• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Ketika Batik tak Hanya Jarik

Ketika Batik tak Hanya Jarik

May 31, 2011 Nunik Utami Leave a Comment

Mendengar kata “batik” membuat pikiran saya langsung terbang. Melayang ke suasana pedesaan di Jawa Tengah. Sewaktu kecil, saya kerap melihat para orang tua yang hidup di sana. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mereka terbiasa menggunakan jarik (kain) batik. Saat itu yang ada di benak saya adalah bahwa setiap orang di tanah Jawa memiliki koleksi kain batik yang banyak.

Hingga saat ini, motif batik terus melekat dalam ingatan saya. Beberapa motif membuat saya menjadi jatuh cinta pada batik. Salah satunya adalah motif Kawung. Sayangnya pengetahuan saya mengenai motif batik sangat minim.

Ketika “menemukan” sebuah situs web yang isinya mengenai batik, barulah pengetahuan saya bertambah. Web itu adalah http://www.batikindonesia.com. Jadilah saya betah berlama-lama mengunjungi web tersebut.

Dari web itu saya mengetahui motif-motif lain seperti motif Megamendung, Parang Barong, Rajeg Wesi Salem, dan Parang Klitik Kuning. Dari web itu pula saya mengetahui ciri khas motif batik dari masing-masing daerah di seluruh pulau Jawa.

Situs web Batik Indonesia menawarkan produk-produk yang terbuat dari kain batik. Ada pakaian, syal, hingga seprai. Penamaan produk-produk tersebut juga sangat unik. Contohnya “Syal Batik Tulis Megamendung Mysterious Purple”.

Selain menawarkan produk, web ini juga menyediakan blog yang menampilkan artikel-artikel tentang sejarah dan asal-usul batik, pembuatan batik, tips-tips mengenai pengembangan diri, juga cerita dan foto dari para penggemar batik.

Gambar yang ditampilkan oleh web Batik Indonesia juga sangat memanjakan mata. Batik tulis Madura 4 Mahkota yang berwarna dasar putih dengan corak warna coklat, batik tulis Indramayu motif Rajeg Wesi yang berwarna merah, dan batik cap motif trapesium ungu membuat web ini semakin berwarna-warni.

Kini batik telah berkembang pesat. Batik tidak hanya berupa kain yang digunakan para orang tua, tetapi juga digunakan oleh semua umur. Apalagi kini batik dijahit dan dijadikan pakaian dengan bermacam-macam model yang cantik.

Karena filosofinya yang dalam, ditambah seringnya membaca artikel yang ada di web tersebut, membuat saya semakin mencintai batik. Saat ini batik menjadi lebih bebas untuk digunakan. Bukan hanya indah dipakai pada acara yang sakral seperti pernikahan, tetapi juga nyaman dikenakan pada jam kantor yang formal atau suasana santai saat berkumpul bersama teman-teman.

Tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO mengukuhkan batik sebagai Warisan Budaya Dunia yang berasal dari Indonesia. Mulai saat itu, sebagian besar karyawan di kantor-kantor sepakat untuk mengenakan pakaian bermotif batik setiap hari Jum’at. Begitu pula saya.

Jika dulu saya ke kantor mengenakan batik setiap hari Jum’at, kini setelah sering menjelajah web http://www.batikindonesia.com, ingin rasanya tampil di kantor menggunakan batik setiap hari. Dan jika dulu para orang tua yang tinggal di pedesaan memiliki koleksi jarik batik yang banyak, kini saya mengikuti jejak mereka dengan mulai mengoleksi batik yang telah disulap menjadi baju cantik.

Note :
Ingin ikut menjelajah di web Batik Indonesia? Silakan langsung klik di sini

Artikel

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Myeongdong, Tempat Belanja Kosmetik Murah di Korea

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,110 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Lagi ngapain? Rebahan? Coba deh dengerin pantun i Lagi ngapain? Rebahan? 
Coba deh dengerin pantun ini! Dijamin extra faedah 😄

#RamadhanExtraFaedah #PantunExtraFaedah #UnlimitedBisaSemua
@sctv @smartfrenworld
Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan uda Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan udah beres. Hari kedua puasa ini lumayan sibuk. Pengiriman peyek, kue kering, dan batik, yang butuh perhatian lebih. Telpon sana sini buat koordinasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar. 

