Teman-teman pasti sering nongkrong di Gramedia kan?
Sama! Gw juga. Entah itu benar-benar beli buku, atau cuma baca-baca buku, atau juga cari bahan-bahan dan referensi buat tulisan.
Gw juga paling hobi membandingkan Gramedia satu dengan gramedia lainnya. Mana yang lebih luas, mana yang lebih banyak bukunya, mana yang lebih dekat, mana yang lebih mudah dijangkau dengan angkot, dll, dll.
Ternyata semua toko buku Gramedia punya kesamaan. Yaitu kita gak boleh baca-baca buku sambil duduk di lantai (apa lagi di rak bukunya!). Kalau ada yang nekat duduk di lantai, pasti langsung ditegur satpam atau pegawai disana.
Beda dengan Gramedia di Matraman. Selain tokonya lebih luas dan lebih banyak bukunya, di sana juga bisa kita temukan orang-orang yang baca buku sambil duduk di lantai. Hmmm, asyik juga nih, gak usah takut ditegur kalau baca sambil duduk.
Untuk Gramedia Matraman mungkin itu salah satu kelebihannya. Tapi coba dong lihat dulu Gramedia di Graha Cijantung. Kalau di Matraman kita bisa asyik baca sambil duduk di lantai, di Gramedia Cijantung disediakan bangku!
Iya, bener. Ada bangkunya. Bentuk bangkunya kayak di toko-toko sepatu. Kalau di toko sepatu sih udah jelas, fungsi bangku itu untuk orang yang lagi mencoba sepatu. Nah, kalau di Gramedia, fungsi bangku itu apa dong? Pasti untuk orang yang baca-baca kan? Bangkunya empuk pula! Asyik kan?
Kenapa disediakan bangku ya? Padahal di cabang lain duduk di lantai aja ditegur. Atau mungkin ini fasilitas sementara karena ini cabang baru? Sebagai penarik pembeli? Entahlah! Yang jelas sore ini, sepulang kerja, gw mau mampir ke sana. Cari majalah Bravo yang ada 2 cerpen gw.
Ada yang mau nitip?
Leave a Reply