Akhir-akhir ini saya baru menyadari, kalau ke mana-mana ternyata saya lebih mengandalkan kartu. Iya, berbagai transaksi sekarang lebih banyak menggunakan kartu daripada uang tunai. Sebut saja KRL, Trans Jakarta, dan ojek online. Yang terakhir ini memang tidak menggunakan kartu, melainkan aplikasi, yang notabene juga seringkali tidak memerlukan uang tunai.
Saya perhatikan, perubahan dalam hal sistem pembayaran memang sangat cepat. Efeknya juga bagus. Yang saya pikir, langsung atau tidak langsung, hal ini bisa mengurangi tindak korupsi. Dulu mana ada bayar pakai kartu? Semuanya serbatunai. Saya mengenal pembayaran menggunakan alat non tunai justru di luar negeri.
Nah, saat ini pemerintah sedang giat-giatnya membangun sistem pembayaran nasional. Pemerintah juga nggak bisa bekerja sendirian. Perlu dukungan dan kerja sama dengan pihak terkait yang berhubungan dengan keuangan. Salah satunya adalah pihak bank. Karenanya, BCA turut ambil bagian pada program ini. Dalam bentuk apa?
Senin, 16 April 2018, BCA meluncurkan kartu paspor BCA GPN (Gerbang Pembayaran Nasional). Kartu paspor ini sepintas sama dengan kartu paspor yang pernah diterbitkan oleh BCA sebelumnya. Namun, di sini ditambahkan chip, sehingga keamanan lebih terjaga. Kalau sudah aman, nasabah pun akan lebih nyaman dalam bertransaksi.
Ada tiga jenis kartu paspor BCA GPN, yaitu:
- Paspor BCA Blue (biaya administrasi per bulan Rp14.000, biaya pembuatan kartu Rp10.000).
- Paspor BCA Gold ((biaya administrasi per bulan Rp16.000, biaya pembuatan kartu Rp15.000).
- Paspor BCA Platinum ((biaya administrasi per bulan Rp19.000, biaya pembuatan kartu Rp20.000).
Kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan. Semua kartu bisa digunakan untuk penarikan di ATM BCA, transaksi debit BCA, dan tunai BCA. Bedanya paling di limit penarikan harian.
Mulai 16 April 2018, kartu Paspor BCA GPN sudah bisa didapat, hanya, masih bertahap di beberapa kantor cabang BCA di daerah jabodetabek. Hingga akhir 2018 nanti BCA akan menerbitkan 2 juta kartu.
Kartu paspor BCA GPN ini hanya bisa digunakan untuk melakukan transaksi di dalam negeri. Kamu bisa menukar kartu paspor lama menjadi kartu Paspor BCA GPN atau membuka rekening baru untuk mendapatkan kartu Paspor BCA GPN.
Menurut saya pribadi, lebih baik buka rekening BCA baru. Sebab, kartu paspor yang lama bisa digunakan untuk bertransaksi di luar negeri. Sementara, Paspor BCA GPN hanya bisa digunakan di dalam negeri. Punya dua kartu kan enak, baik di dalam dan luar negeri, bisa bertransaksi dengan leluasa.
Diterbitkannya kartu ini untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan efisiensi sistem pembayaran. Semua ini juga bisa dicapai melalui insfrastuktur antar bank di Indonesia. Dengan begini sistem pembayaran nasional juga akan menjadi lebih mandiri. Dampak positifnya juga bukan hanya di kalangan masyarakat, tapi juga pada pelaku industri dan merchant.
Pada peluncuran kartu Paspor BCA GPN ini hadir Bapak Santoso, Direktur BCA dan Bapak Pungky. P. Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia.
Saat itu juga tersedia mesin ATM sebagai sarana untuk membuat atau mengganti kartu paspor BCA yang lama dengan paspor BCA GPN. Saya nggak ikutan ganti kartu di mesin ATM tersebut. Nanti saja, ke bank langsung, sekalian buka rekening baru agar punya dua kartu. Ide bagus, kan?
Bambang Irwanto says
Iya, termasuk ke tempat wisata ya, Mbak Nunik. Misalnya pas ke Monas, saya juga pakai kartu.
Nah, kartu BCA paspor ini keren. Kebetulan saya juga ada rekening BCA. Terima kasih sharenya, Mbak Nunik.