Ngerjain kerjaan rutin, ngetik naskah, ngedit naskah, kirim report, dan urusan rumah, juga aman terkendali. Yaa kalo kehabisan energi, biasanya saya bisa tiba2 ketiduran. Butuh istirahat, dong. Apalagi lagi puasa. 

Kegiatan bulan puasa jadi agak beda, sih. Saya sengaja ambil jam istirahat beberapa kali, buat ibadah yang agak lebih. Satu yang belum kesampaian: tarawih di masjid. Masjid favorit yang dekat rumah, sekarang belum buka tarawih berjamaah. Adanya masjid yang dekat rumah juga tapi penuh. Masih belum berani kalau tarawih di situ karena ramai banget. 

Semoga kalian puasa dan aktivitas selama puasa lancar juga, ya. 

#ramadan #ramadan2021
Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu sapi, pemberian makanannya juga harus hati2. Nggak boleh ngonsumsi produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan beberapa lainnya. 

Tenang. Ada kok, resep makanan untuk anak yang alergi susu sapi. Nih, saya punya buku resepnya, dari @soya_generasimaju . Boleh banget lho, nyoba2 ini. Biar anak yang alergi susu sapi, bisa tetap dapat nutrisi yang cukup. 

#SoyaDukungTumbuhMaksimal #SemangatGenerasiMaju
Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambi Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambil ngemil sambil minum teh, enak banget, lho. 

Jaraknya cuma 50 m dari rumah. Dulu malah rumahnya tepat di kiri depan candi ini. Rumah pertama yang ada di depan candi. 

Sekarang Candi Sari masih ditutup untuk umum, tapi kalo tetangga mau main di sini, boleh aja. Pagarnya kadang dikunci, kadang nggak. 

Kalo lagi nggak dikunci ya tinggal buka aja. Kalo lagi dikunci, tinggal nyamperin penjaganya, minta dibukain. Wong penjaganya juga tetangga. Malah ada juga yang sodara, yang kerjanya di Dinas Purbakala. 🤭

#candisari #candi #candijogja #wisatacandi #wisatajogja
Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin makan tengkleng. Biasanya saya makan di daerah Amplas. 

Masalahnya, sekarang kangennya sama tengkleng rica-rica-nya Pak Manto. Waktu itu pernah makan di Solo, enak banget. Adanya memang cuma di Solo. 

Eeh, ternyata sekarang ada juga di Jogja. Tepatnya di Gejayan. Kedai yang di Solo sih, rame banget. Makanya waktu itu sengaja makannya jam 10-an biar nggak terlalu ramai. 

Begitu makan yang di Jogja, tempatnya sepiiii banget. Maklum, deh. Namanya juga lagi pandemi. 

Porsi yang di Jogja sama banyaknya dengan yang di Solo. Kelihatannya buanyaak banget ya. Padahal bawahnya juga banyak ganjalannya, berupa kol. Hahaha ... Tapi ya tetap, porsi segitu masih kebanyakan buat saya. Soalnya dagingnya banyak.
Kalo pengin pake nasi, seporsi nasi biasa buat berdua atau bertiga. Jadi tengklengnya bisa dihabiskan. 

Bisa juga dibalik. Nasinya satu porsi. Tengklengnya satu porsi buat berdua. 

Makan di Solo, setahun yang lalu, seporsi Rp65 rb. 
Makan di Jogja, seporsi Rp69 rb. 
Sudah sama nasi. 
Tinggal nambah es jeruk atau es teh manis. 
Kenyang, deh. 😍

#tengklengricarica #tengklengricaricapakmanto #kulinersolo #kulinerjogja
Ada pertemuan pertama. Ada pertemuan terakhir. Ad Ada pertemuan pertama. 
Ada pertemuan terakhir.
Ada juga pertemuan pertama sekaligus terakhir. 
Semoga jalan terang kembali ke Pencipta.
Beribu duka, kutak bisa hadir.

Gumuk Pasir Parangkusumo,
2 April 2021

#yogyakarta #jogja #jogjakarta #gumukpasir #gumukpasirparangkusumo
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Mobil Toyota Kijang dari Masa ke Masa
  • Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Imugard Memperkuat Imun Tubuh dengan Bahan Alami
  • Dear Perempuan, Mari Merayakan Hidup!

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Tuty Prihartiny on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis