di Kota Wisata.

Kota Wisata itu tempat tinggal yang menenangkan. Saya sering meninggalkan rumah untuk keperluan syuting, tapi tempat tinggal tetap aman. Sebab, pihak keamanan setiap cluster bersiaga selama 24 jam penuh. Sistem keamanan ini juga terintegrasi dengan polsek terdekat.

Aswin Fabanyo – Aktor (cluster Amsterdam)

Namanya Aswin Fabanyo. Kami memanggilnya dengan sebuat Koas. Beliau adalah teman teater sekaligus pengurus sanggar tempat saya latihan teater dahulu.

Setiap cluster di Kota Wisata punya paguyuban dan komunitas. Jadi, warganya bisa saling kenal, bertemu, bergaul, dan bersosialisasi. Semuanya rukun.

Nah, masih mikir-mikir mau tinggal di Kota Wisata? Yuk buruan pesan unit! Nanti setelah pintu tol sudah jadi di depan Kota Wisata, harga unitnya naik, lho. Segera hubungi marketing gallery di:

Telp: 021-84935050

WA 08128315050

Media sosialnya:

Instagram @kotawisata.cibubur

Twitter @kotawisata.SML

Facebook kotawisatacibubur.sinarmasland

Web www.kota-wisata.com

Mau lihat-lihat video yang saya buat tentang kota wisata? Ini dia!

Artikel, Place, Review

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Samleinad says

    August 6, 2019 at 14:47

    Fasilitasnya komplit ya. Mulai dari sekolah, rumah sakit, restoran, dll. Pasti betah deh tinggal di sini

    Reply
  2. Jalan-Jalan KeNai says

    August 7, 2019 at 21:00

    Kalau tinggal di Kota Wisata kayaknya saya bakal sering gak ke mana-mana. Abisnya di kowis itu sendiri udah komplit. Ya paling muter-muter di sana aja

    Reply
  3. Ardan says

    August 8, 2019 at 21:16

    Akhirnya ada lokasi wisata yang dekat dari ibukota. Jadi tak perlu jauh-jauh lagi deh, ibarat kata Kota Wisata ini bisa jadi one stop solution untuk urusan wisata. Makasih untuk ulasan lengkapnya mbak!

    Reply
  4. Memez Heidy Prameswari says

    August 11, 2019 at 05:22

    Aku punya sahabat yang rumahnya di salah satu blok di Kota Wisata Cibubur ini. Memang super lengkap fasilitasnya dan nyaman pula komplek perumahannya. Semoga suatu saat aku bisa beli rumah di sini, berdoa aja dulu yaaa….

    Thanks for sharing ya Mbaaa

    Reply
  5. FenniBungsu says

    August 11, 2019 at 06:09

    Ada busway ya ternyata ke kota wisata. Daku sempet bingung ke sana naik apa ya, karena dari tempatku lumayan jauh.

    Reply
    • Pertiwi Yuliana says

      August 13, 2019 at 08:43

      Aku kadang lewat Kota Wisata, tapi gak ngeh kalau dalemnya sebagus ini. Berasa keliling berbagai kota di dunia yang cantik-cantik, yaa. Fasilitasnya juga lengkap banget, keren!

      Reply
  6. Elly Nurul says

    August 12, 2019 at 10:37

    Aku baru lewat depan gerbangnya aja ka, belum pernah masuk kedalamnya sih.. wah liat foto fotonya jadi pengen masuk kedalam juga.. ternyata ka nunik model ya.. duh pantes bodynya langsing banget dududu jadi salfok kan sama gaya dan foto2 ka nunik beberapa tahun lalu di kota wisata ini

    Reply
  7. Agung Han says

    August 12, 2019 at 14:51

    Testimoninya semakin membuktikan, bahwa Kota Wisata benar benar menjadi lokasi pilihan.

    Reply
  8. Dayu Anggoro says

    August 13, 2019 at 12:31

    Sumpah Mbak, itu rumahnya bikin mupeng dan idaman banget, mungkin kekurangannya kurang public transport aja kali yah.

    Reply
  9. Andiyani Achmad says

    August 13, 2019 at 13:28

    Kota Wisata mah huniannya nyaman, lengkap, asri dan desain interior serta arsitekturnya cakep.

    Reply
  10. Eskaning Arum P. says

    August 19, 2019 at 13:37

    Lengkap nih ulasannya Kak. Aku pangling loh sampe lihat foto gadis cantik berulang kali. Itu dirimu tho mbak… Hehehe.

    Btw, yang hiasan daun-daun sama bola di tengah itu nantinya akan dihancurin untuk akses pintu exit tol ya. Sayang banget soale bagusss

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Revisi Minor

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,056 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Ini enak banget! Biasanya saya masak, tapi hari in Ini enak banget! Biasanya saya masak, tapi hari ini banyak banget kesibukan. Jadinya ambil persediaan Fiesta Ready Meal di freezer. Kali ini pilih yang ayam tandori. 

Cara menyajikannya juga gampang banget. Tinggal bolong-bolongin bagian atas kemasan, lalu panasin pakai microwave. 

Nggak punya microwave? Bisa pakai pengukus, kok. Nggak perlu repot-repot. 

Ini juga praktis banget. Di dalam kemasannya tuh, sudah ada nasinya. Jadi begitu selesai dipanasin, langsung bisa dimakan. 

Udah praktis, enak pula! Harganya juga terjangkau banget  Di freezer masih ada varian lainnya. Ada chicken teriyaki dan kari. Buat persediaan. 

Kamu udah simpan ini di dalam kulkas? 

#FiestaReadyMeal #EnakPraktisTerjangkau #TasteOfTheWorld #SatuRasaBanyakCerita #CharoenPokphandIndonesia
Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jal Ngelongok gerbang sedikit, ada hamparan sawah. Jalan maju sedikit, ada candi. Ke depan sedikit lagi, ada gapura batas desa dengan desain khas Jawa. Ke sanaan lagi, ada rumah joglo. Benteng. Dinding bermotif batik. Baligo bergambar wayang. Gedung berarsitektur khas kolonial yang tidak mencakar langit. Fly over berpemandangan gunung berapi. Papan nama jalan lengkap dengan aksara Jawa. Bangunan peninggalan zaman Jawa kuno. Hamparan pasir yang  masih agak jauh dari pantai. Mbah-mbah yang masih sehat, kuat, dan ceria. Orang tua yang ikut memutar roda perekonomian. Anak-anak berbahasa Jawa.

Lengkap. Pokoknya lengkap. Jogja punya semuanya. Dan, semua itu, sudah berhasil menjadi "support system" untuk saya.

#lifeinjogja #gumukpasirparangkusumo
Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekal Iya nih, oseng-oseng mercon memang ngangenin sekaligus nakutin. Disebut mercon, karena masakan ini dibuat sangat pedas. Saya sering pengin makan oseng mercon. Suka sih, masakan pedas, tapi sekadarnya aja. Hanya ada rasa pedasnya. Bukan pedas yang pedas banget sampai-sampai malah jadi nggak bisa nikmatin makanannya. 

Oseng-oseng mercon ini bahan utamanya bervariasi. Ada yang menggunakan daging sapi dicampur tetelan, ada yang pakai sandung lamur (daging sapi yang banyak lemaknya), ada juga yang menggunakan kikil. 

Yang di foto ini adalah daging sapi dicampur tetelan. Saya makannya di Kampoeng Mataraman. Enak nih, pedasnya nggak gila-gila amat. 

Dulu di sini makannya sistem prasmanan. Ada penyewaan jarik dan kebaya juga, buat foto-foto di tempat. Sejak pandemi, makannya nggak prasmanan lagi. Nggak ada penyewaan baju-baju Jawa juga. Malah, minggu lalu saya lewat lagi, resto ini tutup. 

Mudah-mudahan kondisi segera membaik. PSBB/PPKM segera berakhir. Biar semua resto di Jogja (dan seluruh dunia) buka lagi seperti biasa.

#osengmercon #kulinerjogja #jogjafood #lifeinjogja
Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepa Terbang. Terasa banget, waktu berjalan sangat cepat, seperti terbang. Kata seorang sahabat, hidup di Jogja bisa terbawa santai. Ritme hidup lebih lambat. Pada kenyataannya, setelah menjalani hidup di kota kelahiran ini, produktivitas saya meningkat. Semua berawal dari rasa semangat. Di sini, kalau capek, istirahatnya nyusurin jalan yang masih banyak hijau-hijaunya. Deretan pohon yang subur, hamparan sawah yang padinya mulai menguning, enak banget buat dipandangi lama-lama. Enak banget buat dihirup udaranya. Kalau mau menikmati Jogja dari ketinggian seperti di foto ini, ya bisa juga. 

Yuk, semangat! 😍

#jogja #yogyakarta #lifeinjogja #lifelessons
Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita b Sehat itu anugerah luar biasa. Kalau sehat, kita bisa melakukan apa saja untuk memutar roda kehidupan. Cari nafkah, mendidik anak, bergaul dengan teman-teman, baca buku, nyoba resep masakan, ngepoin instagram seleb, nonton drakor. Pokoknya semuanya.

Sayangnya kita suka lupa. Ketika sehat, lupa bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Ketika sakit, baru tersadar kesehatan itu mahal harganya. Selain olahraga teratur dan cukup istirahat, tubuh juga butuh suplemen multivitamin terutama ketika menu makan kita kurang variatif, jarang makan buah & sayur serta tetap harus beraktivitas di luar rumah di masa pandemi ini. 

Karenanya, saya minum Therabex dari Combiphar, satu kaplet sehari setiap pagi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena Therabex telah dipercaya Indonesia sejak tahun 1985 & terdaftar di BPOM. Kandungan vit C 500 mg & 6 vit B kompleks dalam Therabex setia menjaga daya tahan tubuh keluarga di tengah pandemi. 

Therabex ini jg sugar-free jadi cocok buat mereka yang mengidap diabetes dan yang terpenting harganya ekonomis. 1 box family pack isi 100 seperti ini bisa untuk konsumsi 3 anggota keluarga selama 1 bulanan.

Nah, kalau Moms yang lain gimana? Sudah minum vitamin hari ini? Therabex nya lagi diskon 15% + ada potongan voucher toko Rp 5.000 lho di Combiphar Official Store di Shopee & Tokopedia. Tapi, kuota vouchernya terbatas nih. Jadi sebaiknya beli sekarang deh, takutnya kehabisan.

#TherabexSetiaMenjaga #Sejak1985 #MultivitaminKeluargaIndonesia #KarenaKeluargaNo1
Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saj Aktivitas saya mendukung banget untuk di rumah saja. Ngedit novel, bikin naskah komik, jadi juri lomba, dan ngurusin batik, semuanya menyenangkan. Meskipun hujan terus selama belasan jam, tetap aja betah di rumah.

Nanti kalo matanya udah terasa capek karena kelamaan ngeliatin gadget, baru deh, butuh ke luar rumah. 

Mumpung saat ini lagi nggak hujan, jalan-jalan, deh, sambil momong bocah, sambil nyari makanan, sambil ngafalin jalan. Btw, sekarang kalo ke mana-mana udah nggak pake GPS. Udah hafal sebagian jalan utama. 

Hmmm ... Penasaran sih, pengen nyoba ke Solo bawa motor. Etapi, bocahnya malah minta ke Semarang. Lhaaa... Ke Solo aja belum tentu berani, je 😅

#lifeinjogja #yogyakarta #hometown
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Penggabungan FWD Life dan FWD Insurance Serta Inspirasi Every Heroes
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Realme XT
  • Bisnis Online, Sudah Saatnya Melatih Para Pelaku UMKM
  • Tinggalkan yang Lalu, Sambut 2021 dengan Resolusi Baru

Komentar Terbaru

  • Oca on Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta
  • Caroline Adenan on Green Jobs, Peluang Kerja Sambil Memelihara Lingkungan
  • Telkom University on Lewat Pintaria, Kuliah Sambil Kerja Jadi Mudah Terlaksana
  • Nunik Utami on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Catur on Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis