Saya baru menyadari, hari gini, segala sesuatu yang semakin klasik, malah semakin kekinian. Yang jadul-jadul muncul lagi. Seperti fashion, model-model pakaian lama, jadi tren lagi. Ya, fashion memang berputar terus, seiring berjalannya waktu.
Bagaimana dengan batik?
Setelah saya amati, batik untuk fashion wanita, terutama dengan model pakaian yang modern, baru booming beberapa tahun terakhir. Kain batik yang dahulu hanya sebagai jarik (kain yang dipakai dengan cara dililit, sebagai pakaian bawahan atau kemben yang dipakai untuk menutupi bagian dada hingga kaki), sekarang menjelma dalam model yang beragam. Salah satunya adalah model dress batik.
Uniknya, semua motif batik bisa dipakai untuk berbagai model pakaian wanita. Sekarang, semua motif batik pun bisa dipakai oleh semua kalangan. Kecuali kalau kamu main ke keraton, ya. Di kawasan keraton, baik Solo maupun Jogja, aturan tentang larangan penggunaan motif batik tertentu, masih berlaku.
Lalu, motif batik apa saja yang cocok digunakan sebagai pakaian wanita?
Motif truntum untuk long dress
Menurut saya batik motif truntum pas untuk dijadikan pakaian wanita model long dress. Kenapa? Sebab motif batik ini kecil-kecil. Kalau digunakan untuk long dress, tetap tampak manis. Tubuh wanita yang kurus, sedang, atau gemuk, tetap pas. Model dress batik seperti ini bisa dijadikan pilihan yang cantik.
Motif parang untuk sackdress dan long dress
Motif parang termasuk salah satu motif batik yang paling sakral. Baik di keraton Jogja maupun Solo, motif parang hanya boleh dipakai oleh kalangan raja. Nah, buat umum, apalagi buat pakaian wanita, menurut saya lebih cocok dipakai untuk sackdress dan long dress. Sebab, motif parang ini kelihatan lebih cantik kalau diletakkan di bidang yang luas. Sackdress dan long dress memungkinkan motif parang tampak berbaris rapi, dan kelihatan banyak. Terlebih, model dress batik ini membuat pemakainya tampak lebih anggun.
Motif pesisir untuk semua model
Iya, motif pesisir ini cantik banget dan cocok untuk dibuat pakaian wanita semua model. Batik motif pesisir punya ciri khas warna cerah, dengan motif bunga, daun, atau hewan dan benda yang ada di sekitar kita. Blus berlengan balon, kemeja dengan lengan panjang bertali, atau kemeja berlengan lonceng, menjadi beberapa model pakaian yang paling banyak menggunakan batik pesisir.
Motif kawung untuk outer
Menurut saya, kehebatan outer adalah membuat pakaian santai menjadi tampak lebih formal. Jadi, outer ini bisa dipakai ke tempat-tempat yang nggak terlalu santai, tapi juga nggak terlalu formal. Buat ke kantor, boleh banget. Apalagi kalau kantornya kayak kantor di tempat saya bekerja, yang membolehkan karyawannya pakai pakaian santai. Lalu, outer dipakai untuk menghadiri acara semi formal, bagus juga, kok. Para blogger kan, sering ada acara launching-launching produk tuh, ya. Para penulis buku juga sering kan, meeting-meeting di kantor penerbit. Pakai saja outer. Lagipula, biar pilihan nggak jatuh ke model dress batik terus. Pilih outer dengan motif batik kawung. Sebab, motif ini eye catching banget. Kamu jadi benar-benar tampak elegan meskipun sebenarnya pakaianmu adalah pakaian santai.
Meskipun ada batik-batik yang pas untuk pakaian model tertentu, semua motif batik bagus aja kok, dibuat untuk semua model pakaian wanita. Kalau kamu pengin pakai model dress batik motif khas pesisir, ya boleh juga. Asalkan pintar pilih motifnya. Misalnya, kalau tubuhmu berisi, hindari memilih batik yang motifnya besar-besar agar tubuh tidak tampak semakin berisi.
Warna batiknya juga disesuaikan dengan warna kulit. Beruntung kalau kulitmu putih, semua warna bisa tampil cantik di tubuh. Kalau kulitmu eksotis, pilihlah batik dengan warna netral. Namun, menurut saya sih, meskipun kulit eksotis, tetap saja pilih batik dengan warna terang. Keeksotisanmu pun akan semakin terlihat. Keren banget, kan?
Leave a Reply