• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Working / Editor / Kerja Sambil Bermain? Bisa, Kok!

Kerja Sambil Bermain? Bisa, Kok!

February 14, 2015 Nunik Utami 3 Comments

Malam Minggu dan tetap harus bekerja? Itu sih, biasa bagi freelancer. Contohnya, malam ini. Di saat semua orang hang out bersama keluarga, saya tetap harus mengerjakan tugas. Lalu, bagaimana kalau pada waktu yang bersamaan, anak minta main ke mall?

Jadi, begini. Setiap malam Minggu, komunitas pecinta diecast (mobil-mobilan yang dibuat menyerupai mobil aslinya), mengadakan acara lomba. Lokasinya di Kalisari, Jakarta Timur. Pesertanya biasanya para penggemar diecast yang sudah sering meraih juara lomba hingga ke tingkat nasional. Selama ini saya nggak pernah mau ikut ke tempat lomba itu, karena waktunya malam hari, bahkan bisa sampai dini hari, dan saya pikir yang datang hanya bapak-bapak Tapi, hari ini beda.

Anaknya main, mamanya bisa kerja.
Anaknya main, mamanya bisa kerja.

Sejak sore Rexy ingin main diecast di Mall Tamini. Saya agak repot, karena harus mengerjakan pekerjaan yang deadline-nya sudah di depan mata. Otak saya pun langsung berputar, mengingat-ingat lokasi di Mall Tamini yang bisa leluasa menggunakan charger, baik untuk laptop maupun ponsel. Ah, kayaknya nggak ada, deh.

Saya pun membujuk Rexy agar tidak usah ke Tamini hari ini. Sayang, bujukan saya nggak mempan. Rexy ngambek, nangis sesenggukan sambil guling-gulingan di tempat tidur. Saya jadi timbul iba. Sementara, Ayah juga perlu menemui temannya di arena lomba balap diecast.

Ini dia tempat lomba balap diecast itu.
Ini dia tempat lomba balap diecast itu.

Sore sudah lewat. Masalah ini belum juga terpecahkan. Akhirnya, Ayah kasih solusi terbaik. Malam ini Ayah mengajak saya dan Rexy ke tempat lomba balap diecast. Saya langsung mengajukan syarat, di lokasi saya harus bisa nyaman bekerja, dengan membawa dua laptop. Ayah langsung mengacungkan jempol. Katanya, itu hal kecil.

Lalu, peralatan perang pun disiapkan. Dua buah laptop berikut mouse-nya, dua buah charger laptop, dua charger ponsel, masuk ke ransel Ayah. Mengapa saya harus membawa dua laptop? Sebab, pekerjaan kali ini membutuhkan aplikasi yang tidak bisa diinstall di laptop kecil saya (baca: netbook). Sedangkan, laptop besar suka restart dengan sendirinya, sehingga saya ngeri ngetik di laptop ini karena takut tiba-tiba “kumat”, sementara saya belum sempat nge-save pekerjaan.

Bekerja dengan dua laptop, di alam terbuka.
Bekerja dengan dua laptop, di alam terbuka.

Saya lega. Tiga kepala dengan tiga keperluan dan keinginan yang berbeda-beda, sudah menemukan jalannya. Masalah pun terpecahkan tanpa ada yang merasa “dianaktirikan”. Rexy bisa bermain, Ayah bisa menemui temannya, saya pun tetap bisa kerja.

Kalau yang ini, peralatan perang lomba balap diecast.
Kalau yang ini, peralatan perang lomba balap diecast.

Jarak lokasi tempat lomba diecast hanya ditempuh 15 menit dari rumah saya. Ternyata, tempatnya asyik. Ada cafe, studio musik, dan toko musik. Bahkan, cafe-nya dilengkapi dengan live music (oh, lagu-lagu yang diputarkan adalah lagu-lagu zaman saya muda!) dan free wifi. Merdekalah saya! Tapi, saya nggak jadi gelar laptop di dalam cafe, karena di sana pengunjung bebas merokok. Saya nggak tahan dengan asap rokok, meskipun asapnya nggak terlihat ngebul-ngebul amat. Saya pun gelar laptop di meja yang ada di halaman ruko, berdekatan dengan arena lomba balap diecast.

Kadang-kadang, saya senyum-senyum sendiri. Satu lagi kelebihan dari pekerja freelance, bisa bekerja sambil (mengajak anak) bermain. Seru, ya!

Sekarang, saya mau mulai bekerja. Yuk, ah!

Editor, Working, Writer editor, freelancer, penulis, wor at home mom

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy, Owner Savana Hijab, Digital Content Manager di Blogger Perempuan.

Comments

  1. Jefry Dewangga says

    May 9, 2015 at 6:32 am

    Hehehe, asyik ya mbak. Emang kalau bekerja online itu mengasyikkan, walaupun kalau bnyak job jadi banyak waktu tersita.

    Reply
    • Nunik Utami says

      May 9, 2015 at 8:11 am

      Tantangannya di situ, ya. Kalau lagi banyak job harus bisa bagi waktu. Harus disiplin ketat juga 😀

      Reply
  2. Novi says

    February 4, 2016 at 12:57 pm

    Kapan ya saya bisa seperti Mbak. *Menghayal dan mengharap*

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy, Owner Savana Hijab, Digital Content Manager di Blogger Perempuan. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Linkedin
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Begini Cara Mendapatkan Voucher GoJek Secara Gratis
  • Inilah 7 Roti Terkenal di Dunia
  • Kredit GoGo, Memberikan Pilihan Kredit, Tanpa Ribet
  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Bukti Kebesaran Illahi di Kinahrejo dan Kaliadem

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 8,613 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Sarapan Sehat dengan Menu Praktis dari So Good
10 Kopi Susu Ala Italia yang Terkenal
Es Krim, Hidangan Penutup Mulut Pembangkit Mood
Inilah Hidangan Lezat Penambah Semangat
Hanamasa, Makanan Jepang yang Pas dengan Selera Indonesia
Idealisme dan Komitmen Lahirkan Olahan Daging Fiva Food

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah Jawa Timur jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak Malang menerbitkan buku muslimah narkoba parenting pashmina penulis restoran roti savana hijab seni toko online traveling travelling wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • Kartu Paspor BCA GPN untuk Transaksi Lebih Aman dan Nyaman
  • Menjadi Penulis dengan Strategi “Makan Bubur Panas”
  • Tips Menghindari Penyakit Tidak Menular yang Mematikan
  • Wayang Orang Sriwedari, Berjayalah Hingga Nanti
  • Menjelajah Sumatera Utara Bersama Anak Tercinta

Komentar Terbaru

  • Nunik Utami on Wayang Orang Sriwedari, Berjayalah Hingga Nanti
  • Maya nirmala sari on Menjadi Penulis dengan Strategi “Makan Bubur Panas”
  • ? Tuty prihartiny on Menjadi Penulis dengan Strategi “Makan Bubur Panas”
  • Ristiyanto on Menjadi Penulis dengan Strategi “Makan Bubur Panas”
  • rizki rakhmat on Menjadi Penulis dengan Strategi “Makan Bubur Panas”
Copyright © 2018 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis