• Home
  • About
  • Contact
  • Portfolio
  • Secret!

Nunik Utami

Menulis adalah Merekam Jejak untuk Anak Cucu

  • Artikel
    • Beauty
    • Events
    • Fashion
    • Healthy
    • Tips
  • Finance
  • Parenting
  • Review
    • Book
    • Food
    • Film
    • Hotel
    • Place
    • Product
  • Travel
    • Indonesia
    • Malaysia
    • Thailand
    • Singapore
  • Working
    • Writer
    • Editor
    • Blogger
    • Trainer
  • Story
    • Cerpen
    • Dongeng
  • Savana Hijab
    • Hijab Tutorial
You are here: Home / Artikel / Events / Kantor Kesehatan Pelabuhan, Cegah Tangkal Penyakit Menular

Kantor Kesehatan Pelabuhan, Cegah Tangkal Penyakit Menular

April 30, 2016 Nunik Utami 3 Comments

Batam!

Ini bukti bahwa kita harus lebih hati-hati dalam memilih keinginan. Ya, beberapa minggu yang lalu (mungkin paling lama adalah sebulan), saya berangan-angan mengunjungi Batam. Satu-satunya tempat di Sumatera yang pernah saya kunjungi adalah Belitung. Gara-gara seorang teman membicarakan Batam dan segala kelebihannya, tiba-tiba saya sangat ingin menginjakkan kaki di sana. Saya tercengang ketika Allah begitu cepat mengabulkan keinginan saya. Ini namanya rezeki besar. Apalagi, cara memperolehnya adalah melalui seleksi ketat.

Berkat program Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan, keinginan saya untuk ke Batam, terlaksana. Benar-benar tidak terbayang betapa bahagianya saya menjadi salah satu blogger yang terpilih untuk menengok Tim Nusantara Sehat yang ada di Batam, tepatnya di Kecamatan Belakang Padang.

Bersama sebagian tim yang ikut ke Batam.
Bersama sebagian tim yang ikut ke Batam.

Berhubung jadwal pesawatnya pagi, malam sebelum keberangkatan saya agak sulit tidur. Saya tidak berani tidur terlalu nyenyak karena takut terlambat. Jam 3.30, saya terbangun dan terkejut karena saat itu Jakarta diguyur hujan sangat deras. Saya langsung mengubungi Ririn, salah satu peserta yang tinggalnya lumayan dekat dengan saya, untuk ganti strategi. Awalnya saya dan Ririn janjian berangkat bareng ke Kampung Rambutan untuk naik Damri, menggunakan motor. Berhubung hujan tidak kunjung reda dan koper kami lumayan berat dan tidak memungkinkan untuk dibawa menerobos hujan, akhirnya kami pakai mobil ke Kampung Rambutan.

Perjalanan ke bandara dan selama di pesawat terasa lebih lama (padahal waktu tempuh hanya 1 jam 17 menit), karena saya benar-benar sudah tidak sabar untuk sampai di Batam. Sesampainya di Bandara Hang Nadim, rombongan yang terdiri atas 12 blogger, 26 jurnalis, dan staf Kementerian Kesehatan (total 60-an orang), mengunjungi Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Di sini saya dan teman-teman disambut oleh Bapak Abdul Salam (Kabid Pengendalian Karantina Surveilance Epidimologi Kelas I) dan Bapak Romer Simanungkalit (Kasi Karantina KKP). Pak Salam dan Pak Romer menjelaskan tentang tugas-tugas mereka. Awalnya saya pikir kantor ini hanya sebagai ruang rawat bagi pasien yang mendadak sakit ketika berada di bandara. Namun, tugas staf-staf di sini jauh lebih berat. Tidak hanya merawat pasien yang sedang sakit, mereka juga harus memberlakukan cegah tangkal pada penyakit menular.

Kantor KKP terletak di dekat tempat pengambilan bagasi, Bandar Udara Hang Nadim, Batam.
Kantor KKP terletak di dekat tempat pengambilan bagasi, Bandar Udara Hang Nadim, Batam.

Maksudnya, seluruh penumpang pesawat yang akan bepergian ke luar kota atau luar negeri, harus benar-benar dalam keadaan sehat. Apabila ada penumpang yang sedang mengidap penyakit menular, tidak diperbolehkan melakukan perjalanan ke luar kota/negeri, untuk mencegah semakin menyebarnya penyakit menular ke daerah yang dituju. Sebaliknya, apabila ada penumpang dari luar negeri yang datang dan diduga mengidap penyakit menular, tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan di Indonesia. Mereka harus melakukan pengobatan terlebih dahulu sampai penyakitnya sembuh. Hal ini dilakukan untuk menangkal masuknya penyakit menular di wilayah Indonesia.

Batam memang agak rentan terhadap keluar masuknya penyakit menular karena daerah ini berbatasan langsung dengan luar negeri, Singapura dan Malaysia. Kemungkinan datangnya penyakit menular lebih besar karena arus lalu lintas penerbangan internasional.

Bapak Abdul Salam dan Bapak Romer Simanungkalit. Mereka sangat serius menangani masalah cegah tangkal penyakit menular di negeri ini.
Bapak Abdul Salam dan Bapak Romer Simanungkalit. Mereka sangat serius menangani masalah cegah tangkal penyakit menular di negeri ini.

Ketika ada wabah atau kejadian luar biasa di luar negeri, pengamanan lebih ketat lagi. Perlakuan penumpang dari negara yang terkena wabah atau kejadian luar biasa dalam hal penyakit menular, akan berbeda dibandingkan perlakuan dari negara yang tidak terjadi wabah. Penumpang dari negara tersebut harus melalui proses screening, sehingga jika terbukti mengidap penyakit, tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

Perlakuan kesehatan ini bukan hanya berlaku pada penumpang berpenyakit menular, tetapi juga kepada ibu hamil yang kehamilannya berisiko. Misalnya, ibu yang tengah hamil tua atau ada masalah dengan kehamilannya, tidak diperbolehkan melakukan perjalanan udara. Ibu ini harus dirawat terlebih dahulu sampai benar-benar sehat, barulah  diizinkan lagi bepergian melalui udara, sesuai prosedur penerbangan yang berlaku.

Jadi, semua pintu masuk ke Indonesia, baik melalui darat, laut, dan udara, dijaga ketat agar penyakit menular tidak mudah masuk. Sayangnya, menurut Pak Romer, mereka hanya bisa mengawasi melalui pintu masuk resmi. Sementara, terdapat banyak “pelabuhan tikus” yang masih memungkinkan keluar masuknya penyakit.

Meskipun demikian, saya salut dengan kinerja para petugas KKP yang selalu berkomitmen penuh terhadap keselamatan bangsa ini. Oh ya, omong-omong soal peduli terhadap bangsa, saya dan blogger-blogger cewek janjian mengenakan kebaya. Kegiatan di Batam ini membuat rasa nasionalisme kami semakin tinggi. Apalagi saat ini bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April 2016. Seperti yang pernah saya sampaikan di artikel sebelumnya, kegiatan menengok Tim Nusantara Sehat dan rangkaian acara di Batam adalah hal kecil yang dapat kami berikan untuk bangsa Indonesia.

Kartini, siap turut membangun negeri.
Kartini, siap turut membangun negeri.

Selesai mengunjungi KKP, saya dan rombongan Kementerian Kesehatan melanjutkan perjalanan. Kali ini, kami menelusuri Kota Batam. Tunggu cerita selanjutnya, ya!

Akhirnya, selamat datang di Batam!
Akhirnya, selamat datang di Batam!

 

Events, Healthy indonesia, kartini, kesehatan, nusantara sehat

About Nunik Utami

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy.

Comments

  1. Shintaries says

    April 30, 2016 at 16:35

    Senangnyaa main ke batam sambil dapet ilmu banyak tentang kesehatan 😀

    Reply
    • Nunik Utami says

      April 30, 2016 at 17:47

      Pas balik ke Jakarta, move on-nya lamaa banget. Wkwkwkwk….

      Reply
  2. Ratna Dewi says

    May 1, 2016 at 18:54

    Perasaan baru semingguan berlalu tapi kenapa move on-nya susah bener nih. Baca ini jadi keingetan pagi-pagi di bandara, huhuhu.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search Here

Welcome

Penulis, Editor, Trainer Penulisan, Mommy. More…

  • Email
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • LinkedIn
  • Twitter

Archive

Top Posts & Pages

  • Pertanyaan yang Sering Muncul Tentang Menerbitkan Buku
  • Pijer? Apa itu?
  • Perbedaan Antara Penerbit Mayor dan Indie
  • Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo, Kuota Habis, Pulsa Tidak Terpotong
  • Kulkas 2 Pintu Terbaru dari Panasonic, Ini Kelebihannya

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,110 other subscribers

Follow Instagram @nunikutami

nunikutami

Writer

Nunik Utami Ambarsari
Dari dulu saya berprinsip, punya hobi itu jangan s Dari dulu saya berprinsip, punya hobi itu jangan selalu ngabisin uang. Tekuni hobi sampe jadi skill tersendiri. Jadi kalau pekerjaan utama lagi berantakan, kita bisa cari uang dari skill yang dikuasai, yang berasal dari hobi itu. 
 
Terus, biasakan segala sesuatu yang butuh cost, harus bisa membiayai dirinya sendiri. Misalnya, kita butuh internet. Ya manfaatkan internet buat cari uang, yang bisa membiayai internet itu sendiri. 

Pada intinya, harus kreatif. Bisa menghabiskan, ya harus bisa menciptakan. 

Selamat Hari Kartini. 

#harikartini2021
Lagi ngapain? Rebahan? Coba deh dengerin pantun i Lagi ngapain? Rebahan? 
Coba deh dengerin pantun ini! Dijamin extra faedah 😄

#RamadhanExtraFaedah #PantunExtraFaedah #UnlimitedBisaSemua
@sctv @smartfrenworld
Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan uda Boleh bernapas lega deh yaa, kalo semua urusan udah beres. Hari kedua puasa ini lumayan sibuk. Pengiriman peyek, kue kering, dan batik, yang butuh perhatian lebih. Telpon sana sini buat koordinasi dan memastikan pengiriman berjalan lancar. 

Ngerjain kerjaan rutin, ngetik naskah, ngedit naskah, kirim report, dan urusan rumah, juga aman terkendali. Yaa kalo kehabisan energi, biasanya saya bisa tiba2 ketiduran. Butuh istirahat, dong. Apalagi lagi puasa. 

Kegiatan bulan puasa jadi agak beda, sih. Saya sengaja ambil jam istirahat beberapa kali, buat ibadah yang agak lebih. Satu yang belum kesampaian: tarawih di masjid. Masjid favorit yang dekat rumah, sekarang belum buka tarawih berjamaah. Adanya masjid yang dekat rumah juga tapi penuh. Masih belum berani kalau tarawih di situ karena ramai banget. 

Semoga kalian puasa dan aktivitas selama puasa lancar juga, ya. 

#ramadan #ramadan2021
Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu Anak alergi susu sapi? Selain gak boleh minum susu sapi, pemberian makanannya juga harus hati2. Nggak boleh ngonsumsi produk turunannya, seperti keju, yogurt, dan beberapa lainnya. 

Tenang. Ada kok, resep makanan untuk anak yang alergi susu sapi. Nih, saya punya buku resepnya, dari @soya_generasimaju . Boleh banget lho, nyoba2 ini. Biar anak yang alergi susu sapi, bisa tetap dapat nutrisi yang cukup. 

#SoyaDukungTumbuhMaksimal #SemangatGenerasiMaju
Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambi Sore-sore duduk-duduk di sini sambil ngobrol sambil ngemil sambil minum teh, enak banget, lho. 

Jaraknya cuma 50 m dari rumah. Dulu malah rumahnya tepat di kiri depan candi ini. Rumah pertama yang ada di depan candi. 

Sekarang Candi Sari masih ditutup untuk umum, tapi kalo tetangga mau main di sini, boleh aja. Pagarnya kadang dikunci, kadang nggak. 

Kalo lagi nggak dikunci ya tinggal buka aja. Kalo lagi dikunci, tinggal nyamperin penjaganya, minta dibukain. Wong penjaganya juga tetangga. Malah ada juga yang sodara, yang kerjanya di Dinas Purbakala. 🤭

#candisari #candi #candijogja #wisatacandi #wisatajogja
Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin Dari dulu kalo mudik ke Jogja udah pasti nyempetin makan tengkleng. Biasanya saya makan di daerah Amplas. 

Masalahnya, sekarang kangennya sama tengkleng rica-rica-nya Pak Manto. Waktu itu pernah makan di Solo, enak banget. Adanya memang cuma di Solo. 

Eeh, ternyata sekarang ada juga di Jogja. Tepatnya di Gejayan. Kedai yang di Solo sih, rame banget. Makanya waktu itu sengaja makannya jam 10-an biar nggak terlalu ramai. 

Begitu makan yang di Jogja, tempatnya sepiiii banget. Maklum, deh. Namanya juga lagi pandemi. 

Porsi yang di Jogja sama banyaknya dengan yang di Solo. Kelihatannya buanyaak banget ya. Padahal bawahnya juga banyak ganjalannya, berupa kol. Hahaha ... Tapi ya tetap, porsi segitu masih kebanyakan buat saya. Soalnya dagingnya banyak.
Kalo pengin pake nasi, seporsi nasi biasa buat berdua atau bertiga. Jadi tengklengnya bisa dihabiskan. 

Bisa juga dibalik. Nasinya satu porsi. Tengklengnya satu porsi buat berdua. 

Makan di Solo, setahun yang lalu, seporsi Rp65 rb. 
Makan di Jogja, seporsi Rp69 rb. 
Sudah sama nasi. 
Tinggal nambah es jeruk atau es teh manis. 
Kenyang, deh. 😍

#tengklengricarica #tengklengricaricapakmanto #kulinersolo #kulinerjogja
Load More... Follow on Instagram

Join Us

 Blogger Perempuan
PRchecker.info

Lets Eat

Tag

batik belanja online blog budaya buku cerpen editor fashion film financial planner finansial freelancer hijab hijab tutorial hotel hukumonline hukumpedia indonesia jalan-jalan jawa tengah jilbab kerudung kesehatan keuangan kuliner liburan lombok makanan enak menerbitkan buku mobil muslimah parenting pashmina penulis properti restoran savana hijab seni toko online traveling travelling voucher diskon wisata Writer yogyakarta

Posting Terbaru

  • HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Mobil Toyota Kijang dari Masa ke Masa
  • Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Imugard Memperkuat Imun Tubuh dengan Bahan Alami
  • Dear Perempuan, Mari Merayakan Hidup!

Komentar Terbaru

  • nia nastiti on HP Spectre x360 14 Terbaru, Dukung Aktivitas Semua Impian
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
  • Nunik Utami on Anak Mengalami Alergi Susu Sapi, Ingat Saja “SOYA”
Copyright © 2021 Nunik Utami · Part of Blogger Perempuan. built on the Genesis